Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Catat, Ini 9 Penyebab Visa Schengen Ditolak!

Ilustrasi visa (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Mengunjungi negara-negara di Eropa, khususnya yang tergabung dalam wilayah Schengen, adalah impian banyak traveler. Tentu saja Visa Schengen menjadi syarat utama yang harus dimiliki, baik itu untuk tujuan liburan, studi, kunjungan keluarga, atau urusan bisnis.

Namun, tidak sedikit pemohon yang mengalami penolakan saat mengajukan Visa Schengen ini. Padahal, persiapan sudah dilakukan dengan matang, mulai dari dokumen hingga biaya yang dikeluarkan.

Penolakan Visa Schengen bisa terjadi karena berbagai alasan. Bisa jadi karena dokumen yang tidak lengkap, dana yang tidak mencukupi, hingga riwayat perjalanan yang mencurigakan.

Untuk itu, kamu perlu memahami faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab utama kegagalan dalam mengajukan Visa Schengen. Yuk, simak daftar lengkapnya di bawah ini, agar kamu bisa lebih siap saat mengajukan permohonannya!

1. Dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid

Ilustrasi paspor (unsplash.com/Kit (formerly ConvertKit))

Salah satu alasan utama penolakan Visa Schengen adalah kelengkapan dokumen yang tidak sesuai persyaratan. Beberapa dokumen wajib yang harus disertakan, antara lain sebagai berikut. 

  • Paspor yang masih berlaku minimal tiga bulan setelah jadwal kepulangan.
  • Formulir aplikasi yang sudah diisi dengan benar.
  • Bukti pemesanan tiket pesawat dan akomodasi.
  • Surat keterangan kerja atau bukti usaha bagi pekerja mandiri.
  • Rekening koran tiga bulan terakhir sebagai bukti keuangan.

Jika ada dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid, kemungkinan besar visa akan ditolak. Oleh karena itu, sebelum mengajukan visa, pastikan semua dokumen yang diminta telah tersedia dan sesuai dengan ketentuan.

2. Bukti keuangan tidak memadai

Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Negara-negara Schengen sangat memperhatikan kesiapan finansial pelancong yang masuk ke wilayah mereka. Jika rekening tabunganmu menunjukkan saldo yang kurang dari standar yang ditentukan atau ada transaksi yang mencurigakan, visa bisa langsung ditolak.

Jumlah saldo minimum yang disyaratkan bervariasi tergantung negara tujuan dan lama tinggal. Sebaiknya, pastikan ada dana yang cukup dalam rekeningmu selama beberapa bulan sebelum mengajukan visa, agar terlihat stabil.

3. Asuransi perjalanan tidak sesuai ketentuan

Ilustrasi mengisi formulir asuransi (freepik.com/rawpixel.com)

Asuransi perjalanan merupakan syarat wajib saat mengajukan Visa Schengen. Polis asuransi yang diajukan harus memiliki nilai pertanggungan minimal €30.000 atau sekitar Rp538 jutaan dan mencakup biaya pengobatan serta repatriasi. Jika tidak memenuhi standar ini, maka pengajuan visamu bisa langsung ditolak.

4. Tujuan perjalanan tidak jelas atau meragukan

Ilustrasi membuat itinerary (pexels.com/Vlada Karpovich)

Petugas kedutaan akan memastikan bahwa tujuan perjalananmu ke Eropa jelas dan sesuai dengan kategori visa yang diajukan. Jika ada ketidaksesuaian dalam itinerary perjalanan, seperti rencana perjalanan yang tidak realistis atau tidak sesuai dengan bukti pemesanan tiket dan hotel, maka visa bisa ditolak.

Hindari memberikan informasi yang tidak konsisten dalam dokumen dan wawancara. Sebaiknya, buat itinerary yang masuk akal dan pastikan semua bukti perjalanan sudah tersedia sebelum mengajukan visa.

5. Riwayat perjalanan buruk

Ilustrasi traveling (pexels.com/Haley Black)

Jika kamu pernah mengalami overstay (tinggal melebihi izin yang diberikan) atau pelanggaran imigrasi di negara lain bisa berdampak pada peluang mendapatkan Visa Schengen. Kedutaan biasanya akan memeriksa riwayat perjalanan pemohon melalui cap paspor dan data imigrasi.

Jika kamu pernah mengalami masalah imigrasi, seperti dideportasi atau melanggar aturan visa sebelumnya, kemungkinan besar pengajuan visa akan ditolak.

6. Tidak mampu meyakinkan petugas saat wawancara

Ilustrasi wawancara (pexels.com/MART PRODUCTION)

Beberapa negara anggota Schengen mengharuskan pemohon visa untuk menjalani wawancara di kedutaan. Jika jawaban yang diberikan tidak meyakinkan atau tidak konsisten dengan dokumen yang diajukan, petugas bisa mencurigai bahwa tujuan perjalananmu tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi.

Hasilnya, pengajuan visamu akan ditolak. Oleh karena itu, persiapkan diri dengan baik sebelum wawancara. Pastikan kamu memahami rencana perjalananmu dan bisa menjelaskan dengan jelas tujuan kunjungan ke negara-negara Schengen.

7. Tidak memiliki ikatan kuat di negara asal

Ilustrasi dokumen (unsplash.com/Dimitri Karastelev)

Salah satu pertimbangan penting dalam pengajuan visa adalah apakah pemohon memiliki alasan kuat untuk kembali ke negara asal setelah perjalanan selesai. Jika kamu tidak memiliki pekerjaan tetap, bisnis, aset, atau keluarga yang tinggal di Indonesia, petugas bisa mencurigai bahwa kamu berniat untuk tinggal secara ilegal di negara tujuan.

Untuk menghindari penolakan ini, sertakan dokumen pendukung yang menunjukkan ikatan kuat dengan negara asal, seperti surat keterangan kerja, sertifikat kepemilikan rumah, atau dokumen lain yang membuktikan bahwa kamu akan kembali ke Indonesia.

8. Dugaan pemalsuan dokumen

Ilustrasi seseorang menyimpan dokumen di komputer (pexels.com/Vojtech Okenka)

Mengajukan dokumen palsu atau memberikan informasi yang tidak benar adalah kesalahan fatal yang bisa berakibat penolakan visa secara permanen. Kedutaan memiliki sistem yang canggih untuk memverifikasi keabsahan dokumen, sehingga pemalsuan sangat mudah terdeteksi.

Jika diketahui ada dokumen yang tidak valid atau terindikasi palsu, permohonan visa akan langsung ditolak dan kemungkinan besar kamu akan masuk daftar hitam kedutaan tersebut.

9. Pernah ditolak Visa Schengen sebelumnya

Ilustrasi visa (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Jika pengajuan Visa Schengen-mu pernah ditolak sebelumnya dan kamu tidak memperbaiki penyebab penolakan tersebut, ada kemungkinan besar aplikasi visa berikutnya juga akan ditolak. Kedutaan akan melihat riwayat pengajuan visa sebelumnya dan mempertimbangkan alasan penolakan yang pernah diberikan.

Sebelum mengajukan ulang, pastikan kamu memahami alasan penolakan sebelumnya dan mengambil langkah-langkah perbaikan, agar pengajuan visamu kali ini memiliki peluang lebih besar untuk disetujui. Ingat, kamu harus belajar dari kesalahan sebelumnya!

Pengajuan Visa Schengen memang memiliki proses yang ketat, tetapi bukan berarti tidak bisa disetujui. Kunci utama agar permohonan visa tidak ditolak adalah dengan memastikan semua dokumen lengkap, tujuan perjalanan jelas, serta memiliki bukti finansial yang memadai.

Selain itu, hindari kesalahan-kesalahan umum, seperti memberikan informasi yang tidak konsisten, tidak memiliki asuransi perjalanan yang sesuai, atau memiliki riwayat imigrasi yang buruk. Dengan persiapan yang matang, peluang mendapatkan Visa Schengen akan semakin besar.

Jadi, sebelum mengajukan visa, pastikan semua persyaratan sudah terpenuhi agar perjalanan impianmu ke Eropa tidak terganjal masalah administrasi, ya! Good luck!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
Fina Wahibatun Nisa
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us