Mobil MPV dan SUV Diprediksi Masih Jadi Incaran pada 2023
Jakarta, IDN Times - Banyak orang alergi membeli mobil bekas. Padahal membeli mobil bekas bisa untung banyak. Sebab harganya pasti lebih murah dibandingkan mobil baru, bahkan selisih harganya bisa puluhan juta, lho.
Hanya saja pastikan mobil bekas yang kamu beli berkualitas. Untuk itu kamu harus secermat mungkin sebelum membeli. Kalau perlu bawa montir sendiri dan lakukan test drive sampai kamu benar-benar yakin.
Setelah itu tak ada salahnya melakukan sedikit riset untuk mencari tahu mobil bekas apa yang bakal tren pada tahun depan. Sebab, jangan sampai kamu membeli mobil bekas yang udah ketinggalan jaman.
Nah, berikut jenis dan merek mobil bekas yang diprediksi akan menjadi tren di bursa mobil bekas sepanjang 2023.
1. Mobil MPV dan SUV masih akan mendominasi bursa mobil bekas

Director of Marketing OLX Autos Indonesia, Sandy Maulana, mengatakan tren mobil bekas pada 2023 tidak akan jauh berbeda dengan 2022. Karena itu ia memprediksi mobil-mobil keluarga atau MPV yang laris manis sepanjang 2022 akan tetap mendominasi penjualan mobil bekas pada 2023.
Namun pada saat yang sama penjualan mobil SUV juga meningkat. Sehingga bisa dibilang mobil MPV dan SUV akan menjadi primadona di bursa mobil bekas pada tahun depan.
"Kalau melihat data meski MPV masih paling banyak, tipe SUV juga perlahan-lahan terus meningkat, semakin banyak peminatnya. Tahun 2022 ini, perdagangan MPV masih di tempat pertama dengan 44 persen, namun tipe SUV sudah mencapai 31persen, cukup signifikan ya kenaikannya," katanya dalam wawancara secara tertulis dengan IDN Times beberapa waktu lalu.
2. Merek dan warna mobil bekas favorit pada 2023
Sandy juga mengatakan merek dan warna mobil yang akan ngetren pada 2023 juga tidak banyak berubah. Warna-warna seperti hitam, putih, dan silver masih akan tetap diburu seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Untuk merek mobil yang paling menjadi favorit pelanggan adalah Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Honda Jazz, Honda Brio, dan juga Honda HRV," katanya.
3. Bursa mobil bekas sudah bangkit
Bisnis mobil bekas sempat lesu saat pandemik menghajar negeri ini pada 2020 dan 2021. Namun kini bisnis teresbut sudah bangkit lagi. Kebangkitan bisnis mobil bekas antara lain disokong oleh perekonomian yang mulai membaik.
"Tentunya, pemulihan industri otomotif nasional terjadi karena kolaborasi dari seluruh pemain di industri ini. Selama masa pandemi Covid-19, para pemain industri nasional telah bersama-sama mendorong pemulihan industri otomotif secara keseluruhan, termasuk kinerja penjualan mobil bekas," kata Sandy.