Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Emiten IPO Hari Ini, 70 Perusahaan Tercatat di BEI selama 2023

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan dua perusahaan baru yang mencatatkan saham perdananya atau initial public offering alias IPO pada Senin (9/10/2023).

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS) jadi perusahaan ke-69 dan 70 yang IPO di BEI sepanjang tahun ini.

Pencatatan saham dua emiten tersebut menambah jumlah perusahaan yang tercatat di BEI kini menjadi 894.

1. IPO BREN

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

Barito Renewables Energy merupakan anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang bergerak di industri geotermal atau energi terbarukan.

Dalam IPO hari ini, BREN menawarkan 4.015.000.000 saham dengan harga Rp780 per saham. IPO BREN mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribe sebanyak 135,2 kali. Adapun dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sebesar Rp3.131.700.000.

"IPO Barito Renewables akan membawa BREN tidak hanya terbatas pada industri geotermal, tetapi juga menuju ke teknologi terbarukan lainnya dengan didukung oleh keunggulan operasional yang kuat," tutur CEO Barito Renewables Energy, Hendra Soetjipto Tan setelah IPO hari ini.

Kami berharap BREN akan menarik mitra, investor, dan bakat baru dalam upaya kami untuk membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bersih," sambungnya.

2. IPO PTPS

ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi IPO (IDN Times/Aditya Pratama)

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) merupakan bagian dari konglomerasi Grup Sekawan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit. Dalam IPO-nya, PTPS menawarkan saham kepada publik sebanyak 450 juta lembar saham atau setara dengan 20,76 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada fase penawaran umum (offering) yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2023, PTPS membanderol harga sahamnya sebesar Rp198 per saham. Saham PTPS pun mengalami oversubscribe atau kelebihan permintaan sebesar 19,53 kali.

Adapun dana IPO yang berhasil dihimpun oleh PTPS sebesar Rp89,1 miliar dan bakal dimanfaatkan untuk kegiatan yang bersifat produktif.

"Tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham PT Pulau Subur Tbk tidak terlepas dari kondisi fundamental Perseroan yang positif di tengah tren peningkatan permintaan CPO, terlebih lagi valuasi PTPS terbilang sangat murah," kata Direktur Utama PTPS, Felix Safei.

3. Pasar Modal Indonesia pecahkan rekor jumlah pencatatan saham tertinggi

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, per Jumat, 6 Oktober 2023, PT BEI berhasil mencatatkan rekor baru pencatatan saham tertinggi tahunan sepanjang sejarah, yaitu sebanyak 68 pencatatan dengan total perolehan dana mencapai Rp49,60 triliun.

Jumlah pencatatan ini melampaui rekor pencatatan saham perdana sebelumnya yang terjadi pada 1990 sebanyak 66 pencatatan saham perdana.

Dari 68 pencatatan saham baru pada 2023 ini, sebanyak 86,7 persen perusahaan tercatat berasal dari Pulau Jawa bagian barat, yaitu 42 perusahaan di DKI Jakarta.

Kemudian diikuti oleh Banten sejumlah 9 perusahaan dan Jawa Barat sejumlah 8 perusahaan.

"BEI berharap perusahaan dari seluruh Indonesia dapat bertumbuh secara berkesinambungan melalui pasar modal Indonesia dengan melakukan go public atau penerbitan efek lainnya," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us