4 Hal Penting soal Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek
Bandung, IDN Times - Uji coba terbatas LRT Jabodebek untuk masyarakat umum akan dilaksanakan pada 12 Juli hingga 15 Agustus 2023.
Uji coba sekaligus soft launching itu dibuka untuk masyarakat umum, tetapi dengan kuota yang terbatas.
Jika kamu berminat mencoba LRT Jabodebek lebih dulu, bisa mendaftarkan diri pada uji cobanya. Lalu, penting juga mencatat empat hal di bawah ini!
1. Pendaftaran uji coba LRT Jabodebek dibuka 10 Juli 2023
Untuk ikut uji coba terbatas, masyarakat harus mendaftarkan diri di link yang disediakan. Nantinya, link itu akan disebar di seluruh media sosial LRT Jabodebek mulai 10 Juli 2023.
Masyarakat tak bisa datang langsung untuk menaiki LRT Jabodebek tanpa mendaftarkan diri pada uji coba terbatas.
Saat uji coba, masyarakat yang lolos hanya bisa ikut satu kali perjalanan. Untuk perjalanan selanjutnya, bisa mendapatkan slot dengan mendaftarkan diri lagi.
“Uji coba tidak ada kriteria khusus. Nanti 10 Juli kami akan tempatkan link untuk pendaftaran. Kami yakin nanti akan banyak sekali yang daftar di situ,” kata Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Koeswardojo, dalam acara Media Gathering LRT Jabodebek di Bandung, Rabu (7/6/223).
2. Hanya berhenti di tiga stasiun
LRT Jabodebek memilki 18 stasiun, yakni Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Durasi perjalanan dari Stasiun Jati Mulya - Bekasi ke Stasiun Dukuh Atas - Jakarta Selatan diperkirakan hanya memakan waktu 40 menit. Adapun dari Stasiun Harjamukti - Cibubur ke Stasiun Dukuh Atas diperkirakan hanya memakan waktu 37 menit.
Namun, selama uji coba terbatas, hanya tiga stasiun yang dibuka, yakni Stasiun Jati Mulya, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Dukuh Atas.
“Ada 3 titik keberangkatan, Jati Mulya, Dukuh Atas, dan Harjamukti. Nanti di link itu diberikan opsi, kuotanya dibatasi,” ucap Koeswardojo
3. Penumpang dikenakan tarif Rp1
Saat uji coba terbatas, LRT Jabodebek hanya mengoperasikan sistem pembayaran tanpa tunai atau cashless sehingga penumpang harus membawa kartu uang elektronik. Adapun saat uji coba, penumpang hanya perlu membayar Rp1.
“Jadi pada saat tapping itu nanti ternyata Rp0 itu tidak terdeteksi, makanya kemudian kami menerapkan tarif Rp1 sehingga nanti kami bisa melihat apakah sistem yang kita gunakan itu bisa berjalan atau tidak, normal atau tidak. Makanya kemudian kami terapkan sistem Rp1 pada saat nanti kita melakukan uji coba nanti,” ucap Koeswardojo.
4. Kuota uji coba terbatas hanya 150 orang per perjalanan
LRT Jabodebek sendiri memiliki 31 rangkaian kereta dengan jumlah gerbong ada 6 di setiap rangkaian. Maksimal kapasitas 1 rangkaian ialah 1.308 penumpang.
Namun, saat uji coba nanti, hanya 150 penumpang yang bisa masuk dalam satu kali perjalanan.
“Jadi nanti dalam satu hari dalam satu perjalanan maksimal 150 orang yang kita ajak dalam perjalanan itu,” ucap dia.
