Apa Pentingnya Fitur Traction Control di Motor?
- Mencegah roda belakang kehilangan traksi
- Membantu pengendara menjaga kontrol saat akselerasi
- Menunjang keamanan pengendara pemula dan harian
Dalam beberapa tahun terakhir, fitur keselamatan pada motor semakin berkembang mengikuti kebutuhan pengendara modern. Salah satu teknologi yang kini mulai banyak ditemukan pada motor menengah hingga premium adalah traction control. Meski terdengar teknis, fitur ini sebenarnya dirancang untuk membantu pengendara tetap aman dan nyaman di berbagai kondisi jalan.
Masalah traksi sering terjadi tanpa disadari, terutama saat jalan basah, berpasir, berlubang, atau ketika pengendara memutar gas terlalu agresif. Di situasi seperti itulah traction control bekerja. Sayangnya, masih banyak yang menganggap fitur ini hanya gimmick atau sekadar pelengkap, padahal manfaatnya jauh lebih besar.
1. Mencegah roda belakang kehilangan traksi
Traction control berfungsi mengatur putaran roda belakang agar tidak berlebihan dibandingkan roda depan. Ketika sensor mendeteksi slip, sistem akan menurunkan suplai tenaga mesin secara otomatis, entah dengan mengurangi pengapian atau membuka throttle lebih kecil.
Tujuannya sederhana—menjaga ban tetap menapak dan motor stabil. Hal ini sangat penting saat melintasi jalan basah atau licin, karena roda belakang yang berputar tanpa cengkeraman dapat membuat motor melintir dan pengendara terjatuh. Bahkan pada motor berkapasitas besar dengan torsi tinggi, traction control membantu membuat tenaga lebih jinak dan mudah dikendalikan, terutama oleh pengendara yang belum terbiasa.
2. Membantu pengendara menjaga kontrol saat akselerasi
Banyak kecelakaan terjadi bukan karena pengereman, tetapi karena akselerasi yang berlebihan. Misalnya, setelah lampu hijau di persimpangan atau saat menyalip di jalan lurus. Tanpa kontrol traksi, motor dapat lonjak terlalu cepat dan ban kehilangan cengkeraman, apalagi jika permukaan jalan tidak ideal. Traction control memberikan “batas aman” sehingga tenaga tetap tersalurkan halus dan proporsional.
Pada motor adventure, sport, atau touring, fitur ini juga membuat perjalanan lebih percaya diri saat membawa penumpang atau beban tambahan. Selain itu, beberapa motor menyediakan mode traction control yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengendara memilih tingkat intervensi sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.
3. Menunjang keamanan pengendara pemula dan harian

Bagi pengendara baru, mengontrol gas dengan halus sering menjadi tantangan, terutama di tikungan atau saat hujan. Traction control membantu meminimalkan kesalahan manusia, sehingga risiko jatuh lebih rendah. Fitur ini juga bermanfaat untuk komuter harian yang sering menghadapi jalan licin, marka menyilang, atau tumpahan oli di perkotaan.
Bahkan bagi pengendara berpengalaman, teknologi ini tetap relevan sebagai lapisan perlindungan tambahan saat situasi tak terduga muncul. Namun, penting diingat bahwa traction control bukan pengganti teknik berkendara aman. Pengendara tetap harus menjaga kecepatan, jarak aman, dan kondisi ban agar sistem dapat bekerja optimal.
Jadi, traction control bukan sekadar fitur mewah, tetapi investasi keselamatan yang nyata. Teknologi ini membantu menjaga traksi, meningkatkan kontrol motor, dan mengurangi risiko kecelakaan, terutama pada kondisi jalan yang tidak ideal. Dengan semakin banyak motor yang mengadopsinya, pengendara kini memiliki kesempatan menikmati pengalaman berkendara yang lebih aman, stabil, dan percaya diri.















