Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Program PT Vale yang Mendukung Pertambangan Ramah Lingkungan

seorang pekerja PT Vale berada di area rehabilitasi (vale.com)
seorang pekerja PT Vale berada di area rehabilitasi (vale.com)

Aktivitas pertambangan tidak hanya berisiko bagi para pekerja, tetapi juga berdampak besar terhadap lingkungan. Di Indonesia, banyak kasus yang menunjukkan pertambangan menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Parahnya lagi, lemahnya pengawasan dan maraknya praktik pertambangan ilegal membuat kondisi ini semakin buruk.

Pada 2023, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat sekitar 432.690 hektare lahan bekas tambang yang belum direklamasi. Sementara itu, data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa terdapat 2.500 tambang ilegal di Indonesia yang masih beroperasi. Wilayah Jawa Barat mencatat adanya 176 titik Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang tersebar di tujuh daerah, yaitu Bogor, Cianjur, Tasikmalaya, Purwakata, Sumedang, dan Cirebon.

Dalam situasi ini, PT Vale Indonesia menegaskan komitmennya terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab. Lewat semangat Menambang Kebaikan, perusahaan ini menjalankan berbagai program yang mendukung upaya pelestarian lingkungan. Inisiatif tersebut menegaskan bahwa pertambangan yang peduli lingkungan bukanlah hal mustahil.

1. PT Vale menjalankan program reklamasi untuk mengembalikan potensi lahan

dua pekerja PT Vale sedang mereklamasi lahan bekas tambang (vale.com)
dua pekerja PT Vale sedang mereklamasi lahan bekas tambang (vale.com)

Sebagai perusahaan tambang nikel, PT Vale memahami peran nikel dalam industri modern. Untuk itu, mereka bertekad menjalankan operasional pertambangan berkelanjutan melalui program reklamasi lahan pascatambang. Tujuannya adalah mengembalikan produktivitas dan keseimbangan ekologis lahan seperti semula.

Hingga kuartal kedua 2023, PT Vale telah mereklamasi 3.635 hektare dari total 5.596 hektare lahan tambang. Mereka juga menanam ribuan tanaman endemik, termasuk 19.034 pohon eboni (Diospyros celebica) dan 30.895 pohon dengen (Dillenia serata). Hasilnya, kawasan bekas tambang mulai menghijau kembali dan menunjukkan pemulihan fungsi ekologis, seperti meningkatnya biodiversitas dan kualitas tanah.

2. Pengoperasian PLTA Sorowako bertujuan mendukung produksi nikel yang berkelanjutan

PT Vale mengoperasikan tiga PLTA untuk efisiensi produksi sekaligus menghemat bahan bakar fosil. (vale.com)
PT Vale mengoperasikan tiga PLTA untuk efisiensi produksi sekaligus menghemat bahan bakar fosil. (vale.com)

Energi terbarukan merupakan energi yang bersumber dari alam dan tidak akan pernah habis, seperti sinar matahari, air, dan angin. Meski demikian, pencapaian target energi terbarukan masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti ketergantungan pada bahan bakar fosil dan lambatnya realisasi proyek-proyek hijau. Sebagai perusahaan tambang, PT Vale tidak ragu untuk mendukung misi ini.

Mereka telah mengoperasikan tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sorowako, Sulawesi Selatan, untuk mendukung proses produksi nikel. Langkah ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga berhasil menurunkan emisi karbon secara signifikan. Atas capaian tersebut, PT Vale optimistis dapat berkontribusi terhadap target pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emmision (NZE) pada 2050.

3. Program manajemen limbah dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan

seorang pegawai PT Vale sedang memantau instalasi pengolahan air (vale.com)
seorang pegawai PT Vale sedang memantau instalasi pengolahan air (vale.com)

PT Vale berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 33 persen pada 2030. Komitmen ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang terus mereka dorong melalui upaya pengolahan limbah dan emisi. Mereka juga ikut mengadopsi teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menekan jejak karbon.

Dalam pengolahan limbah, PT Vale menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle, recovery (4R), khususnya untuk limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Sejumlah inovasi pun dilakukan, seperti penggunaan Kidney Lube dan Modular Screening Station guna mengurangi limbah B3. Di samping itu, mereka turut memanfaatkan limbah non-B3, seperti sisa hasil peleburan nikel, menjadi green aggregate yang dimanfaatkan sebagai material konstruksi jalan tambang.

4. Program TPS efektif menurunkan kontaminasi air

PY Vale memastikan kegiatan operasional mereka tidak mencemari kualitas air. (vale.com)
PY Vale memastikan kegiatan operasional mereka tidak mencemari kualitas air. (vale.com)

Air merupakan elemen penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Data menunjukkan bahwa kualitas air di Indonesia terus membaik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa Indeks Kualitas Air mengalami peningkatan dari 53,88 poin pada 2022 menjadi 54,59 poin pada 2023.

PT Vale menyadari pentingnya air dalam proses produksi. Untuk menjaga kualitas air yang digunakan, perusahaan menggunakan Counter-current Tilted Plate Settler (TPS) untuk mengurangi konsentrasi polutan. Sejak program ini dijalankan pada 2022, mereka berhasil mengurangi pencemaran air sebesar 210,95 ton Total Suspended Solids (TSS) dan 0,31 ton kromium heksavalen (Cr6+).

5. PT Vale menggandeng masyarakat untuk menjalankan program pelestarian alam

PT Vale bekerja sama dengan masyarakat Luwu Timur untuk menanam 7.000 bibit mangrove (vale.com)
PT Vale bekerja sama dengan masyarakat Luwu Timur untuk menanam 7.000 bibit mangrove (vale.com)

PT Vale menjunjung tinggi transparansi dan keterbukaan terhadap pengawasan publik, terutama dalam hal pelaporan. Setiap tahun, mereka menerbitkan laporan yang memuat data kinerja secara komprehensif. Melalui pendekatan ini, PT Vale berupaya membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Sebagai wujud dari nilai perusahaan yang menghargai bumi dan masyarakat, PT Vale menjalankan berbagai macam program lingkungan di Kabupaten Luwu Timur, antara lain penanaman 7.000 bibit mangrove, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengembangan pertanian organik. Mereka juga berperan dalam memulihkan ekosistem Sungai Bahopenila di Desa Onepute Jaya yang vital bagi masyarakat setempat. Program tersebut dinilai sukses besar karena mampu menjaga stabilitas kualitas air tanpa lonjakan parameter TSS, terutama saat musim hujan.

6. PT Vale mendorong inovasi hijau lewat teknologi rendah emisi

PT Vale menerapkan HVO pada dua truk berat yang mampu menurunkan emisi gas rumah kaca. (vale.com)
PT Vale menerapkan HVO pada dua truk berat yang mampu menurunkan emisi gas rumah kaca. (vale.com)

Inovasi hijau merupakan bentuk inovasi sosial yang menekankan pada pengurangan dampak lingkungan serta penerapan prinsip keberlanjutan. Pendekatan ini tercermin melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan dan efisien. PT Vale, sebagai bagian dari program ini, terus mengembangkan solusi inovatif yang mendukung kelestarian lingkungan.

Mereka telah melakukan uji coba bahan bakar Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) kepada dua truk berat berkapasitas 100 ton. Hasilnya, emisi karbon berhasil ditekan hingga 70 persen dan emisi GRK sebesar 80 persen dibandingkan dengan solar konvensional. Program ini tidak hanya memperkuat posisi PT Vale sebagai pelopor pertambangan hijau, tetapi juga menjadi ajakan bagi seluruh pelaku industri pertambangan untuk bersama-sama mendorong terwujudnya masa depan yang lebih baik.

Melalui berbagai program dan inisiatif keberlanjutan, PT Vale kembali meraih penghargaan Program Penilaian Kinerja Peringkat Perusahaan (PROPER) Emas untuk keempat kalinya dalam tiga tahun berturut-turut. Prestasi ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mengaplikasikan praktik pertambangan yang peduli lingkungan. Kampanye #menambangkebaikan #StartsWithMe turut memperkuat langkah PT Vale menuju masa depan yang hijau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binnar Kurnia Ramadhan
EditorBinnar Kurnia Ramadhan
Follow Us