Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Aman Berhenti di Bahu Jalan Tol, cuma Buat Darurat!

ilustrasi mobil mogok (vecteezy.com/pairhandmade)
ilustrasi mobil mogok (vecteezy.com/pairhandmade)

Jakarta, IDN Times - Menjelang arus balik Lebaran 2025, enggak ada salahnya melakukan pengecekan kendaraan secara mandiri sebelum berangkat. Mengingat sebelumnya mobil digunakan untuk bepergian jauh ke kampung halaman, tentu harapannya mobil tidak bermasalah saat digunakan kembali ke kota.

Namun, masalah pada mobil bisa saja terjadi secara tiba-tiba di jalan. Kalau berada di jalan tol, pengemudi mobil bisa melakukan beberapa hal ini agar aman di perjalanan.

1. Persiapkan segitiga pengaman

Ilustrasi mobil mati aki bermasalah (unsplash.com/Jamie Street)
Ilustrasi mobil mati aki bermasalah (unsplash.com/Jamie Street)

Dikutip dari beberapa sumber, hal pertama yang harus dibawa dalam perjalanan mudik Lebaran dengan mobil pribadi ialah segitiga pengaman. Segitiga pengaman berfungsi untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain di sekitar apabila mobil mengalami masalah di perjalanan.

Terpasangnya segitiga pengaman bisa menjadi sebuah tanda, mobil dalam keadaan darurat, sehingga harus berhenti di pinggir jalan.

2. Perhatikan kondisi sekitar

Ilustrasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)
Ilustrasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. (dok. Jasa Marga)

Apabila mobil terasa mengalami masalah di perjalanan, segera menepi di bahu jalan tol untuk pengecekan lebih lanjut. Sebelum pindah lajur ke bahu jalan, pastikan kondisi lalu lintas sudah aman untuk berpindah.

Bergeserlah secara perlahan ke bahu jalan, dan setelah sampai di bahu jalan, segera nyalakan lampu hazard sebagai penanda. Oya, apabila hal ini terjadi di sore atau malam hari, nyalakan juga lampu kota mobil untuk menambah visibilitas pengendara lainnya.

3. Pasang segitiga pengaman

Suasana Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (7/4/2024) (IDN Times/Fadhliansyah)
Suasana Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (7/4/2024) (IDN Times/Fadhliansyah)

Selanjutnya, giliran memasang segitiga pengaman di belakang mobil. Segitiga pengaman diberikan warna cerah seperti merah atau oranye, agar mudah terlihat dari jauh oleh pengendara dan dapat memantulkan sinar ketika terkena cahaya lampu mobil di malam hari.

Dengan terpasangnya segitiga pengaman ini, pengemudi lain di jalan dapat mengetahui di depan ada mobil yang berhenti. Tujuannya tentu saja untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Segitiga pengaman harus berjarak minimal 4 meter dari posisi mobil berhenti, dan jarak dari samping mobil tidak boleh lebih dari 40 sentimeter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Fadhliansyah Fadhliansyah
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us