Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat pada 2025

Grafik Pertumbuhan Ekonomi
Grafik Pertumbuhan Ekonomi
Intinya sih...
  • Sudan Selatan diproyeksi memiliki pertumbuhan PDB sebesar 27,2 persen, didorong oleh pemulihan dari krisis ekonomi dan konflik bersenjata.
  • Guyana mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 14,4 persen berkat penemuan cadangan minyak lepas pantai besar oleh ExxonMobil.

Tahun 2025 mencatatkan pergeseran menarik dalam peta pertumbuhan ekonomi global. Di tengah ketidakpastian akibat geopolitik dan transisi energi, beberapa negara justru menunjukkan lonjakan produk domestik bruto (PDB) yang signifikan.

Berdasarkan data dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan FocusEconomics, berikut lima negara dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia tahun ini:

1. Sudan Selatan, pertumbuhan 27,2 persen

Ilustrasi Bendera South Sudan (id.wikipedia.org)

Sudan Selatan berada di urutan teratas dengan proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 27,2 persen. Pertumbuhan ini sebagian besar merupakan efek pemulihan dari krisis ekonomi dan konflik bersenjata yang berkepanjangan.

Sektor minyak tetap menjadi andalan utama, dan meningkatnya produksi serta harga minyak global mendorong pemulihan tajam. Namun, ketergantungan pada komoditas ini tetap membuat ekonominya rentan terhadap fluktuasi pasar global.

2. Guyana, pertumbuhan 14,4 persen

Ilustrasi Bendera Guyana (pixabay.com/jorono-1966666)

Guyana melanjutkan tren luar biasa yang dimulai sejak ditemukannya cadangan minyak lepas pantai besar oleh ExxonMobil. Dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 14,4 persen, negara ini menjadi salah satu contoh paling menonjol tentang bagaimana penemuan sumber daya alam dapat mengubah ekonomi nasional.

Kendati demikian, pemerintah menghadapi tantangan besar untuk memastikan kekayaan dari minyak membawa manfaat jangka panjang yang merata, termasuk melalui pembangunan infrastruktur dan diversifikasi ekonomi.

3. Libya, pertumbuhan 13,7 persen

Ilustrasi Bendera Libya (pixabay.com/jorono-1966666)

Setelah mengalami ketidakstabilan selama lebih dari satu dekade, Libya mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi. Dengan sektor minyak sebagai pendorong utama, PDB negara ini diperkirakan tumbuh sebesar 13,7 persen pada 2025.

Stabilitas politik yang mulai membaik dan kembalinya investor internasional ke sektor energi menjadi katalis penting. Namun, masa depan ekonomi Libya tetap bergantung pada keberlanjutan stabilitas domestik.

4. Senegal, pertumbuhan 9,3 persen

Ilustrasi Bendera Senegal (pixabay.com/jorono-1966666)

Senegal muncul sebagai bintang baru di Afrika Barat dengan pertumbuhan ekonomi diprediksi mencapai 9,3 persen. Proyek gas alam skala besar, seperti Grand Tortue Ahmeyim yang dikerjakan bersama Mauritania, menjadi pendorong utama.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur dan reformasi ekonomi yang konsisten turut memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang. Senegal juga menunjukkan komitmen untuk tidak hanya tumbuh, tetapi tumbuh secara inklusif.

5. Palau, pertumbuhan 8,5 persen

Ilustrasi Bendera Palau (pixabay.com/jorono-1966666)

Palau, negara kepulauan kecil di Samudra Pasifik mengalami pemulihan ekonomi kuat pascapandemik COVID-19. Dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 8,5 persen, Palau diuntungkan dari pulihnya pariwisata internasional dan proyek pembangunan yang didanai bantuan asing.

Ketergantungannya pada sektor pariwisata membuatnya rentan terhadap krisis global, namun respons cepat terhadap pemulihan telah membuahkan hasil positif pada 2025.

Lima negara dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tercepat tahun ini menunjukkan peluang ekonomi besar tidak hanya terbatas pada negara-negara besar atau maju. Sebagian besar dari mereka sedang mengalami pemulihan pascakrisis atau memperoleh manfaat dari komoditas strategis seperti minyak dan gas.

Meski demikian, pertumbuhan tinggi harus diimbangi dengan tata kelola yang kuat agar manfaat ekonomi bisa dirasakan secara luas dan berkelanjutan. Tahun 2025 menjadi pengingat bahwa lompatan ekonomi bisa datang dari tempat yang tak terduga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us