QJMotor Siap Ikuti Jejak BYD dalam Mendobrak Pasar Global

- QJMotor siap bersaing di pasar global, termasuk Indonesia, dengan fokus pada inovasi dan penelitian yang dilakukan pabrikan China.
- QJMotor memilih pendekatan perlahan dan mencari celah segmen tertentu di Indonesia, dengan harga dan kualitas produk yang lebih baik daripada kompetitornya.
- Felix Huang menekankan pentingnya desain, kualitas, dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen lokal dalam meraih kesuksesan di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - QJMotor siap mengikuti jejak BYD dalam mendobrak pasar global, termasuk Indonesia. Hal itu dikatakan Presiden Direktur PT QJMotor Industry Indonesia, Felix Huang.
Pabrikan roda dua atau empat China, menurut Felix, tak bisa dipandang remeh. Perkembangan dan inovasinya terus mengalami peningkatan secara pesat.
"Jadi, ada banyak sejarah di balik ini. Kita bisa lihat merek-merek China sudah melakukan banyak penelitian dan perubahan," kata Felix kepada awak media.
1. QJMotor punya pendekatan khusus

Di Indonesia, QJMotor punya pendekatan khusus. QJMotor enggan terburu-buru dalam memenangkan adu sikut dengan kompetitornya.
QJMotor memilih perlahan dan mencari celah segmen tertentu. Mereka juga siap bersaing dengan harga dan kualitas produk yang lebih baik.
"Kami tidak berencana langsung bersaing dengan mereka (pabrikan Jepang). Tetapi, mencoba memasuki segmen tertentu dengan produk ang lebih baik," ucap Felix.
2. Pahami kebutuhan masyarakat Indonesia

Felix juga enggan membicarakan target QJMotor di Indonesia. Sebab, sementara ini, QJMotor ingin memahami kebutuhan konsumennya di tanah air.
"Untuk sukses di Indonesia, kami harus memiliki desain dan kualitas yang baik,s erta memahami kebutuhan pelanggan lokal," ujar Felix.
3. Kenapa BYD jadi tolok ukur?

Selain sama-sama pabrikan China, Felix punya alasan lain mengapa BYD menjadi kiblat bagi QJMotor. Mereka berhasil mendobrak pasar global di segmen kendaraan listrik, bahkan sekarang mampu menjual 500 ribu unit per bulan.
"Lihat BYD, cukup sukses setelah pandemi COVID-19. Mereka mengumumkan kepada dunia akan fokus di kendaraan listrik. Kemudian, mereka menjadi nomor satu. Awalnya tentu hanya sedikit yang percaya, tetapi mereka telah menjual sekitar 500 ribu unit per bulan. Saya yakin, lima atau sepuluh tahun lalu tidak ada yang menduga hal ini akan terjadi," kata Felix.