Daihatsu Ceria, Sempat jadi Mobil Terkecil di Indonesia
Kembali ke tahun 2000-an ada satu kei car atau mobil mini yang fenomenal. Mobil ini pernah jadi penguasa jalanan Indonesia. Menawarkan mobil yang mampu mengangkut keluarga dengan harga super terjangkau.
Ceria merupakan bagian dari keluarga Mira. Jika ditelusuri lebih lanjut, Ceria bisa menjadi bagian dari keluarga besar Daihatsu Felo 1966.
Felo sendiri pernah ada di Indonesia dengan mesin 2 tak 360cc. Setelah itu disambung Daihatsu Mira atau Cuore untuk sebutan di luar negeri. Di Malaysia, mobil ini memakai nama Perodua Kancil. Penjualan sukses bahkan sampai diekspor ke Inggris.
Akhirnya di Indonesia memproduksi mobil yang diberi nama Ceria di tahun 2001. Lebih lengkapnya, simak pembahasan kei car murah ini!
1.Tersedia 3 trim level
Saat pertama kali hadir di Indonesia, Ceria hadir dengan 3 tipe. KL untuk tipe termurah, KX untuk yang lengkap, dan KXR yang dilengkapi body kits.
Selang 2 tahun, Ceria mengalami facelift untuk yang pertama kali. Penamaan trim level megalami perubahan. KL masih tipe terendah, KL+ level tengah, dan KX sebagai level tertinggi.
Sayangnya penjualan Ceria hanya berhenti di tahun 2006. Kalau di luar negeri, Daihatsu Mira masih berganti generasi hingga generasi ketujuh.
2.Desain
Untuk Daihatsu Ceria yang masuk ke Indonesia tahun 2000-an punya desain kotak. Kesan yang ditampilkan sangat kaku. Bentuk lucu tapi kaku. Setelah facelift baru tampil dengan desain bulat-bulat.
Bagian samping punya bentuk yang unik. Wheelbased yang pendek harus mengorbankan ruang untuk pengemudi belakang. Bagasi masih ada namun sangat sempit.
3.Dimensi
Melihat dari luar, kamu pasti mengira mobil ini sangat kecil, kabin sesak, muatan terbatas. Ternyata itu benar karena panjang Daihatsu Ceria hanyalah 3.365 mm, lebar 1.404 mm, serta tinggi 1.415 mm. Jangan salah, bodinya yang kecil membuat Ceria bisa lincah di jalanan.
4.Spesifikasi mesin
Mesin yang dipakai berkapasitas 0,85 liter 3 silinder. Mobil tahun segini tentu masih memakai sistem karburator. Tenaga yang diembuskan 37 Ps ditambah torsi puncak 63 Nm. Jangan terlalu berharap banyak soal tenaga soalnya emang kecil.
5.Interior
Ketika memasuki mobil, kita bakal disuguhi dasbor ala 80-an. Kita tau kalau mobil ini keluar tahun 2001 tapi masih mengadopsi dasbor jadul. Pandangan luas ke depan berkat dasbor diletakkan rendah.
Di dasbor terdapat 4 kisi AC dengan lubang AC besar di tengah sedangkan bagian ujung lebih kecil. Supaya hemat, Ceria dilengkapi fitur eco mode. Uniknya, power window berada di tengah padahal biasanya ditaruh samping pintu.
Kekurangan Ceria ada di mesin yang loyo. Maklum saja karena kapasitas mesin yang dipakai kecil. Yang bikin enak itu suspensinya full independen. Meski pelan tapi rasa berkendara tetap nyaman.
Kesimpulannya, Ceria termasuk kei car yang fun to drive. Irit dipakai sehari-hari tanpa pusing mikir pajak. Pajak pertahun hanya Rp700 ribu dengan harga kendaraan Rp20-40 juta.
