Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Membedakan Emas Asli dengan Cuka, Praktis!

ilustrasi cincin emas (pexels.com/Goran Vrakela)
Intinya sih...
  • Banyak orang bingung memastikan keaslian emas, terutama dari toko tak dikenal
  • Cuka dapur bisa digunakan sebagai cara praktis untuk menguji keaslian emas di rumah

Banyak orang merasa bingung saat hendak memastikan keaslian emas yang dimiliki. Apalagi jika membeli perhiasan dari toko yang belum dikenal reputasinya, rasa khawatir akan mendapatkan logam campuran menjadi wajar. Tidak semua orang memiliki akses ke alat uji logam, sehingga metode sederhana menjadi pilihan terbaik.

Salah satu cara praktis yang sering digunakan di rumah adalah dengan memanfaatkan cuka dapur. Meskipun terlihat sederhana, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan sebab diperlukan ketelitian dalam setiap langkah agar hasilnya tidak menyesatkan. Oleh sebab itu, penting memahami tahapan dengan cermat sebelum mencobanya secara langsung.

1. Pastikan permukaan emas bersih dari kotoran dan minyak

ilustrasi cincin emas (pexels.com/The Glorious Studio)

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menguji emas dengan cuka ialah memastikan permukaannya bersih sepenuhnya. Kotoran, debu, atau minyak dari jari bisa mengganggu reaksi alami antara emas dan cuka. Hal ini bisa menyebabkan hasil uji menjadi keliru atau tampak samar sehingga sulit dibaca dengan benar.

Ambil selembar kain yang bersih dan lembut untuk mengelap permukaan logam emas secara perlahan. Hindari penggunaan tisu kasar karena dapat meninggalkan serat atau goresan kecil.

Setelah dibersihkan, diamkan selama beberapa saat hingga emas benar-benar kering. Dengan permukaan yang bersih, proses pengujian akan berjalan lebih akurat dan bebas gangguan.

2. Siapkan peralatan uji yang sederhana, namun tepat guna

ilustrasi emas (vecteezy.com/Pavel Danilyuk)

Setelah logam dipastikan bersih, siapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pengujian. Bahan yang diperlukan meliputi cuka putih (biasanya tersedia di dapur), pipet kecil untuk meneteskan cairan, serta wadah kecil sebagai tempat pengujian. Meskipun terlihat sederhana, pemilihan alat yang sesuai akan mempermudah proses secara keseluruhan.

Pipet berfungsi untuk mengontrol jumlah cairan yang digunakan agar tidak berlebihan. Hindari menuangkan cuka langsung dari botol karena dapat membasahi emas terlalu banyak dan menyulitkan pengamatan reaksi. Wadah kecil juga membantu menahan posisi logam agar tetap stabil selama pengujian berlangsung.

3. Teteskan cuka secukupnya, lalu diamkan emas selama beberapa saat

ilustrasi meneteskan cuka (pexels.com/Jess Loiterton)

Setelah semuanya siap, lanjutkan dengan meneteskan cuka ke permukaan emas menggunakan pipet. Teteskan dua hingga tiga kali secara perlahan, tepat di bagian atas logam. Biarkan cairan menyebar secara alami tanpa digosok atau dipindahkan, lalu diamkan selama kurang lebih 15 menit.

Tujuan dari proses ini adalah memberikan waktu bagi asam asetat yang terkandung dalam cuka untuk bereaksi terhadap logam lain yang mungkin terkandung di dalam perhiasan. Jika emas tersebut benar-benar asli, permukaannya biasanya tidak akan berubah warna sama sekali. Namun apabila terdapat logam lain, kemungkinan besar akan terlihat perubahan warna tertentu.

4. Amati reaksi yang muncul pada permukaan emas

ilustrasi emas (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Setelah didiamkan beberapa saat, perhatikan dengan seksama kondisi permukaan logam. Emas murni tidak akan menunjukkan perubahan warna, tetap berkilau seperti semula. Namun jika muncul warna kehijauan, abu-abu, atau kehitaman, maka besar kemungkinan logam tersebut merupakan campuran atau hanya berlapis emas tipis.

Perubahan warna merupakan indikator bahwa ada reaksi kimia antara logam tertentu dan asam cuka. Tembaga, kuningan, dan nikel seringkali memberikan hasil reaksi yang jelas ketika diuji dengan cara ini. Oleh karena itu, pengamatan visual harus dilakukan dalam pencahayaan cukup agar hasilnya mudah dikenali dan tidak keliru.

5. Bilas dan keringkan logam setelah pengujian

ilustrasi membersihkan emas (vecteezy.com/didit hutomo)

Setelah proses pengujian selesai, jangan biarkan cuka menempel terlalu lama pada logam. Segera bilas menggunakan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan sisa asam yang menempel. Tindakan ini penting untuk dilakukan demi menjaga permukaan emas tetap dalam kondisi baik tanpa risiko korosi atau malah jadi kusam.

Setelah kamu bilas, selanjutnya keringkan logam emas memakai kain bersih dan pastinya jangan pilih kain yang kasar. Jangan menggunakan bahan kasar atau tisu basah yang dapat meninggalkan bekas saat mengeringkan emas. Pastikan logam emas benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak muncul noda akibat kelembapan. Perawatan ini membantu menjaga penampilan emas tetap menarik dan menghindari kerusakan jangka panjang.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi harta dan aset milikmu, yakni dengan memahami bagaimana cara membedakan emas asli dengan cuka secara akurat. Cara ini tidak dapat menunjukkan kadar kemurnian emas secara presisi dan hanya berfungsi sebagai indikator awal. Jika tujuanmu adalah investasi atau membeli emas dalam jumlah besar, sebaiknya tetap meminta sertifikat keaslian dari lembaga resmi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us