Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Bijak Baby Boomers Masih Suka Bawa Uang Tunai di Era Digital

ilustrasi rupiah di dompet (vecteezy.com/Nur Azis)
ilustrasi rupiah di dompet (vecteezy.com/Nur Azis)
Intinya sih...
  • Boomers lebih hati-hati dalam mengatur keuangan, dan uang tunai membantu mereka melihat langsung berapa yang keluar setiap kali bertransaksi. Hal ini membantu menghindari belanja impulsif dan menjaga pengeluaran sesuai anggaran.
  • Mengambil uang tunai terasa lebih cepat bagi boomers, terutama di tempat dengan sinyal internet jelek. Uang tunai juga memudahkan transaksi di tempat-tempat yang belum menerima pembayaran digital.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era serba digital, hampir semua transaksi bisa dilakukan lewat ponsel. Mulai dari bayar kopi, belanja bulanan, sampai pesan ojek online, semuanya tinggal klik.

Tapi kalau kamu perhatikan, banyak orang dari generasi baby boomers atau boomers (lahir sekitar 1946-1964) yang tetap setia bawa uang tunai di dompet mereka. Mungkin kamu sempat bertanya-tanya, kenapa mereka gak ikut-ikutan cashless seperti generasi muda?

Siapa sangka alasannya cukup masuk akal. Bawa uang tunai ternyata bukan hal kuno, malah ada banyak sisi positifnya.

Boomers sudah melewati banyak perubahan ekonomi, krisis keuangan, dan perkembangan teknologi. Jadi wajar kalau cara mereka mengatur uang punya alasan yang kuat. Bahkan, kamu mungkin bisa belajar sesuatu dari kebiasaan ini.

Berikut tiga alasan kenapa boomers masih suka bawa uang tunai di tengah maraknya pembayaran digital.

1. Uang tunai membantu mengatur pengeluaran

ilustrasi rupiah (vecteezy.com/Rudy Hermawan)
ilustrasi rupiah (vecteezy.com/Rudy Hermawan)

Boomers dikenal lebih hati-hati soal mengatur keuangan. Dengan uang tunai, mereka bisa langsung tahu berapa yang keluar setiap kali bertransaksi. Rasanya beda ketika kamu membayar pakai kartu atau e-wallet yang cuma tinggal tap.

Misalnya, kamu bawa Rp500 ribu di dompet, lalu habis Rp200 ribu untuk belanja. Kamu bisa langsung melihat uang di dompet berkurang, sehingga lebih sadar dengan pengeluaran.

Pengalaman fisik memegang uang ini membuat keputusan belanja jadi lebih “terasa”. Mereka akan bertanya pada diri sendiri, “Apakah barang ini sepadan dengan uang yang keluar?” Cara ini membantu menghindari belanja impulsif dan menjaga pengeluaran tetap sesuai anggaran.

2. Lebih praktis dan cepat dipakai

ilustrasi pedagang di pasar tradisional (unsplash.com/Devi Puspita Amartha Yahya)
ilustrasi pedagang di pasar tradisional (unsplash.com/Devi Puspita Amartha Yahya)

Bagi banyak boomers, mengambil uang tunai dari dompet terasa lebih cepat dibanding harus buka aplikasi, masukkan PIN, atau scan QR code. Apalagi kalau berada di tempat yang sinyal internetnya jelek, uang tunai jadi penyelamat. Mereka juga gak perlu repot cari ATM atau ingat-ingat password untuk transaksi kecil.

Selain itu, uang tunai memudahkan mereka ketika belanja di warung atau pasar tradisional yang mungkin belum menerima pembayaran digital. Praktisnya, kamu tinggal serahkan uang, terima kembalian, dan selesai. Gak ada drama gagal transaksi atau nunggu lama karena sistem error.

3. Memberi rasa aman dan stabil

ilustrasi rupiah di dompet (vecteezy.com/Deni Prasetya)
ilustrasi rupiah di dompet (vecteezy.com/Deni Prasetya)

Boomers juga suka membawa uang tunai karena merasa lebih siap menghadapi situasi darurat. Menurut survei dari Empower, sekitar 69 persen orang yang membawa uang tunai melakukannya untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat. Dengan uang tunai, mereka bisa langsung bertindak tanpa harus bergantung pada bank atau sinyal internet.

Selain itu, uang tunai terasa lebih stabil dibanding aset yang nilainya bisa naik-turun, seperti saham atau kripto. Mereka merasa tenang karena uangnya tidak terpengaruh gejolak pasar. Meski begitu, banyak boomers tetap menyimpan sebagian dana darurat di rekening tabungan berbunga agar uangnya tetap aman sekaligus berkembang.

Kebiasaan boomers membawa uang tunai ternyata punya banyak manfaat yang bisa kamu tiru. Mulai dari membantu mengontrol pengeluaran, membuat transaksi lebih praktis, sampai memberi rasa aman di situasi tak terduga. Meski teknologi memudahkan hidup, punya uang tunai di dompet tetap berguna untuk keadaan tertentu.

Kamu gak harus sepenuhnya meninggalkan pembayaran digital, tapi mencoba kombinasi keduanya bisa jadi pilihan cerdas. Dengan begitu, kamu bisa merasakan kenyamanan teknologi sekaligus keamanan membawa uang tunai seperti boomers.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Ekonomi China Melambat imbas Perang Dagang dengan AS

18 Sep 2025, 07:08 WIBBusiness