Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan dalam Menabung yang Perlu Dihindari

ilustrasi menabung (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Menabung tanpa tujuan spesifik bisa mengakibatkan pengeluaran tak terarah
  • Menabung dari sisa uang setelah pengeluaran dapat membuat kebiasaan menabung tidak konsisten

Menabung merupakan kebiasaan finansial yang sangat penting untuk memastikan kestabilan keuangan jangka panjang, namun ternyata banyak orang yang melakukannya tanpa perencanaan matang. Tanpa disadari ternyata strategi menabung yang keliru justru bisa menyebabkan pengeluaran jadi membengkak atau bahkan menghambat tercapainya tujuan keuangan.

Walau tampaknya sederhana, namun proses menabung yang efektif memerlukan disiplin, pemahaman, dan kebijakan terkait pengelolaan pemasukan dan pengeluaran. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali beberapa kekeliruan berikut ini dalam menabung agar bisa dihindari di kemudian hari.

1. Menabung tanpa tujuan jelas

ilustrasi menabung (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh banyak orang adalah dengan menabung tanpa memiliki tujuan yang spesifik, seperti hanya dengan menyisihkan uang tanpa tahu untuk apa atau pun kapan akan digunakan. Hal ini jelas dapat membuat proses menabung jadi tidak terarah, sehingga justru mudah tergoda menggunakannya untuk keperluan lain yang sebetulnya tidak mendesak atau bahkan konsumtif.

Menabung dapat disertai dengan target terukur, misalnya untuk dana darurat, liburan, atau pendidikan anak agar semangat menabung tetap terjaga dengan baik. Setidaknya dengan menetapkan tujuan yang jelas, maka bisa lebih termotivasi dalam mengatur anggaran, serta menentukan berapa jumlah yang semestinya dapat disisihkan secara konsisten.

2. Menyisihkan uang setelah semua pengeluaran

ilustrasi menabung (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kesalahan umum lain adalah dengan menabung dari sisa uang setelah seluruh pengeluaran terpenuhi, sehingga ini artinya uang yang disimpan rentan habis untuk ditabungkan. Pola seperti ini jelas dapat membuat kebiasaan menabung juga tidak konsisten dah pada akhirnya hanya dilakukan ketika ada uang lebih, namun tidak dijadikan sebagai prioritas.

Sebaliknya menabung dilakukan di awal dapat membantu untuk memastikan pemasukan dengan menganggap sebagai pengeluaran wajib yang tidak boleh diganggu gugat. Pendekatan tersebut terbukti lebih efektif dalam membangun tabungan yang stabil dan berkelanjutan, sehingga tidak sampai mengalami kegagalan dalam mengumpulkan uang.

3. Menyimpan uang di tempat tidak tepat

ilustrasi kartu debit (unsplash.com/CardMapr.nl)

Menyimpan uang tabungan di tempat yang mudah diakses, seperti dompet atau rekening utama yang biasa digunakan untuk belanja harian katena memiliki risiko tinggi terhadap pengeluaran impulsif. Tabungan bisa menjadi tidak terproteksi karena terlalu mudah untuk diambil kapan pun, terutama ketika godaan konsumtif muncul.

Idealnya uang tabungan yang disimpan di rekening terpisah atau produk keuangan khusus, seperti rekening berjangka atau deposito, sehingga tidak mudah dicairkan sewaktu-waktu. Hal ini bukan hanya memproteksi tabungan dari pengeluaran yang tidak perlu, namun juga mendorong kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan yang lebih bijak nantinya.

4. Tidak menyesuaikan nominal tabungan dengan kemampuan

ilustrasi menabung (pexels.com/Kaboompics.com)

Memasakan diri untuk menabung dalam jumlah besar demi mengejar target yang ambisius ternyata bisa saja mendatangkan bumerang, terutama jika hal tersebut mengorbankan kebutuhan pokok atau bahkan memicu utang. Menabung semestinya dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing, sehingga tetap realistis dan tidak sampai membebani.

Menentukan nominal tabungan yang tepat tentu memerlukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pengeluaran rutin, pemasukan, hingga potensi kebutuhan darurat. Setidaknya dengan menabung sesuai dengan kemampuan, maka dapat lebih mudah menjaga konsistensi dan merasa nyaman dalam menjalani proses tanpa tekanan berlebihan.

Menabung merupakan kebiasaan baik yang semestinya dilakukan dengan cara yang cermat. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, maka proses menabung bisa lebih terarah efektif dan membawa dampak yang positif. Lakukan proses menabung dengan baik agar tidak sampai mengalami kerugian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us