10 Negara dengan Miliarder Terbanyak di Dunia, AS Juaranya

Berikut daftar 10 negara teratas dengan miliarder terbanyak di tahun ini, berdasarkan data Forbes per 8 Maret 2024: 

1.  Amerika Serikat 
   Jumlah miliarder: 813
   Total kekayaan bersih 5,7 triliun dolar AS
   Orang terkaya: Elon Musk (195 miliar dolar AS)
2. China
   Jumlah miliarder: 406
   Total kekayaan bersih 1,3 triliun dolar AS
   Orang terkaya: Zhong Shanshan (62,3 miliar dolar AS)
3. India
   Jumlah miliarder: 200
   Total kekayaan bersih 954 miliar dolar AS
   Orang terkaya: Mukeshi Ambani (116 miliar dolar AS)
4. Jerman
   Jumlah miliarder: 132
   Total kekayaan bersih: 644 miliar dolar AS
   Orang terkaya: Klaus-Michael Kuehne (39,2 miliar dolar AS)
5. Rusia
   Jumlah miliarder: 120
   Total kekayaan bersih: 537 miliar dolar AS
   Orang terkaya: Vagit Alekperov (28,6 miliar dolar AS)
6. Italia
   Jumlah miliarder: 73
   Total kekayaan bersih: 302 miliar dolar AS
   Orang terkaya: Giovanni Ferrero (43,8 miliar dolar AS)
7. Brazil
   Jumlah miliarder: 69
   Total kekayaan bersih: 302 miliar dolar AS
   Orang terkaya: Eduardo Saverin (28 miliar dolar AS)
8. Kanada
   Jumlah miliarder: 67
   Total kekayaan bersih: 315 miliar dolar AS
   Orang terkaya: David Thomson dan keluarganya (67,8 miliar dolar AS)
9. Hong Kong*
   Jumlah miliarder: 67
   Total kekayaan bersih: 330 miliar dolar AS
   Orang terkaya: Li Ka-shing (37,3 miliar dolar AS)
10. Inggris
    Jumlah miliarder: 55
    Total kekayaan bersih: 225 miliar dolar AA
    Orang Terkaya: Michael Platt (18 miliar dolar AS)

*Hong Kong tercatat sebagai wilayah otonomi China.  

Negara yang menempati peringkat kedua adalah China, dengan 406 miliarder yang memiliki total kekayaan bersih mencapai 1,3 triliun dolar AS. Namun jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya, dengan 496 miliarder yang total kekayaan bersihnya mencapai 1,67 triliun dolar AS.

Forbes menjelaskan, salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan adalah merosotnya sektor properti secara besar-besaran. Selain itu, juga disebabkan anjloknya pasar saham yang menyebabkan kerugian miliar dolar AS pada masyarakat terkaya di China selama tiga tahun terakhir. 

Di sisi lain, India, negara kedua dengan populasi terbanyak di dunia, berada di peringkat ketiga. Negara ini mencatat rekor 200 miliarder tahun ini, termasuk 25 pendatang baru.

Secara keseluruhannya, mereka memiliki kekayaan bersih sebesar 954 miliar dolar AS, meningkat 40 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 675 miliar dolar AS. Dua warga India termasuk dalam peringkat 29 teratas, yaitu Mukesh Ambani, ketua konglomerat besar dari Reliance Industries (peringkat ke-9), dan Gautam Adani, ketua konglomerat Adani Group yang berbasis di Ahmedabad, India (peringkat ke-17).  

Sementara itu, Jerman mempertahankan posisinya di peringkat ke-4. Tahun ini, mereka memiliki 132 orang miliarder.

Secara keseluruhan, miliarder Jerman memiliki kekayaan 59 miliar dolar AS lebih tinggi dibanding dengan tahun lalu. Di antara pendatang baru dalam daftar orang terkaya Jerman, yakni Martin Klenk, Bastian Nominacher, dan Alexander Rinker, tiga co-Founder dari Celonis, sebuah perusahaan data processing yang berbasis di Munich. 

Di urutan lima besar adalah Rusia, negara yang terus menikmati peningkatan kekayaan meskipun berperang dengan Ukraina. Jumlah miliarder di Rusia meningkat menjadi 120 tahun ini, 15 lebih banyak dibandingkan tahun lalu dan 37 lebih banyak dibandingkan 2022.

Secara keseluruhan, kekayaan mereka mencapai 537 miliar dolar AS. Jumlah ini meningkat sebesar 217 miliar dolar AS dari 2022. 

Satu-satunya negara baru yang masuk ke dalam daftar ini adalah Luksemburg. Negara kecil di Eropa ini terkenal sebagai surga pajak bagi beberapa orang terkaya di dunia.

Kini, Luksemburg menjadi tempat tinggal seorang miliarder, yaitu Michael Gans, pemilik minoritas dari Supreme Group, sebuah perusahaan penyedia makanan, bahan bakar, dan logistik yang berbasis di Belanda.