Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Duduk di Kursi Darurat Pesawat Terbang

Ilustrasi penumpang pesawat (vecteezy.com/armmypicca)

Saat memesan tiket pesawat, umumnya penumpang bebas memilih kursi yang diinginkan. Selain pilihan dekat jendela dan dekat lorong, sejumlah maskapai memperbolehkan calon penumpang memilih kursi darurat alias emergency seat. Tempat duduk ini cukup diminati para penumpang, karena memiliki ruang kaki yang lebih luas dibandingkan kursi lainnya (dalam kelas ekonomi).

Namun, sebelum memilih untuk duduk di kursi darurat, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Bahkan, maskapai penerbangan dapat memindahkan hingga menurunkan penumpang yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk duduk di kursi darurat.

Supaya tidak mengalami kejadian kurang menyenangkan, berikut kelebihan dan kekurangan kursi darurat yang patut dipertimbangkan calon penumpang.

1. Ruang kaki yang luas

ilustrasi ruang kaki di kursi darurat (commons.wikimedia.org/Douglaspperkins)

Kursi darurat pesawat memiliki ruang kaki lebih luas hingga 5 inci dibandingkan kursi ekonomi standar. Bahkan pada beberapa pesawat, tidak ada kursi di depan baris kursi darurat. Kelebihan ini membuat penumpang jadi lebih leluasa meluruskan maupun menggerakkan kaki. 

Jenis kursi ini cukup menguntungkan bagi kamu yang memiliki postur tubuh tinggi atau akan melakukan penerbangan lebih dari dua jam, bahkan long flight. Bila kamu duduk di kursi dekat lorong atau aisle, akan lebih mudah untuk keluar-masuk duduk tanpa mengganggu kenyamanan penumpang lain. 

2. Dapat keluar pesawat lebih cepat saat darurat

Ilustrasi penumpang keluar dari pesawat (pexels.com/alexquezada)

Sesuai dengan namanya, baris kursi darurat letaknya dekat dengan pintu keluar. Kamu yang duduk di bagian ini memiliki akses lebih cepat ke lorong dan pintu keluar. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri saat kejadian darurat yang tidak diinginkan.

Kamu menjadi orang pertama yang keluar dari pesawat, sehingga dapat menghemat waktu selama evakuasi. Namun, perlu diingat bahwa penumpang di kursi darurat mendapat tanggung jawab untuk membantu kru membuka pintu darurat maupun mengarahkan penumpang lain.

3. Prioritas naik pesawat

ilustrasi penumpang masuk kabin pesawat (unsplash.com/erwanhesry)

Sejumlah maskapai penerbangan menawarkan prioritas naik pesawat kepada penumpang yang duduk di kursi darurat. Bila kamu memilih duduk di kursi darurat, biasanya dapat masuk ke dalam pesawat lebih awal. 

4. Pemandangan lebih baik

ilustrasi pemandangan dari dalam pesawat (unsplash.com/patrickkonior)

Kelebihan lainnya duduk di kursi darurat, yakni dapat menyaksikan pemandangan lebih baik dari jendela. Tentu dengan catatan, bila kursi darurat posisinya tepat di bagian sayap pesawat. Bukan tanpa alasan, posisi tersebut bertujuan untuk memudahkan evakuasi penumpang melalui bagian pesawat, setelah pintu darurat dibuka.

Kamu bisa menyaksikan maupun mengabadikan pemandangan memukau dari kursi darurat merupakan bonus. Selebihnya, posisi kursi ini sudah dipertimbangkan, serta disesuaikan dengan prosedur keselamatan saat terjadi kecelakaan maupun pendaratan darurat.

5. Tanggung jawab besar saat keadaan darurat

ilustrasi kru kabin memberi instruksi kepada penumpang (pexels.com/alejandro-quinonez)

Di balik beberapa kelebihan kursi darurat, ada tanggung jawab besar yang dipikul penumpang yang mendudukinya. Awak kabin akan memberikan instruksi khusus untukmu, karena kamu perlu membantu mereka dalam keadaan darurat, seperti membantu membuka pintu darurat dan mengarahkan penumpang lain.

Kru pesawat perlu penumpang yang mampu secara fisik untuk melakukan tugas tersebut. Selain itu, kemampuan berkomunikasi termasuk berbahasa tertentu dapat menjadi pertimbangan lainnya. Jika dibutuhkan, kamu perlu mengarahkan penumpang lain saat proses evakuasi. 

6. Tidak diperkenankan menyimpan barang di kursi

ilustrasi penumpang meletakkan barang di kompartemen atas pesawat (pexels.com/nguyendesigner)

Kamu memiliki ruang penyimpanan di bawah kursi yang terbatas, karena dekat peralatan darurat. Biasanya, kamu tidak diperkenankan meletakkan barang apa pun di bawah kursi darurat, yang berpotensi menghambat proses evakuasi. Sebagai gantinya kamu harus meletakkan barangmu di kompartemen atas kursi penumpang atau area yang ditentukan.

7. Berpotensi lebih dingin

ilustrasi tempat kursi dekat pintu darurat (unsplash.com/kimdonkey)

Kursi darurat biasanya terletak di dekat pintu darurat, yang bisa berangin dan lebih dingin daripada bagian kabin lainnya. Kamu perlu mengenakan pakaian berlapis atau menyiapkan selimut. Namun, jika kamu memiliki masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan suhu dingin, sebaiknya menghindari duduk di kursi darurat.

8. Kursi tidak boleh di-recline

ilustrasi kursi pesawat (commons.wikimedia.org/Chihaya_Sta)

Kursi darurat memang memiliki ruang kaki yang luas, tetapi tidak boleh di-recline atau merebahkan sandaran. Jendela yang dekat tempat dudukmu juga tidak boleh ditutup dengan alasan keamanan. Hal ini bisa membuatmu tidak nyaman saat melakukan penerbangan berjam-jam dan siang hari. 

9. Terbatas untuk penumpang tertentu

ilustrasi penumpang di dalam pesawat (freepik.com/dcstudio)

Setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan berbeda bagi penumpang yang ingin duduk di kursi darurat. Mengingat, tanggung jawabnya besar, sehingga tidak sembarangan orang mendapatkan izin.

Penumpang dengan kondisi tertentu dilarang duduk di kursi darurat, seperti anak berusia di bawah 15 tahun, anak di bawah umur tanpa pendamping, bayi, penumpang dengan keterbatasan fisik atau mental, hamil, dan lanjut usia.

Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi penumpang yang duduk di kursi darurat, antara lain:

  1. Sehat fisik dan mental untuk membantu awak kabin dalam keadaan darurat,
  2. Mampu memahami instruksi darurat secara tertulis maupun lisan,
  3. Berusia 15 tahun ke atas, tergantung kebijakan maskapai,
  4. Tidak dalam keadaan hamil,
  5. Tidak bepergian dengan bayi, dan
  6. Tidak bepergian dengan hewan peliharaan atau hewan pemandu.

Kelebihan dan kekurangan duduk di kursi darurat tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk kamu memilihnya. Jika kamu tidak nyaman dengan tugas dan tanggung jawab saat terjadi keadaan darurat, sebaiknya hindari duduk di kursi darurat.

Jika merasa sanggup, kamu perlu memeriksa kebijakan maskapai penerbangan pilihanmu dulu sebelum mendapatkan izin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin
Dewi Suci Rahayu
Fatma Roisatin
EditorFatma Roisatin
Follow Us