Mengenal Style Mengemudi, Mana Paling Cocok dengan Karaktermu?

- Gaya mengemudi mencerminkan kontrol kendaraan
- Pengemudi defensif paling aman dan pencegahan risiko
- Gaya agresif, pasif, dan eco driving memiliki dampak berbeda
Gaya mengemudi atau driving style mencerminkan bagaimana seseorang mengendalikan kendaraan di jalan. Setiap orang memiliki karakteristik berkendara yang berbeda, dan ini dapat memengaruhi keselamatan, kenyamanan, bahkan efisiensi bahan bakar.
Memahami berbagai style mengemudi bisa membantu kita mengenali kebiasaan sendiri dan memperbaikinya jika diperlukan. Berikut ini beberapa gaya mengemudi yang umum ditemui di jalan.
1. Defensive Driving

Gaya mengemudi ini berfokus pada kewaspadaan dan pencegahan risiko. Pengemudi defensif selalu menjaga jarak aman, tidak terburu-buru, dan mengantisipasi potensi bahaya dari pengendara lain.
Mereka mematuhi aturan lalu lintas, menghindari titik buta, serta tidak mudah terpancing emosi. Defensive driving dikenal sebagai gaya paling aman karena mengutamakan keselamatan diri dan pengguna jalan lainnya.
2. Aggressive Driving

Gaya ini ditandai dengan manuver yang cepat dan kadang sembrono. Contohnya seperti sering menyalip, memacu kendaraan melebihi batas kecepatan, menyalakan klakson secara berlebihan, atau menunjukkan sikap tidak sabar di jalan.
Meski terkadang efisien dalam waktu, pengemudi agresif berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan karena minimnya toleransi terhadap kesalahan atau perubahan mendadak di jalan.
3. Passive Driving

Pengemudi pasif cenderung terlalu hati-hati dan lamban dalam mengambil keputusan. Mereka sering ragu-ragu saat hendak menyalip, terlalu pelan saat kondisi jalan kosong, atau terlalu lama berhenti di persimpangan.
Meskipun terlihat aman, gaya mengemudi ini justru bisa mengganggu kelancaran lalu lintas dan membuat pengemudi lain bingung. Dalam beberapa kasus, pengemudi pasif bisa memicu kecelakaan karena keputusannya yang tidak tegas.
4. Eco Driving

Gaya ini bertujuan menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Pengemudi eco driving biasanya menghindari akselerasi atau pengereman mendadak, menjaga kecepatan konstan, dan mematikan mesin saat berhenti lama. Selain menghemat biaya operasional, gaya ini juga berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan. Eco driving cocok untuk kondisi lalu lintas yang stabil dan tidak terlalu padat.
Jadi, setiap gaya mengemudi memiliki dampaknya masing-masing terhadap keselamatan dan kenyamanan di jalan. Defensive dan eco driving adalah gaya yang direkomendasikan untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan efisien. Sebaliknya, gaya agresif, pasif, dan distracted driving perlu dihindari karena bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Mengenali dan memperbaiki gaya mengemudi adalah langkah awal menuju perjalanan yang lebih aman dan bertanggung jawab.