Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Terhindar dari Rugi saat Pertama Menjual Kue Kering

ilustrasi kue kering dalam stoples (pixabay.com/Alberto Adán)
ilustrasi kue kering dalam stoples (pixabay.com/Alberto Adán)

Minat masyarakat terhadap kue kering jelang lebaran memang sering kali meningkat. Banyak orang lebih memilih memesan kue kepada orang lain karena alasan waktu, kemampuan, dan biaya.

Oleh sebab itu, banyak sekali yang kemudian membuka kesempatan mengambil peluang dengan menjual kue kering. Kalau kamu merupakan salah satu yang baru memulai perjalanan menjual kue kering, ada lima tips terhindar dari kerugian yang bisa diterapkan.

1. Terapkan sistem pre-order

ilustrasi bahan kue kering (unsplash.com/Sorin Gheorghita)
ilustrasi bahan kue kering (unsplash.com/Sorin Gheorghita)

Kalau ini pertama kalinya kamu menjual kue kering, maka akan jauh lebih bijaksana bila melakukan sistem pre-order. Bagi pemula, membuat kue berdasarkan jumlah pesanan akan lebih efisien daripada menyediakan stok dalam jumlah tertentu.

Dengan menyediakan sistem pre-order, maka proses produksi akan lebih terkendali. Entah itu dari sisi perencanaan finansial, pembelanjaan bahan baku, sampai waktu pembuatan. Lebih-lebih lagi jika tangan yang terlibat masih terbatas. Jangan sampai terlena menerima banyak pesanan kalau kamu belum sanggup, ya!

2. Berlakukan DP atau full payment

ilustrasi sejumlah uang (pixabay.com/Darno Bege)
ilustrasi sejumlah uang (pixabay.com/Darno Bege)

Untuk kamu yang pertama kali menjual kue kering, jangan lupa berlakukan sistem DP atau down payment. Langkah ini diambil untuk meminimalisir pembatalan yang dapat menyebabkan kerugian besar kepada pembuat kue. Besaran DP ini juga bermacam-macam, ada yang menggunakan sistem bayar dimuka sebanyak 30-50%.

Kalau ingin terhindar dari risiko merugikan, kamu juga bisa menerapkan sistem full payment atau pembayaran penuh di awal. Cara tersebut juga akan membantu kamu memenuhi modal di awal dan mengurangi potensi kerugian yang sangat besar.

3. Pastikan harga sudah dihitung dengan matang

Ilustrasi kue bolu kering dalam wadah (freepik.com/KamranAydinov)
Ilustrasi kue bolu kering dalam wadah (freepik.com/KamranAydinov)

Menentukan harga sebuah kue kering itu gak boleh asal-asalan. Kalau kamu asal tembak harga atau hanya mengikuti harga sekitar tanpa perhitungan, maka siap-siap menghadapi kerugian besar.

Untuk melempar harga makanan ke pasaran itu diperlukan perhitungan mendalam. Mulai dari modal utama, biaya tenaga, sampai pengeluaran lainnya harus dihitung dengan teliti. Setelah itu, baru kamu bisa bandingkan harga tersebut bersama kompetitor.

4. Terapkan alur pemesanan yang tepat

ilustrasi membuat kue (freepik.com/freepik)
ilustrasi membuat kue (freepik.com/freepik)

Walaupun ini adalah pertama kalinya kamu menjual kue kering, tapi pastikan kalau alur pemesanan yang dipakai sudah tepat. Selain memperhatikan kualitas makanan, kamu juga memerlukan sistem yang matang untuk menyimpan data pesanan yang datang.

Kamu bisa gunakan form atau format pesan khusus untuk melakukan pemesanan. Kemudian catat dengan benar supaya pesananan mudah di-tracking. Beri jangka waktu maksimal pemesanan supaya kamu tidak kewalahan dan kekurangan waktu. Terlebih, jika kue harus sampai berhari-hari ke rumah pemesan.

5. Pastikan kamu memiliki ketentuan untuk skenario terburuk

ilustrasi macam-macam kue kering (freepik.com/azerbaijan_stockers)
ilustrasi macam-macam kue kering (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Setiap penjualan itu memiliki risiko, termasuk ketika berdagang kue kering. Skenario terburuk seperti pembatalan pesanan, kerusakan kue, dan masalah-masalah lain kerap menghantui pembuat kue.

Untuk itu, kamu harus memiliki ketentuan agar penjualan tetap memuaskan bagi kedua belah pihak. Kamu dapat menuliskan ketentuan tentang pembatalan, kerusakan kue, dan hal-hal lainnya secara jelas. Bisa ditaruh di media sosial, konfirmasi chat pesanan, sampai melalui selembar kertas dalam packaging.

Bagi kamu yang baru pertama kali menjual kue kering, maka jangan lupa untuk memperhatikan detail seperti kemungkinan kerugian. Biar hal ini bisa tertangani dengan baik, kamu bisa terapkan lima tips di atas untuk meminimalisir adanya kerugian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Intan Pratiwi Buchr
EditorIntan Pratiwi Buchr
Follow Us