Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Fakta Menarik Arifin Panigoro, Pendiri Medco yang Wafat di AS

Arifin Panigoro (twitter.com/andreasharsono)

Jakarta, IDN Times - Kabar duka menyelimuti bangsa ini. Pengusaha Indonesia Gorontalo, Arifin Panigoro bin Yusuf Panigoro, meninggal dunia pada usia 76 tahun di Amerika Serikat (AS). Arifin Panigoro meninggal pada pukul 14.29 waktu Rochester Minneapolis AS atau pada Senin 28 Februari 2022 pukul 03.29 WIB.

Arifin Panigoro merupakan pendiri kelompok usaha Medco Group. Pria yang memiliki julukan "Raja Minyak Indonesia” tersebut sedang menjabat sebagai penasihat di PT Medco Energi Tbk dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Dirangkum dari berbagai sumber, ini 11 fakta menarik berikut Arifin Panigoro.

1. Lahir dari keluarga sederhana

Arifin Panigoro (ruangenergi.com)

Dijuluki sebagai "raja minyak", siapa sangka masa kecil Arifin tidak bergelimang harta. Dia lahir dan tumbuh dari keluarga sederhana. Ayahnya, Jusuf Panigoro, adalah pemilik sebuah toko di jalan Braga, Bandung.

Jusuf Panigoro merantau ke Bandung untuk berdagang kopiah. Dari usaha kopiah, bisnis keluarga Panigoro semakin sukses dan terus berkembang, mulai dari agen penjualan barang elektronik Phillips hingga produk tekstil Ratatex. Dari usaha milik keluarga inilah, Arifin kecil telah bekerja sebagai kasir dan bendahara di toko ayahnya.

2. Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB)

Arifin Panigoro merupakan alumnus MenWa ITB Angkatan E-2 (youtube/ Institut Teknologi Bandung)

Arifin Panigoro bergelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1973 dan mendapatkan gelar kehormatan (doktor honoris causa) dari Institut Teknologi Bandung pada Januari 2010 dengan pidato ilmiahnya "Kuasai Teknologi, Bangun Ekonomi, Tegakkan Martabat Bangsa".

Arifin pun melanjutkan pendidikannya Senior Executive Programme, The European Institute of Business, Fountainebleau Perancis (1979).

3. Pernah bekerja sebagai teknisi hingga proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan

Sumber gambar: ekonomisyariah.org

Setelah lulus SMA, pria yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 1945, tersebut melanjutkan pendidikannya di Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung (ITB). Saat menempuh semester akhir, Arifin memanfaatkan waktunya dengan bekerja sebagai teknisi listrik.

Ia juga pernah menekuni usaha pemasang pipa proyek. Kemudian memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan. Pasalnya, proyek yang berdiameter besar merupakan porsi pengusaha asing

4. Pendiri Medco

Arifin mulai masuk proyek pipanisasi yang berdiameter besar dengan mendirikan Meta Epsi Drilling Company (Medco) pada tahun 1981. Pada era 1979-1980, terjadi oil boom dan Sekretariat Negara mengambil inisiatif untuk membangun kilang minyak karena ada tambahan anggaran.

Medco dikenal sebagai perusahaan pengeboran minyak dan salah satu perusahaan yang mendapatkan modal usaha dari pemerintah. Melalui Medco, Arifin berhasil membeli perusahaan minyak tertua di Indonesia bernama PT Stanvac dari ExxonMobil pada 1995.

5. Pendiri Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)

Ilustrasi Gedung DPR RI (IDN Times/Kevin Handoko)

Sukses menjadi pengusaha, Arifin melebarkan sayap menjadi seorang politikus. Pada 1999, Arifin bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan menjadi anggota DPR. 

Arifin juga pernah menjabat sebagai ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP pada 2002-2003. Namun, pada 2005, ia mengundurkan diri dari partai PDIP dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Partai itu dibentuk bersama Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Noviantika Nasution, dan Didi Supriyanti. 

6. Tidak memiliki aset di luar negeri

Arifin Panigoro/Prasetya.ub.ac.id

Meski usahanya berkembang sangat pesat, Arifin mengaku tak memiliki satu pun aset di luar negeri. Ia lebih memilih perusahaannya dikelola olah anggota keluarganya.

Saat ini, jabatan sebagai Direktur Utama Medco diduduki oleh adik Arifin, Hilmi Panigoro. Selain itu, ada juga adik Arifin lainnya, Yani Yuhani Panigoro, sebagai komisaris dan direktur dari beberapa anak perusahaan Medco.

7. Penggagas Liga Primer Indonesia (LPI)

Pria kelahiran 14 Maret 1945 tersebut cukup akrab dengan sepak bola Indonesia. Salah satu gagasan terbesar yang pernah dibentuk oleh Arifin Panigoro adalah Liga Premier Indonesia pada tahun 2011.

Namun, usia Liga Premier Indonesia yang digagas Arifin Pnigoro hanya berjalan seumur jagung. Liga Premier Indonesia mengalami keruntuhan sebelum resmi bubar pada tahun 2014.

8. Raih sejumlah penghargaan, yang terakhir gelar Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo

Arifin Panigoro (Pendiri dan Penasihat PT Medco Internasional, Tbk.) raih gelar Bintang Mahaputera Nararya (twitter.com/@KSPgoid)

Sepanjang perjalanan kariernya, Arifin pernah meraih beberapa penghargaan. Seperti Doktor Kehormatan Bidang Technopreneurship dari ITB, Perekayasa utama dari BPPT, hingga Pembayar Pajak Terbesar di Indonesia dari Ditjen Pajak sepanjang tahun 2017 dan 2019.

Terakhir, Arifin meraih gelar Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Jokowi. Gelar Bintang Mahaputera Nararya merupakan penghargaan atas jasa-jasanya yang luar biasa di berbagai bidang, yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara. Selain Arifin, gelar Bintang Mahaputera Nararya dianugerahkan kepada 4 orang penerima lainnya, yakni: Sofjan Wanandi (Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI), Tengku Nasaruddin Said Effendy (Budayawan dan sastrawan), Siti Maryam Muhammad Salahuddin (budayawan dan ilmuwan), dan Abbas Said (Mantan Wakil Ketua Komisi Yudisial).

9. Masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes Tahun 2020

Arifin Panigoro (forbes.com)

Mengutip forbes.com, Arifin Panigoro diketahui memiliki kekayaan sebesar 550 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp7,86 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS).

Dengan jumlah kekayaan yang dimiliki, Sang Raja Minyak Indonesia, masuk ke daftar 100 orang terkaya di Indonesia. Arifin Panigoro berada di urutan ke-47 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2020.

10. Ketua Forum STOP Tuberkulosis PARTNERSHIP Indonesia

Arifin Panigoro (tangkapan layar youtube/ Stop TB Partnership Indonesia)

Arifin Panigoro merupakan salah seorang pengusaha nasional dan mantan anggota DPR-RI secara aklamasi terpilih menjadi Ketua/Chairperson Forum Stop Tuberkulosis Partnership Indonesia pada petemuan organisasi peduli TB tanggal 7 Maret 2013 di Jakarta.

Forum Stop TB Partnership Indonesia adalah organisasi Peduli Tuberkulosis yang berdiri sejak 2000, merupakan mitra pemerintah dalam penanggulangan Tuberkulosis. Stop Tuberkulosis Partnership Indonesia, berbagai organisasi dan individu bersama-sama sepakat untuk terlibat dalam mengatasi  epidemi Tuberkulosis. 

11. Menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)

sumber gambar: wikipedia

Pada 2019, Arifin Panigoro dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024 oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Dewan Pertimbangan Presiden adalah lembaga pemerintah nonstruktural Indonesia yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden. 

Selain Arifin, ada juga sejumlah nama yang terpilih menjadi Wantimpres. Seperti Wiranto, Sidarto Danusubroto, Agung Laksono, Dato Sri Tahir, Putri Kuswisnuwardani, Luthfi bin Yahya, Mardiono, dan Soekarwo.

Itulah 11 fakta menarik dari seorang Arifin Panigoro, seorang pengusaha berdarah Gorontalo yang menjabat sebagai Wantimpres di era pemerintahan Presiden Jokowi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us