Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

13 Juta Pekerja Terserap dari Investasi Rp9.117 T selama Era Jokowi

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani saat meresmikan pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di KITB. (dok. Kementerian Investasi/BKPM)
Intinya sih...
  • Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan lebih dari 13 juta tenaga kerja terserap dari hasil investasi selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.
  • Penyerapan tenaga kerja baru mengalami peningkatan sejak periode kedua Jokowi (2019-2024), dengan total investasi mencapai Rp9.117,4 triliun.
  • Kinerja investasi menunjukkan peningkatan yang baik, mencerminkan kestabilan ekonomi dan politik di Indonesia yang membuat investor percaya menanamkan modalnya di negara tersebut.

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan lebih dari 13 juta tenaga kerja terserap dari hasil investasi selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Dari 2015 ini memang angkanya meningkat secara gradual ya dan per Januari sampai September 2024 sudah tercipta 1,8 juta penciptaan lapangan pekerjaan, tetapi total selama 10 tahun angkanya 13.836.775 orang," ujar Rosan dalam konferensi pers, dikutip Rabu (16/10/2024).

1. Penyerapan tenaga kerja terbanyak terjadi pada 2024

Ratusan tenaga kerja lokal dengan beragam usia turut terlibat aktif dan memegang peranan penting dalam mensukseskan perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia. (Dok. Pertamina)

Jika melihat data yang dipaparkan Kementerian Investasi/BKPM, kinerja investasi selama pemerintahan Presiden Jokowi sejak 2015-2018 menunjukkan tren menurun dalam hal penyerapan tenaga kerja. Jumlah penyerapan tenaga kerja baru mengalami peningkatan sejak periode kedua Jokowi (2019-2024).

Pada 2014 (Oktober-Desember), jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) terserap dari investasi yang masuk sebanyak 470.510 orang. Angka tersebut melonjak ke 1.435.716 orang pada 2015.

Namun, penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk ke dalam negeri berkurang menjadi 1.392.198 orang pada 2016 dan secara beruntun kembali tereduksi menjadi 1.176.323 orang (2017) dan 960.052 orang (2018).

Angka penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk mulai kembali naik pada 2019 menjadi 1.033.835 orang, lalu naik lagi menjadi 1.156.361 orang (2020) dan kembali naik pada 2021 sebesar 1.208.022 orang.

Pada 2022, penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk mencapai 1.305.011 orang dan melesat menjadi 1.823.543 orang pada 2023. Adapun per Januari-September 2024 terjadi penyerapan 1.875.214 orang tenaga kerja dari realisasi investasi yang masuk ke dalam negeri.

2. Realisasi investasi 10 tahun Jokowi tembus Rp9.000 triliun lebih

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Rosan memaparkan realisasi investasi selama 10 tahun pemerintahan Jokowi tembus lebih dari Rp9.000 triliun.

"Total investasi 2014 sampai 2019 itu mencapai Rp3.294,3 triliun, tetapi dari 2019 sampai 2024 itu mencapai Rp5.823,1 triliun. Kalau dua ini kita jumlah terdapat angka total realisasi investasi selama 10 tahun adalah Rp9.117,4 triliun," ujar Rosan.

3. Kinerja investasi 10 tahun sangat baik

ilustrasi dana insentif (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan capaian tersebut menunjukkan kinerja investasi selama dua periode Jokowi sangat baik. Jokowi dianggap menciptakan kestabilan ekonomi dan politik sehingga membuat investor percaya menanamkan modalnya di Indonesia.

"Ini adalah cerminan bagaimana investasi ini meningkat cukup steady, cukup baik, malah sangat baik kalau boleh saya sampaikan karena selama 10 tahun ini saya kalau bicara dengan para investor dalam dan luar negeri karena di kita ini kestabilan baik secara ekonomi, secara politik terutama, itu tercipta dengan sangat-sangat baik, sehingga kepercayaan dari para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia ini makin meningkat," tutur Rosan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us