Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fungsi Lampu Hazard yang Wajib Kamu Ketahui, Penting!

ilustrasi lampu parkir (unsplash.com/@hyundaimotorgroup)

Lampu hazard merupakan bagian lampu mobil yang memiliki fungsi tertentu, sehingga tak bisa digunakan sembarangan. Namun sayangnya, banyak orang yang tak begitu memahami hal ini, sehingga melakukan kesalahan saat menggunakan lampu hazard.

Lampu yang identik dengan simbol segitiga merah ini sebaiknya tak digunakan sembarangan apabila tak ingin menyebabkan masalah serius selama berkendara. Oleh sebab itu, kamu juga perlu tahu beberapa fungsi lampu hazard pada mobil agar tak disalahgunakan.

1. Tanda peringatan bagi kendaraan di belakang

ilustrasi jalanan (unsplash.com/@kyllep30)

Lampu hazard berfungsi sebagai peringatan untuk para pengemudi di jalan. Contohnya, apabila ada kejadian tak terduga di depan mobil, kamu harus berhenti secara mendadak, sehingga lampu hazard perlu segera dinyalakan.

Lampu hazard yang menyala sebetulnya menjadi tanda peringatan risiko yang ada di depan, sehingga pengendara lain harus berhati-hati atau menurunkan kecepatan. Dengan begitu, setidaknya risiko kecelakaan pun jadi bisa dihindari secara maksimal.

2. Digunakan untuk keadaan darurat

ilustrasi jalanan (unsplash.com/@itzshunnn)

Menyalakan lampu hazard pada umumnya hanya berlaku untuk keadaan darurat, sehingga tidak diperkenankan menyalakannya jika tak ada hal mendesak. Banyak orang yang kerap menganggap lampu hazard sebagai peringatan bahaya, sehingga tak boleh dinyalakan sembarangan karena bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Keadaan darurat itu bisa termasuk apabila kendaraanmu tiba-tiba mogok atau memerlukan pergantian ban, sehingga membuatmu harus berhenti di tengah jalan. Setidaknya, hal tersebut memberikan sinyal kepada pengendara di belakang untuk turut menyalip dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat agar tetap aman.

3. Bukan tanda untuk iring-iringan

ilustrasi jalanan (unsplash.com/@aquadrata)

Pernahkah kamu melihat pengendara konvoi yang menyalakan lampu hazard? Hal ini sebetulnya kesalahan yang tidak boleh dilakukan, karena lampu hazard sejatinya memang bukanlah diperuntukan untuk iring-iringan. Sering kali pengendara menganggap lampu hazard bisa dijadikan tanda bagian dari konvoi tersebut, padahal sebetulnya tak boleh.

Menyalakan lampu hazard hanya akan membuat pengendara yang ada di belakang kebingungan, sehingga bisa menyebabkan masalah atau kecelakan. Oleh sebab itu, jika memang ingin menunjukan diri sendiri sebagai bagian dari konvoi, jagalah jarak secara dekat agar tak sampai tertinggal iring-iringan.

4. Tidak digunakan untuk cuaca buruk

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/@timberfoster)

Ada banyak pengendara yang sering menyalakan lampu hazard saat cuaca sedang buruk, seperti hujan deras atau kabut tebal. Sebetulnya hal seperti ini menjadi miskonsepsi yang harus benar-benar dihindari, karena risikonya bisa benar-benar serius.

Lampu hazard yang dinyalakan saat cuaca buruk akan membuat pengendara lain jadi bingung, karena saat lampu hazard dinyalakan justru lampu sein lain jadi tak dapat berfungsi. Oleh sebab itu, cukup berkendara secara perlahan dan nyalakan lampu utama.

Kemudian, jangan lupa untuk memberikan tanda sein apabila memang ingin berbelok agar pengendara di belakang jadi memahaminya. Paham, kan?

5. Bukan untuk tanda masuk terowongan

ilustrasi mengendarai mobil (unsplash.com/@jerrykavan)

Memasuki terowongan juga sering kali jadi alasan banyak pengendara menyalakan lampu hazard. Lampu tersebut dianggap memberikan pencahayaan di tempat yang gelap. Padahal sama saja berbahaya, karena akan membuat pengendara lain kebingungan, apalagi saat sudah memasuki waktu malam yang jarak pandangnya terbatas.

Cukup menggunakan lampu biasa saja yang jarak pandangnya cukup untuk beberapa meter ke depan, sehingga kamu bisa berkendara dengan aman. Kamu tetap perlu menyalakan lampu sein apabila memang dibutuhkan.

Lampu hazard memang tak boleh dinyalakan sembarangan. Sebab, banyak risiko bahaya apabila kamu tak tahu kapan harus menyalakan lampu hazard tersebut. Ketahui kapan harus menyalakan lampu hazard, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brilian Damani
EditorBrilian Damani
Follow Us