Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Punggung Tiba-tiba Terasa Berat Saat Lewat Jalan Angker?

ilustrasi jalanan angker (pexels.com/Nandu Vasudevan)
Intinya sih...
  • Pegal di punggung saat motoran terkait dengan faktor fisik seperti posisi duduk, ketegangan otot, dan durasi berkendara.
  • Saat melewati jalan menyeramkan, tubuh akan bereaksi dengan meningkatkan kewaspadaan dan otot menjadi tegang dalam waktu lama.
  • Punggung pegal juga disebabkan oleh posisi berkendara yang tidak ergonomis, getaran dari jalan rusak, faktor jarak tempuh, kurang istirahat dan dehidrasi.

Pernah gak merasa punggung tiba-tiba pegal atau berat saat melewati jalanan sepi, gelap, atau seram? Banyak biker mengaitkan sensasi ini dengan hal-hal mistis, seperti digelendotin makhluk halus atau merasa ada yang menumpang diam-diam.

Tapi, kalau ditelaah secara logika, sebenarnya ada penjelasan yang masuk akal dan bisa dijelaskan secara medis maupun teknis. Nah, berikut penjelasan kenapa punggung bisa tiba-tiba terasa berat atau pegal saat melewati jalur angker.

1. Posisi tubuh jadi lebih kaku dan tegang saat ketakutan

Ilustrasi riding malam (pexels/cottonbro studio)

Saat melewati jalan yang menyeramkan, otomatis tubuh akan bereaksi dengan meningkatkan kewaspadaan. Dalam kondisi ini, kamu tanpa sadar duduk lebih tegak, menggenggam setang lebih kencang, dan mengencangkan otot-otot tubuh, termasuk otot punggung dan bahu. Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap rasa takut atau ancaman, meskipun ancamannya hanya ada di pikiran.

Ketegangan otot dalam waktu yang lama membuat peredaran darah jadi kurang lancar, otot jadi cepat lelah, dan akhirnya muncullah rasa pegal. Bahkan meski jarak yang ditempuh pendek, jika kamu motoran sambil tegang terus, tubuh akan terasa seperti habis angkat beban.

2. Posisi duduk yang tidak ideal memperburuk kondisi

ilustrasi jalanan angker (pexels.com/Bas Masseus)

Punggung pegal juga bisa disebabkan oleh posisi berkendara yang tidak ergonomis. Kalau kamu sering membungkuk terlalu jauh ke depan, atau duduk terlalu tegak tanpa penopang, tekanan pada punggung bagian bawah akan lebih besar. Saat berkendara dalam posisi itu sambil tegang karena suasana sekitar, otot-otot punggung akan bekerja lebih keras dari biasanya.

Apalagi jika motor yang kamu gunakan memiliki jok sempit atau suspensi keras, getaran dari jalan rusak bisa langsung terasa ke tulang belakang. Ini bisa memperparah rasa pegal, terutama jika perjalanan dilakukan saat malam hari ketika tubuh seharusnya sedang bersiap istirahat.

3. Faktor jarak tempuh dan kurang istirahat juga berpengaruh

ilustrasi jalanan angker (pexels.com/Suhas Hanjar)

Jangan lupakan faktor jarak dan durasi perjalanan. Meskipun kamu merasa hanya menempuh jarak sebentar, jika sebelum itu sudah berkendara jauh, otot tubuh tentu sudah kelelahan. Ditambah suasana mencekam yang bikin otot semakin tegang, pegal di punggung jadi makin terasa.

Kurang istirahat, dehidrasi, atau tidak melakukan peregangan juga bisa memperburuk kondisi ini. Tubuh butuh pemanasan ringan dan cairan yang cukup agar tidak cepat lelah saat berkendara, terutama di malam hari atau di rute yang menantang.

So, pegal di punggung saat motoran lewat jalan seram bukan karena digelendotin setan, tapi karena otot tubuh kamu menegang akibat rasa takut dan posisi duduk yang tidak ideal. Untuk menghindarinya, cobalah tetap tenang saat berkendara, atur posisi duduk yang nyaman, dan jangan lupa beristirahat secara berkala.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us