Sistem kemudi mobil memiliki peran yang sangat penting dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara. Salah satu komponen vital dalam sistem kemudi adalah rack steer yang berhubungan langsung dengan setir kemudi.
Dalam artikel ini, IDN Times coba membahas apa itu rack steer, komponen, cara kerja, hingga ciri-ciri kerusakannya. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Rack steer adalah komponen dalam sistem kemudi yang bertugas menghubungkan setir dengan roda depan mobil. Tak hanya itu, rack steer pun berfungsi untuk meneruskan gerakan setir secara akurat ke roda. Hal itulah yang membuat mobil berbelok ke arah yang diinginkan.
Di luar itu, komponen ini juga bantu memastikan mobil melaju stabil saat melewati jalanan lurus maupun berbelok. Dengan hadirnya rack steer, pengemudi dapat merasakan kontrol penuh saat mengemudi.
Secara umum, rack steer memiliki enam komponen utama yang menjadi satu bagian lurus. Berikut ini enam komponen rack steer mobil:
Roda gigi pinion
Komponen pada rack steer satu ini mmeiliki bentuk berupa roda gigi yang terhubung dengan batang kemudi. Jika pengemudi menggerakkan roda ke kanan dan kiri, gigi pinion akan ikut berputar dan menggerakkan rack.
Batang rack
Komponen ini merupakan penghubung langsung dari sistem kemudi ke roda depan dan bekerja bersama gigi pinion. Saat kamu memutar setir, roda gigi pinion akan berputar dan mendorong batang rack untuk bergerak ke kiri atau kanan.
Ball joint
Ball joint adalah sambungan yang terbuat dari baja kuat tetapi lentur. Komponen ini sangat penting karena menjadi penghubung pada sistem kemudi.
Rumah rack steer
Sesuai namanya, rumah rack steer adalah casing komponen rack steer. Komponen ini berfungsi menjaga posisi dan pergerakan semua komponen tetap stabil.
Tie rod
Komponen ini berbentuk batang yang membentuk sambungan dengan lengkan kemudi. Adapun fungsinya untuk menghubungkan rack melalui ball joint yang kemudian diteruskan ke roda.
Boot steer
Komponen ini merupakan karet peling yang menutupi ujung rack dan tie rod. Fungsi boot steer adalah melindungi komponen dalam dari debu, kotoran, air, dan menjaga pelumasan tetap optimal.
Cara kerja rack steer terdengar cukup sederhana, tetapi prosesnya sebenarnya cukup rumit. Saat pengemudi memutar setir, gerakan tersebut diteruskan roga gigi pinion yang kemudian menggerakkan batang rack.
Batang rack yang bergerak akan menarik atau mendorong tie rod di kedua ujungnya. Tie rod kemudian meneruskan gerakan tersebut ke poros roda sehingga mobil bergerak sesuai arah setir kemudi. Proses tersebut terjadi secara halus dan cepat tanpa dirasakan oleh penumpang.
Ketika rack steer rusak kamu harus mengocek biaya cukup besar untuk memperbaikinya. Oleh karena itu, sebaiknya mengetahui gejala kerusakannya untuk mengantisipasinya. Berikut ini beberapa gejala kerusakan rack steer:
Setir bergetar
Jika setir mobil bergetar saat dibelokkan ke kiri ata kanan bisa jadi rack steer sudah mengalami keausan. Jika tidak segera diperbaiki, masalah tersebut akan semakin parah dan biaya perbaikan makin mahal.
Muncul suara memekik pada bagian roda
Kamu juga bisa mendeteksi kerusakan rack steer lewat suara. Jika muncul suara memekik pada bagian depan roda saat kamu berjalan pelan, kemungkinan bushing rack steer robek sehingga kotoran dan air masuk.
Seal bocor
Hal ini biasa ditemui pada mobil yang menggunakan Electric Power Steering (EPS). Masalah yang umum dijumpai adalah seal bocor. Jika kamu mengalaminya, cukup bawa mobil ke bengkel terdekat untuk menggantinya.
Nah, itulah penjelasan apa itu rack steer, komponen, cara kerja, dan ciri-ciri kerusakannya. Semoga ulasan ini bisa memberikanmu gambaran akan pentingnya perawatan pada komponen ini, ya.
Penulis: Muhammad Rizki Imami