Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Cara Kemenristekdikti Dorong Produktivitas Pangan Nasional

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya akan mendorong kemitraan antara petani dan pengusaha untuk meningkatkan produktivitas pangan.

"Yang paling penting kemitraan antara usaha yang kecil dan menengah besar ini yang harus didorong. Kedua adalah perlunya peningkatan produktivitas pangan," katanya di Jakarta, Selasa (5/11).

Lalu bagaimana cara Kemenristekdikti mendukung produktivitas pertanian?

1. Akan melakukan riset dan inovasi

IDN Times/Helmi Shemi
IDN Times/Helmi Shemi

Menurut Bambang untuk meningkatkan produktivitas pertanian, pihaknya akan mendorong riset dan inovasi, utamanya yang dikaitkan dengan keterbatasan lahan pertanian, perubahan iklim, dan perbedaan kawasan.

"Karena barangkali di Indonesia ini dengan perbedaan iklimnya mengakibatkan benih di satu tempat, berbeda dengan tempat lain," terang dia.

2. Memberi kesempatan swasta berkolaborasi dalam Research and Development (RnD)

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selanjutnya, pihaknya akan mendorong kerja sama antara pemerintah, penelitian, dan dunia usaha untuk mengembangkan sektor pertanian, baik di hulu maupun di hilir.

Ia mengklaim, saat ini pemerintah telah membuka kemungkinan swasta untuk berkolaborasi dalam Research and Development (RnD). Dengan demikian, swasta bisa melakukan investasi yang menuju pada inovasi bidang pertanian maupun pengolahan hasil pertanian.

"Jadi intinya tak harus pemerintah semata yang melakukan penelitian inovasi ini tapi dengan swasta juga," ucapnya.

3. Berharap dunia usaha dan komunitas peneliti saling bertemu

IDN Times / Auriga Agustina
IDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya, Menristek menginginkan adanya pertemuan antara dunia usaha dengan komunitas peneliti, sehingga, apa yang dikembangkan peneliti di perguruan tinggi maupun di lembaga penelitian, bisa langsung terkoneksi dengan apa yang menjadi kebutuhan pasar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Auriga Agustina
Dwifantya Aquina
Auriga Agustina
EditorAuriga Agustina
Follow Us