Kenapa Badan Terasa Pegal setelah Motoran?

- Tubuh terasa pegal setelah motoran karena otot-otot tubuh tetap bekerja keras untuk menjaga keseimbangan dan menyesuaikan posisi saat belok atau melewati jalanan bergelombang.
- Motor menghasilkan getaran yang membuat otot terasa lelah, terutama jika perjalanan berjam-jam. Penting menggunakan motor dengan shock absorber yang bagus untuk meredam getaran.
- Posisi duduk yang tidak ergonomis saat naik motor dapat membuat beban tubuh tidak tersebar merata, sehingga beberapa bagian tubuh bekerja lebih keras dari seharusnya dan bisa membuat badan cepat lelah.
Pernah nggak, setelah motoran jauh atau lama, badan rasanya pegal-pegal semua? Padahal pas naik motor terasa biasa aja, tapi begitu turun, langsung terasa kaku dan capek.
Ternyata, ada beberapa alasan logis kenapa badan kita bisa pegal setelah mengendarai motor. Berikut beberapa alasan badan terasa remuk setelah riding yang perlu kamu ketahui.
1. Tubuh diam tapi tetap bekerja

Walaupun saat motoran kita banyak duduk dan kelihatannya diam, sebenarnya tubuh tetap bekerja keras. Otot-otot tubuh, terutama di punggung, bahu, tangan, dan leher, terus menegang untuk menjaga keseimbangan.
Setiap kali motor belok, melewati jalanan bergelombang, atau menghindari lubang, tubuh otomatis menyesuaikan posisi supaya motor tetap stabil. Nah, ketegangan otot yang berlangsung lama inilah yang bikin badan terasa pegal.
Apalagi kalau motornya tipe sport atau motor gede yang posisi duduknya lebih menunduk. Otot pinggang dan tangan bakal kerja lebih keras, makanya badan jadi lebih cepat capek.
2. Tubuh menahan getaran motor sepanjang perjalanan

Motor, sekecil apa pun mesinnya, tetap menghasilkan getaran. Ditambah lagi kalau jalanan yang dilalui berlubang atau tidak rata, tubuh harus menahan getaran tersebut secara terus-menerus.
Kalau perjalanan cuma sebentar mungkin nggak terasa, tapi kalau sudah motoran berjam-jam, getaran ini bisa membuat otot terasa lelah. Tangan, pergelangan, dan pundak biasanya yang paling cepat merasakan efeknya.
Makanya penting banget pakai motor yang kondisi shock absorber-nya masih bagus, supaya getaran bisa diredam dan badan tidak terlalu cepat pegal.
3. Posisi duduk yang salah

Posisi duduk saat naik motor juga punya pengaruh besar. Kalau posisi duduk membungkuk berlebihan, kaki menggantung, atau tangan terlalu jauh menjangkau setang, tubuh bisa cepat lelah.
Motoran dengan posisi duduk yang tidak ergonomis bikin beban tubuh tidak tersebar merata. Akhirnya bagian tubuh tertentu, seperti punggung bawah, bahu, dan leher, bekerja lebih keras dari seharusnya.
Kalau perjalanan jauh, posisi duduk yang salah ini bisa membuat pegal terasa sampai ke seluruh badan. Makanya, penting banget atur posisi duduk senyaman mungkin, sesuaikan tinggi jok, posisi setang, bahkan sandaran kaki agar tubuh tetap rileks.