348 Ribu Rokok Ilegal Disita Cegah Kerugian Negara Rp362 Juta
Intinya sih...
- Bea Cukai Semarang gagalkan distribusi 87 ball rokok ilegal di Gerbang Tol Kaliwungu, Jawa Tengah.
- Potensi kerugian negara sebesar Rp362.447.220 diselamatkan, dengan nilai barang mencapai Rp516.780.000.
Jakarta, IDN Times - Distribusi rokok ilegal berhasil digagalkan oleh Bea Cukai Semarang di Gerbang Tol Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025).
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Semarang, Siti Chomariyah Trinindyani, mengatakan, dari penindakan itu, potensi kerugian negara sebesar Rp362.447.220 dapat diselamatkan.
"Kami mendapati sarana pengangkut berupa mobil yang mengangkut 87 ball hasil tembakau/rokok ilegal," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
1. Total ada 348 ribu batang rokok ilegal tanpa pita cukai
Siti mengungkapkan, hasil pemeriksaan dan pencacahan menunjukkan adanya 348 ribu batang rokok ilegal tanpa pita cukai dengan merek tertentu. Nilai barang tersebut diperkirakan mencapai Rp516.780.000.
"Terdapat 348 ribu batang rokok ilegal dengan merek tertentu tanpa dilekati pita cukai. Nilai barang diperkirakan sebesar Rp516.780.000," kata Siti.
2. Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan terhadap dua sopir
Sebagai tindak lanjut penanganan kasus, petugas Bea Cukai Semarang membawa seluruh barang hasil penindakan, termasuk rokok ilegal dan sarana pengangkutnya ke kantor Bea Cukai Semarang.
Selain itu, dua orang yang mengendarai kendaraan tersebut turut diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
3. Penindakan rokok ilegal optimalkan penerimaan negara
Siti menjelaskan, melalui tindakan tegas dan berkelanjutan, Bea Cukai Semarang tidak hanya melindungi kesehatan masyarakat, tetapi juga mendukung optimalisasi penerimaan negara.
Dia menambahkan, penindakan terhadap barang ilegal diharapkan dapat menciptakan iklim pasar yang lebih sehat dan adil, sehingga produsen sah dapat bersaing secara fair.
"Kami berharap dapat menciptakan iklim pasar yang lebih sehat dan adil, yaitu produsen yang sah dapat bersaing secara fair. Masyarakat pun terhindar dari bahaya rokok ilegal yang tidak terjamin keamanannya,” ucap dia.