Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perhatikan Hal Ini Saat Berkendara Pakai Ban Serep Space Saver

ilustrasi ban serep space saver (dok. Toyota)
Intinya sih...
  • Ban serep mobil bisa berupa full size atau space saver, yang ukurannya lebih kecil untuk mobil kecil.
  • Regulasi di Indonesia memperbolehkan penggunaan ban serep lebih kecil, tapi dapat mengurangi kontrol traksi dan sistem ABS.
  • Pengendara harus menjaga kecepatan saat menggunakan ban serep space saver.

Jakarta, IDN Times - Setiap mobil memang memiliki ban serep atau ban cadangan, yang sesuai namanya berfungsi sebagai cadangan jika salah satu ban mengalami bocor atau rusak di jalan.

Nah, ban serep biasanya ada dalam bentuk full size atau punya ukuran ban dan pelek yang sama seperti ban utama dan juga space saver, yang ukurannya lebih kecil dari ban utama.

Ban serep space saver dibuat oleh produsen mobil dengan tujuan tidak memakan banyak tempat dan bisa ditaruh di tempat terbatas, seperti bawah bagasi. Makanya, biasanya ban space saver dimiliki mobil-mobil berukuran kecil seperti hatchback atau city car.

1. Sesuai regulasi

Ilustrasi ban mobil (ctvnews.ca)

Mengutip beberapa sumber, regulasi kendaraan bermotor di Indonesia memang menetapkan mobil boleh memiliki ban serep berukuran lebih kecil, asalkan diameter totalnya sama seperti ban utama.

Namun harus diketahui, penggunaan ban serep lebih kecil memang membuatnya lebih mudah dipasang, tetapi dapat mengurangi kerja fitur kontrol traksi dan sistem ABS (Anti-lock Braking System).

Lalu disarankan beban yang tertuju ke ban serep space saver dikurangi, karena secara kemampuan di jalan ban tersebut tidak akan sebaik ban utama mobil, mengingat ukurannya lebih kecil.

2. Jangan dibawa kecepatan tinggi

Ilustrasi ban mobil (jba.co.id)

Kemudian yang harus diingat lagi, ketika berkendara menggunakan ban serep space saver, pengendara harus menjaga kecepatan. Karena pada ban space saver biasanya hanya bisa dipacu dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam saja.

Namun agar lebih aman, sebaiknya jaga kecepatan mobi di angka 60 kilometer per jam. Pembatasan kecepatan ini terkait dengan lebar tapak ban yang lebih kecil sehingga punya daya cengkeram lebih rendah dari ban utama.

3. Hanya sementara

Ilustrasi ban mobil (tyreplus-me.com)

Traksi ban space saver juga pastinya tidak akan sebaik ban utama, sehingga lebih rawan tergelincir jika digunakan dalam kecepatan tinggi. Apalagi dalam kondisi jalan yang basah seperti saat hujan.

Disarankan untuk secepatnya melakukan perbaikan atau menambal ban utama yang kempis atau bocor, ban serep space saver hanya boleh digunakan sampai ketemu bengkel tambal ban atau sampai ban utama bisa diperbaiki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fadhliansyah
Dheri Agriesta
Fadhliansyah
EditorFadhliansyah
Follow Us