Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Driver di Tanjakan

Ilustrasi tanjakan (Pexels/Kalei Engleman)
Ilustrasi tanjakan (Pexels/Kalei Engleman)
Intinya sih...
  • Tidak memilih gigi yang tepat saat menanjak bisa menyebabkan mesin bekerja lebih keras dan mobil kehilangan daya atau mati mesin.
  • Melepas kopling terlalu cepat saat menanjak dapat membuat mobil terjatuh ke belakang, berbahaya bagi pengemudi mobil manual.
  • Tidak menggunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan dapat menyebabkan mobil tergelincir mundur dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkendara di jalan menanjak memang memiliki tantangan tersendiri. Meskipun tampak sederhana, tanjakan bisa menjadi ujian bagi banyak pengemudi, terutama yang kurang berpengalaman. Beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat melintasi tanjakan bisa mempengaruhi performa mobil, kenyamanan berkendara, bahkan bisa berisiko menyebabkan kecelakaan.

Nah, berikut 5 kesalahan yang sering banget dilakukan para driver yang jarang disadari. Padahal, kesalahan-kesalahan ini bisa memicu kecelakaan berakibat fatal.

1. Tidak memilih gigi yang tepat

ilustrasi menggunakan transmisi mobil (pexels.com/Mateusz Dach)
ilustrasi menggunakan transmisi mobil (pexels.com/Mateusz Dach)

Kesalahan paling yang sering dilakukan pengemudi saat naik tanjakan adalah tidak memilih gigi yang tepat. Banyak pengemudi cenderung mengandalkan gigi rendah (low gear) hanya pada saat mobil mulai menanjak, namun mereka sering kali terlambat dalam memilih gigi yang lebih tinggi saat kendaraan mulai melaju lebih stabil. Pemilihan gigi yang salah bisa mengakibatkan mesin bekerja lebih keras, bahkan bisa menyebabkan mobil kehilangan daya, melambat, atau mati mesin.

Idealnya, sebelum mulai menanjak, pastikan mobil sudah dalam gigi yang tepat dan berikan sedikit gas untuk menjaga momentum. Saat mobil mulai menanjak, pastikan Anda beralih ke gigi rendah (low gear) untuk mendapatkan lebih banyak torsi. Gigi rendah akan memberi tenaga ekstra untuk menghadapi tanjakan, namun begitu kecepatan mulai stabil, beralihlah ke gigi yang lebih tinggi agar mesin tidak bekerja terlalu keras.

2. Melepas kopling terlalu cepat (untuk mobil manual)

ilustrasi pedal kopling (unsplash.com/Unervi González)
ilustrasi pedal kopling (unsplash.com/Unervi González)

Bagi pengemudi mobil manual, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah melepas kopling terlalu cepat saat menanjak. Ketika melepas kopling terlalu cepat, mobil bisa terjatuh ke belakang, terutama jika tanjakan tersebut cukup curam. Hal ini tentu saja sangat berbahaya, karena dapat menabrak kendaraan di belakang atau menyebabkan kecelakaan.

Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk melepaskan kopling dengan perlahan dan stabil. Berikan sedikit gas saat kopling mulai dilepaskan sehingga mobil tidak mundur. Jika kendaraan sudah terhenti di tengah tanjakan, coba gunakan rem tangan untuk mencegah mobil bergerak mundur sebelum Anda menggerakkan kendaraan lagi.

3. Tidak menggunakan rem tangan saat berhenti di tanjakan

ilustrasi memegang rem tangan (freepik.com/yanalya)
ilustrasi memegang rem tangan (freepik.com/yanalya)

Saat berhenti di tengah tanjakan, terutama jika ada kendaraan lain yang menghalangi atau jika Anda terjebak dalam kemacetan, sering kali pengemudi lupa untuk menggunakan rem tangan. Ini dapat menyebabkan mobil tergelincir mundur dan menambah risiko kecelakaan. Menggunakan rem tangan memberikan kestabilan pada mobil saat berhenti di tanjakan dan mencegah mobil bergerak mundur.

Untuk memastikan keselamatan, pastikan untuk menarik rem tangan saat berhenti, terutama pada tanjakan yang curam. Hal ini akan memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan kendaraan dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, pastikan juga bahwa kendaraan berada dalam posisi netral atau gigi yang sesuai saat berhenti di tanjakan.

4. Menekan gas terlalu dalam

ilustrasi menginjak pedal gas (pexels.com/ArtHouse Studio)
ilustrasi menginjak pedal gas (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kesalahan umum lainnya adalah menambah gas terlalu banyak saat berada di tanjakan. Banyak pengemudi yang beranggapan bahwa semakin banyak gas yang diberikan, semakin cepat mereka akan menanjak. Padahal, hal ini justru bisa membuat mesin bekerja lebih keras dan menghabiskan bahan bakar lebih banyak, bahkan bisa merusak komponen mesin dalam jangka panjang.

Sebaliknya, tambahkan gas dengan stabil dan perlahan. Terlalu banyak gas malah bisa membuat mobil kehilangan kendali, terutama jika ban kehilangan traksi. Penggunaan gas yang tepat akan membuat mobil naik dengan lancar tanpa membebani mesin.

5. Gak menjaga jarak dengan mobil di depan atau belakang

ilustrasi mobil yang menaiki tanjakan (Unsplash/benjamin lehman)
ilustrasi mobil yang menaiki tanjakan (Unsplash/benjamin lehman)

Berkendara di tanjakan juga membutuhkan perhatian lebih terhadap kendaraan yang berada di belakang. Banyak pengemudi yang tidak memperhatikan jarak dengan kendaraan di belakangnya, yang dapat mengakibatkan potensi tabrakan jika mobil di depan berhenti mendadak. Untuk itu, pastikan selalu menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan di belakang, terutama ketika Anda berhenti di tanjakan atau saat tanjakan sangat curam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us