Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sifat Unik Orang Kaya yang Terbukti Secara Ilmiah, Bisa Ditiru Nih

ilustrasi orang kaya (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi orang kaya (pexels.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Orang kaya cenderung lebih ekstrovert dan terbuka pada peluang
  • Mereka sangat teliti dan disiplin dalam bertindak
  • Orang kaya lebih stabil secara emosional, tidak mudah khawatir berlebihan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah penasaran kenapa sebagian orang tampak “punya sentuhan emas” dalam hidupnya? Bukan cuma soal keberuntungan, ternyata banyak perilaku dan sifat tertentu yang secara ilmiah memang cenderung dimiliki orang-orang kaya.

Uang mungkin bukan segalanya, tapi cara berpikir dan bersikap bisa menentukan seberapa jauh kamu melangkah menuju kesuksesan finansial. Menariknya, sebagian besar sifat ini bukan bawaan lahir, melainkan hasil dari kebiasaan yang bisa kamu tiru dan latih setiap hari.

Menurut penelitian dalam British Journal of Psychology, individu dengan pencapaian luar biasa biasanya memiliki kepribadian yang berbeda dari rata-rata orang pada umumnya. Mereka cenderung lebih ekstrovert, lebih teliti dalam bertindak, lebih stabil secara emosional, lebih percaya diri, dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka. Kombinasi sifat ini terbukti berpengaruh terhadap keberhasilan finansial dan profesional.

Kalau kamu ingin meniru pola pikir orang sukses, yuk kenali lima sifat unik yang sering dimiliki orang kaya berikut ini.

1. Lebih ekstrovert dan terbuka pada peluang

ilustrasi diskusi rekan kerja (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi diskusi rekan kerja (pexels.com/olia danilevich)

Orang kaya umumnya punya kemampuan sosial yang kuat. Mereka senang berinteraksi, membangun relasi, dan terbuka terhadap ide baru. Sifat ekstrovert membantu mereka menemukan peluang dari jaringan pertemanan atau kolaborasi yang luas.

Penelitian dalam British Journal of Psychology menunjukkan sifat ekstrovert berkaitan dengan kemampuan untuk menjalin hubungan profesional dan sosial yang lebih produktif. Jadi, kalau kamu cenderung introvert, bukan berarti gak bisa sukses. Coba mulai dengan langkah kecil, seperti aktif berdiskusi atau ikut komunitas yang sesuai dengan minatmu.

Membuka diri terhadap orang lain gak hanya bisa memperluas jaringan, tapi juga memperluas wawasan dan peluang. Kadang, satu obrolan ringan bisa jadi awal dari kesempatan besar.

2. Sangat teliti dan disiplin dalam bertindak

ilustrasi fokus (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi fokus (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kebiasaan menunda atau mengambil keputusan secara impulsif jarang dimiliki oleh orang kaya. Mereka cenderung disiplin, fokus pada tujuan jangka panjang, dan mampu menahan diri dari kesenangan sesaat.

Penelitian dalam British Journal of Psychology menemukan sifat “conscientiousness” atau ketelitian menjadi salah satu faktor utama yang membedakan orang kaya dari lainnya. Mereka terbiasa membuat rencana, memprioritaskan hal penting, dan memegang komitmen dengan konsisten.

Kamu bisa mulai meniru sifat ini dengan membuat daftar tujuan harian dan menepatinya. Konsistensi kecil seperti itu bisa menciptakan efek besar dalam jangka panjang, lho.

3. Lebih stabil secara emosional

ilustrasi meeting (freepik.com/tirachardz)
ilustrasi meeting (freepik.com/tirachardz)

Keputusan finansial sering kali dipengaruhi oleh emosi. Orang kaya biasanya gak gampang terbawa perasaan dalam mengambil keputusan penting. Mereka mampu menilai risiko dengan kepala dingin dan tidak mudah panik ketika menghadapi masalah.

Penelitian yang sama menunjukkan bahwa stabilitas emosi membantu seseorang tetap fokus pada hasil jangka panjang meski berada dalam situasi penuh tekanan. Sebaliknya, reaksi emosional yang berlebihan bisa membuat seseorang sulit berpikir logis dan kehilangan peluang.

Kamu bisa melatih kestabilan emosi dengan membiasakan diri untuk berhenti sejenak sebelum membuat keputusan penting. Beri waktu untuk menilai situasi secara rasional sebelum bertindak.

4. Tidak mudah khawatir berlebihan

ilustrasi tersenyum (unsplash.com/Gelmis Bartulis)
ilustrasi tersenyum (unsplash.com/Gelmis Bartulis)

Sifat neurotik atau kecenderungan untuk cepat cemas dan khawatir sering kali menghambat produktivitas. Orang kaya cenderung memiliki tingkat neurotisisme yang rendah. Mereka tidak membiarkan rasa takut menghalangi langkah, terutama dalam mengambil risiko yang diperhitungkan.

Menurut penelitian dalam British Journal of Psychology, individu dengan tingkat neurotisisme rendah lebih mampu menghadapi ketidakpastian tanpa stres berlebihan. Mereka memandang tantangan sebagai kesempatan belajar, bukan ancaman.

Kamu bisa mulai dengan mengubah cara berpikir terhadap kegagalan. Alih-alih takut rugi, anggap setiap kesalahan sebagai investasi pengalaman untuk melangkah lebih bijak ke depannya.

5. Percaya diri dan tahu kendali ada di tangan sendiri

ilustrasi optimis percaya diri (vecteezy.com/Soulinthone Keomanyvong)
ilustrasi optimis percaya diri (vecteezy.com/Soulinthone Keomanyvong)

Satu hal menarik dari penelitian tersebut adalah orang kaya cenderung memiliki tingkat locus of control yang tinggi, artinya mereka merasa memiliki kendali atas hasil hidupnya sendiri. Mereka percaya kerja keras, keputusan, dan strategi mereka berpengaruh langsung terhadap kesuksesan.

Pakar perilaku sosial menyebut, keyakinan ini membuat seseorang lebih berani mengambil langkah, lebih tahan terhadap kegagalan, dan tak mudah menyalahkan keadaan.

Kamu bisa meniru cara pandang ini dengan mulai mengambil tanggung jawab penuh atas pilihanmu. Ketika kamu berhenti menyalahkan faktor luar, kamu otomatis memberi ruang bagi dirimu untuk bertumbuh dan memperbaiki hasil.

Kesuksesan finansial memang gak bisa diraih dalam semalam, tapi sifat-sifat dasar yang dimiliki orang kaya bisa kamu pelajari dan terapkan sedikit demi sedikit. Ekstrovert, teliti, stabil secara emosional, berani mengambil risiko, dan percaya diri, semuanya bisa dilatih lewat kebiasaan harian.

Jangan buru-buru menilai apakah kamu “punya bakat sukses” atau tidak karena yang paling penting bukan kepribadian bawaan, melainkan kemauan untuk berkembang. Pada akhirnya, cara kamu berpikir dan bertindak setiap hari akan menentukan seberapa jauh kamu bisa melangkah menuju versi terbaik dari dirimu, kaya secara materi maupun makna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Cicil Berhasil Salurkan Pendanaan Rp2,68 Triliun per Agustus

14 Okt 2025, 07:02 WIBBusiness