4 Bahaya Blind Spot Saat Bekendara Mobil, Jangan Sepelekan!

Blind spot merupakan area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau oleh kaca spion atau pandangan secara langsung dari pengemudi. Jika tidak diantisipasi dengan baik, maka blind spot bisa berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada saat berpindah jalur atau mundur.
Kurangnya kesadaran terhadap blind spot sering kali menyebabkan tabrakan dengan kendaraan lain, pejalan kaki, hingga objek yang ada di sekitar. Oleh karena itu, penting sekali bagi para pengemudi untuk bisa memahami beberapa bahaya berikut ini yang dapat ditimbulkan dari blind spot dan mengerti cara dalam mengatasinya.
1. Risiko tabrakan saat berpindah jalur

Blind spot yang tidak diperiksa dengan benar ternyata sangat rentan menyebabkan adanya tabrakan dengan kendaraan lain pada saat berada di jalur sebelah. Hal ini sering terjadi di jalan tol atau jalan raya yang cukup padat, sehingga kendaraan bisa bergerak dengan kecepatan yang tinggi dan sulit untuk menghindarinya.
Pengemudi yang tidak mengecek blind spot sebelum berpindah jalur ternyata bisa sangat rentan mengalami tabrakan dengan kendaraan lain yang berada di sampingnya. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksa kaca spion dan lakukan shoulder check, yaitu menoleh sebentar ke samping sebelum benar-benar berpindah jalur.
2. Bahaya saat berbelok atau menikung

Pada saat berbelok khususnya ketika berada di persimpangan atau jalanan yang kondisinya ramai, maka blind spot dapat menyembunyikan keberadaan pejalan kaki, sepeda motor, atau kendaraan kecil lainnya. Jika proses mengemudi tidak dilakukan dengan hati-hati, maka risiko kecelakaan serius bisa saja melibatkan pengguna jalan yang ada di sekitar.
Salah satu cara untuk bisa mengurangi risiko yang satu ini adalah dengan selalu memperlambat kendaraan dan memastikan bahwa area yang ada di sekitarnya aman sebelum benar-benar berbelok. Kamu dapat menggunakan kaca spion tambahan atau sensor blind spot yang dapat meningkatkan visibilitas pada saat berkendara.
3. Kecelakaan pada saat parkir atau mundur

Pada saat mundur, maka biasanya blind spot di bagian belakang mobil dapat menyembunyikan objek atau orang yang mungkin berada di jalur kendaraan. Hal ini dapat menimbulkan bahaya yang serius, khususnya jika area parkir tersebut sedang ramai atau ada anak kecil yang tidak terlihat oleh pengemudi.
Untuk menghindari risiko kecelakaan, maka kamu dapat menggunakan kamera mundur yang selalu tersedia dan periksa area sekitar sebelum benar-benar memindahkan mobil ke posisi mundur. Selain itu, coba lakukan manuver secara perlahan agar nantinya masih ada waktu untuk bereaksi jika terjadi hambatan secara tiba-tiba.
4. Risiko menabrak kendaraan kecil atau sepeda motor

Kendaraan kecil seperti sepeda atau sepeda motor memang kerap berada di titik blind spot mobil, khususnya di sisi kiri dan kanan belakang. Jika pengemudi tidak menyadari hal tersebut, maka bisa saja terjadi tabrakan ketika tidak sengaja membuka pintu berbelok atau berpindah jalur, sehingga inilah yang bisa berbahaya.
Untuk meminimalisir risiko yang satu ini, maka kamu perlu memeriksa kaca spion secara berkala dan gunakan sistem peringatan blind spot apabila memang kendaraanmu memilikinya. Selain itu, pengendara sepeda motor semestinya selalu berada dalam jangkauan pandangan pengemudi mobil agar mudah terlihat dan tidak sampai menimbulkan kecelakaan.
Blind spot memang menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan yang kerap diabaikan oleh banyak pengemudi. Oleh sebab itu, dengan meningkatkan kewaspadaan dan memanfaatkan teknologi yang ada, maka nantinya bisa meminimalisir risiko blind spot pada saat berkendara. Pastikan perjalanan yang dilakukan aman untuk semua pengguna jalan!