Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bikin Itinerary Liburan Bareng Teman, Gak Drama!

ilustrasi membuat itinerary (pexels.com/Vlada Karpovich)
Intinya sih...
  • Kenali karakter teman sebelum merencanakan itinerary liburan agar ekspektasi tidak bertabrakan
  • Tentukan kota/wilayah tujuan untuk memengaruhi durasi perjalanan, biaya transportasi, dan jenis akomodasi
  • Bicarakan soal anggaran dari awal untuk menghindari salah paham di kemudian hari dan memastikan kebutuhan terpenuhi

Menyusun itinerary liburan mungkin terdengar sederhana, apalagi kalau durasinya hanya sebentar, seperti 3 hari 2 malam. Namun kenyataannya, merancang rencana perjalanan yang padat, tapi tetap seru, bisa jadi tantangan tersendiri, apalagi kalau bersama teman. Salah langkah sedikit, liburan yang harusnya menyenangkan justru berubah jadi sumber stres dan salah paham.

Untuk memastikan perjalanan tetap lancar, kamu perlu pendekatan yang lebih terarah tanpa harus terasa kaku atau ribet. Semua hal kecil, mulai dari jadwal bangun hingga tempat makan, bisa berdampak besar kalau tidak diperhitungkan dengan matang.

Oleh karena itu, rencana yang dibuat sebaiknya realistis, fleksibel, dan tentu saja cocok dengan karakter semua anggota kelompok. Berikut tips bikin itinerary liburan bareng teman agar tetap menyenangkan tanpa drama.

1. Teman perjalanan menentukan ritme liburan

ilustrasi teman traveling (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Setiap orang punya gaya berlibur berbeda. Ada yang senang menjelajah dari pagi hingga malam, ada juga yang memilih menikmati waktu dengan santai. Maka dari itu, mengenali karakter teman-teman sebelum menyusun itinerary liburan jadi langkah awal yang wajib dilakukan agar ekspektasi tidak saling bertabrakan. Kecocokan ritme ini berpengaruh langsung pada tempat yang dikunjungi, durasi perjalanan, hingga suasana selama liburan.

Diskusi ringan sebelum berangkat bisa jadi cara terbaik untuk menyamakan visi. Tidak perlu terlalu formal, cukup dengan saling bertukar cerita soal harapan selama liburan. Apakah ingin kulineran, foto-foto, atau sekadar melepas penat di penginapan. Dengan begitu, rencana yang dibuat bisa mencerminkan keinginan bersama, bukan dominasi satu orang.

2. Destinasi tujuan memengaruhi format traveling

ilustrasi road trip (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Sebelum menyusun daftar kegiatan, kamu perlu menentukan terlebih dahulu kota atau wilayah yang ingin dikunjungi. Lokasi akan memengaruhi durasi perjalanan, biaya transportasi, hingga jenis akomodasi yang dipilih. Misalnya, jika destinasinya berada di luar kota dengan akses terbatas, maka waktu tempuh harus jadi pertimbangan utama.

Setiap kota punya keunikan tersendiri, sehingga penting mencari tahu karakter destinasi tersebut. Apakah lebih cocok dijelajahi dengan jalan kaki, sewa kendaraan, atau naik transportasi umum? Hal-hal seperti ini akan membentuk alur itinerary liburan secara keseluruhan. Jangan sampai waktu habis hanya untuk berpindah tempat, sementara eksplorasi justru terbengkalai.

3. Jadwal perlu disesuaikan dengan energi kamu

ilustrasi membuat jadwal (pexels.com/cottonbro studio)

Menjejalkan terlalu banyak kegiatan dalam sehari sering kali membuat perjalanan terasa melelahkan. Padahal, tujuan liburan adalah untuk menikmati suasana, bukan sekadar menuntaskan daftar tempat. Itinerary yang terlalu padat bisa menyebabkan fisik cepat lelah dan suasana hati ikut berantakan.

Idealnya, dalam satu hari cukup dua atau tiga agenda utama, sisanya beri waktu untuk istirahat atau kegiatan spontan. Dengan begitu, kamu dan teman-teman tetap bisa menikmati momen tanpa terburu-buru. Perjalanan yang fleksibel justru memberi ruang untuk beradaptasi jika terjadi perubahan cuaca atau kondisi tak terduga.

4. Akomodasi menentukan efisiensi waktu

ilustrasi halte (pexels.com/Brett Sayles)

Pemilihan tempat menginap jangan asal murah atau sekadar estetik. Akomodasi yang strategis akan sangat membantu menghemat waktu dan tenaga kamu dan teman-teman selama liburan kali ini. Dekat dengan stasiun, halte, atau pusat kuliner bisa jadi keuntungan besar selama trip singkat.

Coba cari penginapan yang berada di tengah-tengah lokasi wisata yang ingin dikunjungi. Itu akan mempermudah pengaturan jadwal harian dan mengurangi durasi perjalanan dari satu titik ke titik lainnya. Selain itu, akomodasi yang nyaman akan memengaruhi suasana hati selama liburan. Tidur yang cukup bisa menjaga stamina untuk menjalani agenda keesokan harinya.

5. Anggaran menentukan gaya liburan

ilustrasi anggaran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Membicarakan soal biaya sejak awal penting untuk menghindari salah paham di kemudian hari. Setiap orang punya kemampuan finansial yang berbeda, sehingga  menyamakan persepsi soal anggaran jadi langkah awal sebelum menyusun itinerary. Diskusikan apakah liburan akan cenderung hemat, sedang, atau lebih fleksibel.

Anggaran akan memengaruhi pilihan transportasi, tempat makan, hingga jenis aktivitas yang dilakukan. Dengan perencanaan yang jelas, kamu bisa menghindari pemborosan sekaligus memastikan semua kebutuhan dasar terpenuhi. Jika perlu, siapkan dana darurat untuk situasi tak terduga seperti perubahan jadwal atau kebutuhan medis.

Merancang itinerary liburan bersama teman bukan hanya soal menyusun jadwal, tapi juga soal memahami ritme perjalanan yang nyaman untuk semua pihak. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menikmati perjalanan tanpa drama dan pulang dengan cerita yang menyenangkan. Jadikan itinerary liburan sebagai alat bantu, bukan beban, agar liburan terasa lebih ringan dan penuh kesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us