Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Airlangga Hartarto hadir dalam acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2022 pada Jumat (30/9/2022). (IDN Times/Tata Firza & Gilang Pandutanaya)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto mengatakan dampak krisis ekonomi global saat ini lebih besar dari yang pernah terjadi pada 1998 silam.

Hal itu dikatakan Airlangga dengan mengacu pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang menyebutkan bahwa banyak negara telah meminta bantuan dana dari Dana Moneter Internasional (IMF).

"Bapak Presiden menyampaikan, di IMF sudah ada 28 negara yang masuk untuk memperoleh bantuan, 14 sudah masuk dan 14 dalam proses. Ini magnitude-nya lebih besar dari krisis 1998 di mana itu (terjadi) di beberapa negara ASEAN," ucap Airlangga setelah sidang kabinet, Selasa (11/10/2022).

1. Jokowi ingatkan hati-hati dalam mengambil kebijakan

Presiden Jokowi buka Konferensi ke-3 Ekonomi Kreatif Dunia Tahun 2022, BICC di Bali, Kamis (6/10/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Airlangga pun kembali mengutip pernyataan Jokowi terkait pengambilan kebijakan guna menghadapi kondisi perekonomian dunia saat ini.

Menurut Airlangga, Jokowi mewanti-wanti kepada seluruh pembantunya agar hati-hati dalam mengambil kebijakan di tengah kondisi perekonomian saat ini.

"Bapak Presiden mengingatkan untuk mengambil kebijakan secara hati-hati, jangan seperti yang terjadi di Inggris, kebijakan yang dibuat membuat pounds jatuh. Kita lihat di Indonesia depresiasi rupiahnya enam persen, namun relatif masih lebih tinggi dari negara lain termasuk Malaysia, Thailand, sehingga relatif Indonesia lebih moderat," beber dia.

2. Ada 28 negara mau utang ke IMF

Editorial Team

Tonton lebih seru di