Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Bulan Investasi Sudah Rp1.434 Triliun, Masih Tersisa Rp471 T

Screenshot 2025-10-17 143754.jpg
Realisasi investasi periode Januari-September. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Investasi Januari-September 2025 serap hampir 2 juta tenaga kerja
  • Kepercayaan investasi di dalam negeri meningkat, PMDN dominan
  • Jawa Barat catatkan investasi tertinggi dari PMA dan PMDN
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi pada periode Januari–September 2025 telah mencapai Rp1.434,3 triliun, meningkat 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini setara dengan 75,3 persen dari target tahun 2025 yang sebesar Rp1.905,6 triliun, sehingga masih dibutuhkan investasi sebesar Rp471,3 triliun untuk direalisasikan dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Menteri Investasi /Kepala BKPM Rosan P Roeslani menjelaskan realisasi investasi nasional sepanjang Januari hingga September 2025 telah berjalan sesuai dengan rencana. Kondisi global yang sempat memanas di awal tahun pun kini mulai mereda, menciptakan iklim investasi yang lebih positif.

“Ini benar-benar sesuai dengan apa yang kami rencanakan. Alhamdulillah, walaupun di awal tahun tensi global cukup meningkat, kini kondisinya mulai membaik,” ungkap Rosan dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Kuartal III, Jumat (17/10/2025).

1. Investasi sepanjang Januari-September berhasil serap tenaga kerja hampir 2 juta orang

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Rosan menilai mulai terlihat adanya perbaikan hubungan di antara negara-negara yang sebelumnya terlibat konflik. Kondisi geopolitik yang lebih tenang ini dinilai memberikan dampak positif terhadap sentimen investor global.

“Kita lihat juga, mulai ada perdamaian dari negara-negara yang bertikai. Ini memberikan atmosfer positif bagi investasi dan perekonomian dunia,” lanjutnya.

Dengan membaiknya situasi global, beberapa lembaga internasional pun merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia ke depan. Hal ini turut menjadi angin segar bagi investasi di Indonesia. Tak hanya capaian nilai investasi, pemerintah juga mencatat penciptaan lapangan kerja sebagai dampak positif dari investasi yang masuk. Hingga akhir kuartal III 2025, sebanyak 1.956.346 orang telah terserap dalam berbagai sektor usaha.

“Angka penyerapan tenaga kerja hampir mencapai dua juta tenaga kerja dan ini sangat penting," tegasnya.

2. Kepercayaan investasi di dalam negeri meningkat

ilustrasi investasi (freepik.com/Freepik)
ilustrasi investasi (freepik.com/Freepik)

Lebih rinci, sepanjang Januari hingga September 2025, realisasi investasi nasional masih didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan kontribusi sebesar 55,1 persen, atau setara Rp789,7 triliun. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp644,6 triliun atau 44,9 persen dari total investasi.

"Jadi ini menujukkan confidence investasi di dalam negeri terus berjalan dengan baik, karena apa? Karena angka yang berbicara dan ini bukan hanya dari segi angka tapi kita bisa berikan breakdown baik dari Jawa, Luar Jawanya," tegasnya.

Dari sisi sebaran wilayah, investasi di Pulau Jawa tercatat mencapai Rp692,5 triliun atau sekitar 48,3 persen dari total realisasi. Menariknya, nilai investasi di luar Jawa justru melampaui Jawa, yaitu sebesar Rp741,8 triliun, menunjukkan pergeseran tren dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Pemerintah menilai capaian ini sebagai bukti meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi di luar Pulau Jawa, sejalan dengan upaya percepatan pembangunan dan penguatan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.

3. Jawa Barat catatkan investasi tertinggi dari PMA dan PMDN

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)

Lima besar lokasi realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2025 mencatatkan Jawa Barat di posisi teratas, berdasarkan total investasi gabungan antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Total investasi di Jawa Barat mencapai Rp218,2 triliun atau 15,2 persen dari total nasional. Di posisi kedua adalah DKI Jakarta dengan Rp204,2 triliun (14,2 persen), disusul oleh Jawa Timur sebesar Rp105,1 triliun (7,3 persen). Dua provinsi lainnya yang masuk lima besar adalah Sulawesi Tengah (Rp97,6 triliun; 6,8 persen) dan Banten (Rp91,6 triliun; 6,4 persen).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!

17 Okt 2025, 17:19 WIBBusiness