Perbedaan Oli Mesin dan Oli Transmisi, Jangan Sampai Tertukar

Mengganti oli adalah rutinitas yang harus dilakukan setiap pemilik kendaraan, baik motor maupun mobil. Sebab oli yang tidak pernah tidak hanya akan membuat performa kendaraan menjadi drop, tapi juga bisa merusak daleman mesin.
Karena itu sangat dianjurkan mengganti oli secara rutin. Tapi tahu gak sih kalau oli itu ternyata ada banyak jenisnya, dua di antaranya adalah oli mesin dan oli transmisi. Kedua jenis oli ini berperan vital sehingga wajib banget diganti secara berkala.
Nah, berikut perbedaan oli mesin dan oli transmisi yang harus kamu ketahui.
1. Perbedaan warna

Kamu bisa membedakan oli mesin dengan oli transmisi dengan melihat warnanya. Oli mesin biasanya berwarna keemasan. Oli jenis ini akan mengalami perubahan warna dari keemasan menjadi kehitaman setelah digunakan. Perubahan warna ini normal dan bisa menjadi pertanda kapan harus mengganti oli.
Sementara oli transmisi berwarna kemerahan. Seperti oli mesin, oli transmisi juga bisa mengalami perubahan warna seiring pemakaian. Jika warna oli transmisi yang semula merah menjadi hitam, itu pertanda kamu harus segera menggantinya.
2. Perbedaan fungsi

Oli mesin, seperti namanya, berfungsi melumasi semua bagian yang bergerak di dalam mesin. Bagian-bagian ini perlu dilumasi agar tidak terjadi friksi yang bisa membuat komponen aus. Selain itu oli mesin juga berperan menjaga suhu mesin tetap stabil sekaligus mengusir kerak di dalam mesin.
Sementara oli transmisi bertugas melumasi bagian transmisi atau gigi sehingga perpindahan gigi menjadi lembut dan lancar. Oli transmisi ada di mobil bertransmisi manual dan matik. Sehingga kalau perpindahan transmisi mobilmu terasa kurang smooth atau kurang responsif, bisa jadi itu pertanda oli transmisi sudah minta diganti.
3. Periode penggunaan

Perbedaan oli mesin dan oli transmisi lainnya ada pada waktu pergantiannya. Oli mesin biasanya disarankan diganti setiap 5.000-10.000 km. Sedangkan masa pergantian oli transmisi lebih panjang, yakni sekitar 30 ribu-50 ribu km.
Usahakan jangan sampai telat mengganti oli, sebab risikonya cukup besar. Oya, saat mengganti oli, sebaiknya sekalian tune up mesin. Ini penting agar performa mesin kendaraanmu selalu optimal.