China Targetkan Dominasi Kendaraan Listrik pada 2035

- China menegaskan ambisi untuk kendaraan listrik (EV) murni mendominasi penjualan mobil baru pada tahun 2035.
- Pemerintah China telah menyusun strategi konkret untuk mendukung rencana besar ini, termasuk pembangunan infrastruktur energi terbarukan.
- Kementerian Transportasi China menekankan pentingnya mengembangkan dan menggunakan energi bersih di sekitar jalur transportasi utama, serta mendorong penggunaan energi ramah lingkungan pada truk dan kapal laut.
China semakin menunjukkan keseriusannya menggarap transportasi yang lebih ramah lingkungan. Lewat sebuah surat edaran resmi yang dirilis pada 25 April 2025, pemerintah China menegaskan target ambisius mereka pada tahun 2035, yakni kendaraan listrik (EV) murni harus mendominasi penjualan mobil baru.
Langkah ini bukan hanya sebatas wacana. China juga sudah mulai menyusun berbagai strategi konkret untuk mendukung rencana besar ini, dari pembangunan infrastruktur energi terbarukan hingga mendorong ekosistem transportasi yang lebih hijau di semua sektor.
1. Fokus pada infrastruktur energi bersih

Untuk mewujudkan dominasi kendaraan listrik, China sadar bahwa pembangunan infrastruktur harus berjalan beriringan. Surat edaran yang diterbitkan oleh Kementerian Transportasi China bersama sembilan departemen lainnya menekankan pentingnya mengembangkan dan menggunakan energi bersih di sekitar jalur transportasi utama, seperti jalur kereta, jalan raya, hingga pelabuhan.
Selain mobil pribadi, China juga menargetkan pemakaian truk tugas berat berbasis energi baru secara besar-besaran. Ini berarti kendaraan pengangkut logistik yang selama ini bergantung pada bahan bakar fosil akan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Bahkan, sektor lain seperti kapal laut dan pesawat juga akan diarahkan untuk menggunakan teknologi energi baru.
Upaya ini diharapkan bukan hanya akan mengurangi emisi karbon nasional, tapi juga membawa perubahan global, mengingat posisi China sebagai pasar otomotif terbesar di dunia.
2. China dorong transportasi ramah lingkungan di semua lini

China tidak berhenti hanya pada kendaraan pribadi dan truk. Pemerintah juga berencana mendorong penggunaan kapal rendah emisi, pesawat energi baru, dan memperluas layanan pengiriman pos serta ekspres berbasis energi bersih.
Artinya, dalam beberapa tahun ke depan, bukan hanya mobil yang akan bertransformasi, tapi seluruh sistem transportasi dan logistik di China akan mengarah ke penggunaan energi ramah lingkungan. Transformasi ini akan membawa pengaruh besar, bukan hanya untuk pengurangan polusi di dalam negeri, tetapi juga sebagai contoh bagi negara-negara lain dalam menghadapi perubahan iklim.
Selain itu, dukungan penuh terhadap pengembangan layanan pengiriman yang rendah karbon juga menunjukkan bahwa China sangat serius membangun ekosistem hijau, bahkan sampai ke aktivitas sehari-hari seperti pengiriman paket.
3. Dukungan keuangan jadi kunci

Untuk memastikan semua rencana berjalan lancar, China menyiapkan dukungan finansial dalam berbagai bentuk. Pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan obligasi pemerintah daerah khusus, pinjaman hijau, obligasi hijau, serta dana pinjaman ulang khusus untuk inovasi dan peningkatan teknologi.
Dengan dana yang cukup dan terstruktur, pengembangan kendaraan energi baru dan infrastruktur pendukungnya dipastikan bisa lebih cepat dan merata. Dukungan ini juga diharapkan bisa mendorong inovasi teknologi baru, membuat kendaraan listrik semakin terjangkau, dan mempercepat adopsi oleh masyarakat luas.
Melihat langkah-langkah agresif ini, tidak berlebihan jika dunia memperkirakan bahwa China akan menjadi kekuatan utama dalam revolusi kendaraan listrik global. Tahun 2035 mungkin masih satu dekade lagi, tapi dengan strategi yang terarah dan komitmen kuat, dominasi kendaraan listrik di China tampaknya hanya tinggal menunggu waktu.