Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Strategi Investasi Crowdfunding untuk Pemula dengan Resiko Minim

Ilustrasi menulis di buku (freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi menulis di buku (freepik.com/rawpixel.com)

Kepikiran buat mulai investasi, tapi masih bingung mau mulai dari mana? Apalagi kalau kamu baru terjun ke dunia investasi dan pengen banget main aman, tapi tetap dapet cuan. Nah, salah satu cara seru dan kekinian yang bisa kamu coba adalah investasi lewat crowdfunding. Iya, bener banget, crowdfunding sekarang bukan cuma buat ngedukung proyek startup atau film independen aja, tapi juga bisa jadi lahan investasi yang menjanjikan.

Investasi crowdfunding tuh ibarat gotong royong dalam dunia keuangan. Kamu dan banyak orang lainnya bisa patungan buat danai satu proyek atau bisnis, dan nantinya dapet bagi hasil. Tapi, tenang aja! Buat kamu para pemula, ada beberapa strategi yang bisa bantu kamu mulai dengan risiko yang minim. Yuk, kita kulik satu-satu dengan gaya santai tapi tetap cuan-oriented!

1. Pahami model crowdfunding yang kamu pilih

Ilustrasi presentasi (freepik.com/freepik)
Ilustrasi presentasi (freepik.com/freepik)

Sebelum nyemplung lebih dalam, pastikan dulu kamu paham model crowdfunding yang bakal kamu pilih. Karena ternyata, crowdfunding itu ada beberapa jenisnya, lho! Mulai dari donation-based, reward-based, sampai equity crowdfunding. Buat kamu yang pengen dapet imbal hasil dari investasimu, equity crowdfunding bisa jadi pilihan paling masuk akal. Tapi, pastikan kamu tahu betul sistemnya seperti apa, karena tiap jenis punya risiko dan mekanisme yang beda-beda.

Nah, buat pemula, biasanya equity crowdfunding jadi favorit karena kamu bisa jadi bagian dari kepemilikan bisnis dengan modal yang relatif kecil. Tapi jangan asal pilih proyek, ya! Pahami dulu bisnis modelnya, siapa pendirinya, sampai rekam jejak proyek sebelumnya. Ini penting supaya kamu gak salah ambil langkah dan bisa lebih percaya diri buat ngeluarin modal.

2. Diversifikasi investasi

Ilustrasi memasukkan koin dalam toples (freepik.com/jcomp)
Ilustrasi memasukkan koin dalam toples (freepik.com/jcomp)

Kamu pernah denger pepatah “jangan taruh semua telur di satu keranjang”? Nah, itu juga berlaku banget dalam investasi crowdfunding. Jangan cuma fokus ke satu proyek atau satu sektor aja. Coba deh sebar dana kamu ke beberapa proyek yang beda-beda. Misalnya, sebagian kamu taruh di bisnis kuliner, sebagian lagi di bidang teknologi, dan sisanya di sektor kreatif. Ini bisa banget bantu kamu menurunkan risiko kerugian.

Diversifikasi juga bikin kamu punya lebih banyak peluang buat dapetin keuntungan. Meskipun satu proyek mungkin gak perform sesuai harapan, proyek lain bisa jadi berhasil dan nutup kerugian yang ada. Serunya, kamu jadi bisa belajar dari berbagai jenis bisnis juga. Jadi selain dapet cuan, kamu juga makin melek bisnis dan punya wawasan yang lebih luas.

3. Gunakan platform yang terpercaya dan terdaftar OJK

Ilustrasi berinvestasi digital (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi berinvestasi digital (pexels.com/RDNE Stock project)

Ini nih yang sering disepelein: platform! Jangan asal pilih platform crowdfunding cuma karena tampilannya keren atau promosinya heboh. Pastikan platform tersebut udah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ini penting banget buat ngelindungin kamu sebagai investor dari potensi penipuan atau proyek bodong.

Dengan platform resmi dan terpercaya, kamu juga bakal dapet informasi yang lebih transparan tentang proyek yang mau kamu danai. Biasanya, mereka punya laporan keuangan, profil tim pendiri, dan target bisnis yang jelas. Jadi kamu gak cuma asal ikut-ikutan, tapi bener-bener bisa ambil keputusan yang cerdas. Oh ya, cek juga review dari investor lain, karena itu bisa jadi bahan pertimbangan juga, lho!

4. Mulai dari nominal kecil

Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Yan Krukau)
Ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Yan Krukau)

Buat kamu yang baru mulai, gak perlu langsung modal gede. Justru, strategi paling aman adalah mulai dari nominal kecil dulu. Anggap aja sebagai biaya belajar. Dari situ, kamu bisa lihat gimana prosesnya, hasilnya, dan risikonya. Kalau kamu udah mulai nyaman dan ngerti pola investasinya, baru deh mulai tambah perlahan-lahan.

Dengan mulai kecil, kamu juga bisa ngurangin tekanan dan stres kalau ternyata hasilnya gak sesuai ekspektasi. Plus, kamu bisa belajar dari pengalaman langsung, yang tentunya jauh lebih berharga dibanding cuma baca teori. Jadi, nikmati aja prosesnya, sambil pelan-pelan naikin level investasimu.

5. Pelajari due diligence sederhana ala pemula

Ilustrasi pria menganalisa pergerakan harga pasar (freepk.com/drobotdean)
Ilustrasi pria menganalisa pergerakan harga pasar (freepk.com/drobotdean)

Due diligence itu emang kedengerannya kayak istilah berat buat para ahli keuangan. Tapi tenang, kamu juga bisa kok ngelakuin versi sederhananya. Intinya, kamu cuma perlu ngecek latar belakang proyek atau bisnis yang mau kamu danai. Misalnya, siapa pendirinya, gimana reputasi bisnisnya, apakah udah punya traction yang oke, dan gimana mereka bakal pakai dana dari crowdfunding itu.

Cara paling gampang buat mulai adalah baca dokumen pitch deck mereka dengan seksama, ikuti sesi webinar atau Q&A yang biasanya diadakan sama platform, dan kroscek semua info yang mereka kasih. Ini penting banget supaya kamu gak jadi korban janji manis yang gak realistis. Semakin kamu terbiasa, semakin tajam juga insting kamu dalam menilai proyek yang layak didanai.

Nah, itu dia 5 strategi investasi crowdfunding buat kamu para pemula yang pengen main aman tapi tetap cuan. Kuncinya cuma satu: sabar dan jangan males belajar. Ingat, investasi itu bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling cermat.

Jadi, nikmati prosesnya, cari tahu sebanyak-banyaknya, dan jangan takut buat mulai dari yang kecil. Karena dari langkah kecil itulah kamu bisa ngebangun masa depan finansial yang lebih cerah. Yuk, jadi generasi yang gak cuma melek teknologi, tapi juga melek investasi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us