Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Utama Stabilizer Mobil Cepat Rusak, Bisa Diatasi!

ilustrasi bengkel mobil (commons.m.wikimedia.org/ANT Berezhnyi)

Stabilizer kaki-kaki mobil memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan kendaraan saat melaju, terutama saat melewati jalan bergelombang atau tikungan tajam. Namun, komponen ini rentan mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik.

Berikut adalah lima penyebab umum kerusakan stabilizer kaki-kaki mobil dan solusi untuk mengatasinya.

1. Kondisi jalan yang buruk

Ilustrasi mobil yang terperosok(pxhere.com)

Jalan yang rusak atau bergelombang sering kali menjadi penyebab utama kerusakan stabilizer. Ketika mobil terlalu sering melintasi jalanan ini, komponen stabilizer mengalami tekanan berlebih sehingga cepat aus.

Solusinya, hindari berkendara di jalan yang rusak sebanyak mungkin. Jika terpaksa, kurangi kecepatan agar benturan dengan jalan tidak terlalu keras.

2. Beban yang berlebihan

Ilustrasi memasukan barang ke mobil(pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Membawa beban yang melebihi kapasitas mobil dapat memberikan tekanan ekstra pada kaki-kaki mobil, termasuk stabilizer. Beban berlebih ini membuat komponen bekerja lebih keras dan berisiko cepat rusak.

Solusinya, Pastikan untuk tidak membawa muatan melebihi kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan. Sesuaikan muatan agar stabilizer tidak terbebani secara berlebihan.

3. Kurangnya pelumasan

Ilustrasi mekanik yang sedang mengganti ban mobil (pexels.com/Andrea piacquadio)

Bagian stabilizer yang kurang dilumasi dapat mengalami gesekan yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan aus pada komponen tersebut.

Solusinya, Lakukan pemeriksaan berkala terhadap sistem kaki-kaki, dan berikan pelumas yang cukup pada bagian-bagian yang bergerak. Ini akan membantu memperpanjang umur stabilizer.

4. Kerusakan pada komponen lain

Ilustrasi bushing dan ball join mengalami aus(flickr.com/Craig howell)
Ilustrasi bushing dan ball join mengalami aus(flickr.com/Craig howell)

Jika salah satu komponen kaki-kaki, seperti bushing atau ball joint, mengalami kerusakan, hal ini dapat memberikan dampak pada stabilizer. Komponen yang saling berkaitan akan mempengaruhi satu sama lain.

Solusinya, periksa komponen kaki-kaki secara keseluruhan ketika melakukan servis. Jika ada satu komponen yang rusak, segera ganti agar tidak merusak komponen lainnya.

5. Usia pemakaian sudah lama

Ilustrasi mekanik yang sedang melakukan spooring( suzuki.id)

Seiring waktu, stabilizer akan mengalami keausan alami akibat pemakaian jangka panjang. Meski tanpa ada faktor eksternal, komponen ini akan melemah setelah bertahun-tahun digunakan.

Solusinya, lakukan pergantian stabilizer sesuai rekomendasi pabrikan, atau segera ganti jika mulai merasakan gejala seperti suara berdecit atau kestabilan mobil menurun.

Dengan menjaga kondisi stabilizer kaki-kaki mobil, kamu dapat memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara tetap terjaga. Perawatan rutin adalah kunci untuk mencegah kerusakan yang lebih besar di masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azhar Fahmi Subekti
EditorAzhar Fahmi Subekti
Follow Us