Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu Terbaik untuk Apply Visa Schengen 2025?

Ilustrasi pasangan memegang visa (freepik.com/pikisuperstar)

Merencanakan liburan ke Eropa memang menyenangkan. Namun, ada satu hal penting yang gak boleh kamu lewatkan, yakni mengurus Visa Schengen. Di balik itinerary impian dan foto-foto cantik yang akan kamu abadikan di depan Menara Eiffel atau kanal-kanal Venesia, proses pengajuan visa bisa jadi tantangan tersendiri.

Apalagi memasuki tahun 2025, animo perjalanan ke Eropa diprediksi semakin tinggi karena banyak event internasional yang akan digelar. Belum lagi berbagai destinasi terus berbenah untuk menyambut wisatawan global.

Nah, pertanyaannya, kapan waktu terbaik untuk mengajukan Visa Schengen, agar tidak terburu-buru dan terhindar dari drama penolakan atau antrean panjang?

Banyak orang masih bingung soal waktu ideal dan tepat untuk apply Visa Schengen, padahal ini bisa berdampak besar pada kelancaran perjalanan kamu. Di antaranya seperti ketersediaan jadwal wawancara, proses verifikasi dokumen, hingga kemungkinan penundaan akibat lonjakan pemohon, semuanya harus dipertimbangkan dengan matang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas waktu terbaik untuk mengajukan Visa Schengen pada 2025, lengkap beserta tipsnya, supaya biar proses pengajuan visamu semakin lancar tanpa drama.

1. Mengenal Visa Schengen

Ilustrasi visa (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebelum masuk ke pembahasan waktu terbaik, ada baiknya kita pahami dulu apa itu Visa Schengen. Visa ini memungkinkan kamu untuk mengunjungi 27 negara di kawasan Schengen hingga 90 hari dalam periode 180 hari. Cocok banget buat kamu yang ingin traveling, urusan bisnis, atau sekadar mengunjungi keluarga di Eropa.

2. Waktu ideal untuk mengajukan Visa Schengen

Ilustrasi visa (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Lantas, kapan waktu ideal untuk mengajukan Visa Schengen? Sebaiknya kamu mengajukannya Visa Schengen minimal 3-6 pekan sebelum tanggal keberangkatan.

Untuk negara-negara dengan volume aplikasi tinggi, seperti Prancis atau Jerman, kamu disarankan untuk apply lebih awal, bahkan hingga enam bulan sebelumnya. Hal ini penting terutama saat musim liburan, seperti Juli dan Agustus, di mana jumlah pemohon meningkat drastis. Dengan mengajukan lebih awal, kamu bisa menghindari keterlambatan yang tidak diinginkan.

3. Berapa lama prosesnya?

Ilustrasi visa (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Secara umum, proses pengajuan Visa Schengen memakan waktu sekitar 15 hari kerja. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa membuat prosesnya bisa lebih lama. 

Di antaranya seperti aplikasi yang kompleks atau ada keadaan luar biasa. Jika dokumenmu memerlukan verifikasi lebih lanjut, proses bisa memakan waktu hingga 30 hari. Kemudian, dalam situasi tertentu, proses bisa diperpanjang hingga 60 hari.
Jadi, pastikan semua dokumen lengkap dan benar untuk mempercepat prosesnya.

4. Biaya pengajuan Visa Schengen di 2025

Ilustrasi visa (unsplash.com/Global Residence Index)

Berikut rincian biaya yang perlu kamu siapkan saat mau mengajukan Visa Schengen.

  • Dewasa: 90 Euro atau sekitar Rp1,6 juta.
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: 45 Euro atau sekitar Rp830 ribuan.
  • Anak di bawah 6 tahun: gratis

Beberapa kategori pemohon mungkin mendapatkan pembebasan biaya, seperti mereka yang terlibat dalam kegiatan amal atau menghadiri acara khusus. Pastikan untuk terus mengecek informasi terbaru di kedutaan atau konsulat terkait.

5. Tips agar proses pengajuan lancar

Ilustrasi traveling (pexels.com/Photo by Pavel Danilyuk)

Kamu perlu memerhatikan hal-hal berikut, agar pengajuan visamu lancar tanpa hambatan.

  • Isi formulir dengan benar. Pastikan semua data diisi lengkap dan akurat.
  • Siapkan dokumen pendukung yang rapi. Susun semua dokumen sesuai urutan yang diminta untuk memudahkan verifikasi.
  • Hindari puncak musim liburan. Jika memungkinkan, ajukan visa di luar musim liburan untuk menghindari antrean panjang.

Mengajukan Visa Schengen memang memerlukan perencanaan yang matang, terutama dalam hal timing atau waktu. Dengan mengajukan aplikasi 3-6 minggu sebelum keberangkatan, kamu bisa meminimalisir risiko keterlambatan.

Jangan lupa selalu memeriksa persyaratan terbaru dan menyiapkan dokumen dengan lengkap. Semoga tips di atas dapat membantu perjalananmu ke Eropa menjadi lebih lancar dan menyenangkan, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us