Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Tips dan Persiapan Mendaki Gunung di Jepang

ilustrasi seorang perempuan mendaki gunung (pexels.com/Alvaro Palacios)

Selain wisata perkotaannya, Jepang menawarkan keindahan alam yang cantik dan memesona. Tak hanya bunga sakura, kita juga bisa liburan di Jepang dengan cara mendaki gunungnya. 

Mendaki gunung di Jepang akan memberikan pengalaman yang unik dan menantang. Nah, supaya perjalananmu aman dan menyenangkan, penting untuk mempersiapkan diri dengan matang sebelum mendaki gunung di Negeri Sakura, termasuk melakukan riset dan memahami aturan lokalnya.

Mulai dari perencanaan perjalanan hingga mempelajari jalur pendakian, setiap aspek perlu diperhatikan dengan saksama. Yuk, simak beberapa tips dan persiapan mendaki gunung di Jepang, agar petualanganmu menjadi lebih berkesan! Tentunya aman selama perjalanan dan pendakian.

1. Riset dan rencana pendakian

ilustrasi melakukan riset (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Sebelum berangkat, cek jalur pendakian yang akan kamu tempuh. Pastikan tingkat kesulitan dan panjang lintasan sesuai dengan kondisimu. Kamu bisa merisetnya melalui berbagai situs dan buku panduan terkait.

Jangan lupa cek prakiraan cuaca, terutama di pegunungan Jepang yang sering berubah-ubah. Jika ada jalur yang memerlukan izin, seperti Gunung Fuji, pastikan untuk melakukan pendaftaran atau biaya tambahan sebelum keberangkatan, agar perjalanan kamu lancar tanpa hambatan.

2. Persiapan perlengkapan esensial

ilustrasi perlengkapan mendaki/freepik.com/vwalakte

Untuk alas kaki, pilihlah sepatu hiking atau sepatu bot yang kokoh dengan daya cengkeram yang baik, serta penyangga pergelangan kaki yang mendukung. Medan di lintasan sering kali berbatu atau tidak rata. Jadi, sepatu yang tepat akan sangat membantu dan memudahkan pendakianmu.

Pakaian yang berlapis juga penting untuk menghadapi suhu yang berubah-ubah. Mulailah dengan lapisan dasar yang menyerap keringat, tambahkan lapisan tengah untuk menjaga kehangatan, dan pastikan lapisan luarnya tahan air. Tujuannya supaya tetap nyaman, meskipun cuaca tidak menentu.

Selain itu, pilihlah ransel yang pas dan nyaman dengan ruang yang cukup untuk membawa semua perlengkapan. Bawalah uang tunai untuk berjaga-jaga, karena beberapa tempat mungkin menarik biaya untuk layanan dasar, seperti toilet atau area istirahat!

3. Peralatan keamanan wajib

ilustrasi kompas (pexels.com/Ali Kazal)

Peta dan kompas atau GPS adalah teman wajib saat mendaki. Meskipun jalur biasanya sudah ditandai, perangkat ini bisa jadi penyelamat jika kamu tersesat atau butuh panduan lebih jelas.

Perlengkapan pertolongan pertama juga jangan sampai ketinggalan. Bawalah plester, tisu antiseptik, pereda nyeri, serta obat-obatan sesuai kebutuhan pribadi! 

Peluit dan senter bisa jadi alat darurat yang sangat membantu, terutama saat kondisi gelap. Dengan membawa alat ini, kamu bisa memaksimalkan keselamatan dan berkomunikasi jika diperlukan.

4. Asupan makanan dan cairan

ilustrasi kegiatan mendaki (pexels.com/cottonbro studio)

Pastikan kamu membawa air yang cukup selama pendakian untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Menggunakan kantung hidrasi atau botol air adalah pilihan yang praktis dan mudah dibawa.

Jangan lupa siapkan camilan berenergi tinggi, supaya stamina tetap terjaga. Pilihlah kacang-kacangan, buah kering, atau energy bar yang dapat memberikan dorongan energi saat kamu membutuhkan. 

5. Barang tambahan yang berguna

ilustrasi tongkat pendaki atau tracking pole saat mendaki tektok (Freepik.com/gpointstudio)

Tongkat trekking membantu menjaga keseimbangan dan meringankan beban lutut, terutama saat menghadapi turunan curam. Alat ini akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama perjalananmu.

Pastikan membawa perlindungan matahari, seperti kacamata hitam, sunscreen, dan topi, bahkan saat cuaca mendung. Pengusir serangga juga penting, terutama untuk trekking di hutan saat musim panas.

6. Pahami budaya lokal

ilustrasi membuang sampah sembarangan (pexels.com/Kaboompics.com)

Penting untuk menghormati adat lokal saat mendaki, terutama karena beberapa jalur melintasi area suci atau tanah milik pribadi. Selalu patuhi aturan yang ada, supaya pendakian tetap aman dan nyaman bagi semua pihak.

Pastikan pula untuk menjaga kebersihan selama perjalanan. Bawa pulang kembali sampah yang kamu hasilkan dan minimalisir dampak pada alam, sehingga keindahan jalur pendakian tetap terjaga bagi pendaki lainnya.

7. Perhatikan kondisi musim

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Lucas Minniti)

Musim gugur di Jepang adalah waktu yang pas untuk mendaki sambil menikmati pemandangan dedaunan berwarna-warni. Karena jalurnya sering ramai, pastikan kamu merencanakan pendakian dengan baik, ya!

Saat musim dingin, jalur pendakian di Jepang bisa menjadi lebih menantang karena salju dan es. Jika ingin mendaki, persiapkan perlengkapan yang lengkap dan pengalaman yang cukup untuk menghadapi kondisi yang lebih ekstrem ini. 

8. Pelajari jalur pendakian

ilustrasi mendaki gunung (pexels.com/Guduru Ajay bhargav)

Setiap gunung di Jepang memiliki jalur pendakian yang unik dengan beragam tingkat kesulitan. Sebelum berangkat, pelajari jalur yang akan dilalui, termasuk rute, waktu tempuh, dan titik istirahat, agar pendakianmu terencana dengan baik.

Gunakan peta atau aplikasi navigasi, supaya tidak tersesat. Memahami jalur juga akan membantumu mengatur kecepatan dan mencegah kelelahan. Jangan ragu untuk bertanya kepada pendaki lain atau petugas jika butuh informasi tambahan.

Dengan persiapan yang baik, mendaki gunung di Jepang bisa jadi pengalaman berkesan. Hormati alam dan jaga kebersihan selama perjalanan. Pastikan kamu berlatih fisik secara intensif, agar meningkatkan stamina dan kondisimu selalu prima selama pendakian, ya!

Penulis: Nisrina Putri Dayani

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kim Caca
Dewi Suci Rahayu
3+
Kim Caca
EditorKim Caca
Follow Us