Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Motor Terasa Lemot Saat Nanjak? Ini Penyebabnya

Ilustrasi motor mogok (pexels/Mahsum Oğrak)
Intinya sih...
  • Penyebab utama motor kehilangan tenaga adalah pembakaran tidak maksimal
  • Rutin servis, bersihkan filter udara, cek busi, dan pastikan sistem bahan bakar bersih
  • Masalah di CVT atau kopling, serta beban terlalu berat juga bisa membuat motor lemas saat menanjak

Pernah gak sih kamu ngerasa motor mendadak loyo alias kurang tenaga pas lewat tanjakan? Padahal di jalanan yang datar larinya biasa saja.

Nah, kalau motor kamu sering ngos-ngosan saat nanjak, bisa jadi ada beberapa masalah yang harus diperiksa. Yuk, kita bahas penyebab umum motor kehilangan tenaga saat melewati tanjakan!

1. Masalah di sistem pembakaran

illustrasi berkendara dengan sepeda motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penyebab utama motor kehilangan tenaga adalah karena pembakaran di ruang mesin tidak berjalan maksimal. Pembakaran yang sempurna butuh tiga hal: udara, bahan bakar, dan api dari busi. Kalau salah satu dari ketiganya bermasalah, tenaga motor bisa drop.

Contohnya, filter udara yang kotor akan menghambat masuknya oksigen. Akibatnya, campuran udara dan bensin jadi nggak seimbang. Atau bisa juga karena injektor atau karburator kotor, sehingga bensin yang masuk ke ruang bakar tidak sesuai kebutuhan. Belum lagi kalau busi mulai aus atau percikannya lemah—motor jadi susah diajak lari, apalagi nanjak.

Solusinya? Rutin servis, bersihkan filter udara, cek busi, dan pastikan sistem bahan bakar bersih. Jangan tunggu motor makin parah baru dibawa ke bengkel, ya!

2. Masalah pada CVT atau kopling

Ilustrai membersihkan CVT motor (wahanahonda.com)

Kalau motor kamu matic dan terasa “ngos-ngosan” pas nanjak, besar kemungkinan masalahnya ada di sistem CVT (Continuously Variable Transmission). CVT adalah komponen penting yang mengatur perputaran mesin ke roda. Kalau bagian seperti v-belt, roller, atau kampas ganda aus atau kotor, tenaga dari mesin tidak akan tersalur dengan baik ke roda belakang.

Untuk motor manual, masalah bisa datang dari kopling yang mulai selip atau aus. Saat kopling nggak bekerja dengan maksimal, perpindahan tenaga jadi tidak mulus dan motor jadi terasa lemah saat diajak menanjak.

Solusinya gampang: lakukan pengecekan berkala dan ganti komponen CVT atau kopling yang sudah aus. Biayanya jauh lebih murah daripada harus dorong motor di tengah tanjakan!

3. Beban motor terlalu berat

ilustrasi mencuci motor (unsplash.com/Falco Negenman)

 

Kadang-kadang masalahnya bukan di mesinnya, tapi di “bawaannya”. Kalau kamu sering naik motor sambil boncengan bertiga (padahal maksimal dua), atau membawa barang-barang berat di belakang, jangan heran kalau motor jadi lemas pas nanjak.

Setiap motor punya batas kapasitas beban yang dianjurkan oleh pabrik. Kalau beban terlalu berat, mesin akan bekerja lebih keras dari biasanya. Di jalan datar mungkin masih bisa jalan, tapi di tanjakan, efeknya akan langsung terasa: motor berat, susah naik, dan suara mesin jadi menderu terus.

Tipsnya? Bawa barang secukupnya, jangan memaksakan kapasitas motor. Kalau memang harus bawa beban berat, usahakan tanjakan dilalui dengan kecepatan stabil dan gigi yang sesuai (untuk motor manual).

Jadi, motor yang kehilangan tenaga saat menanjak bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pembakaran yang tidak maksimal, masalah di CVT atau kopling, sampai beban yang terlalu berat.

Jangan anggap sepele, karena kalau dibiarkan bisa bikin performa motor makin menurun. Jadi, rawat motor kamu secara rutin, perhatikan tanda-tandanya, dan jangan lupa jaga beban yang dibawa. Biar motor kamu selalu siap menanjak tanpa drama!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us