Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Adik Prabowo Sampaikan Program Hijau RI di COP29, Ini Rinciannya

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Ketua Delegasi Indonesia untuk COP29, Hashim S. Djojohadikusumo. (Dokunentasi KLHK)
Intinya sih...
  • Prabowo Subianto memiliki program energi baru 100 Gigawatt, dengan 75% energi terbarukan dan sisanya berasal dari energi angin, surya, hydro, panas bumi, dan nuklir.
  • Prabowo juga berkomitmen pada Carbon Capture Storage (CCS) atau penyerapan karbon dengan potensi penyimpanan karbon sebesar 500 GT serta mengembangkan pasar karbon yang kuat.
  • Prabowo menyetujui program reboisasi besar-besaran untuk 12,7 juta hektar hutan Indonesia yang rusak parah karena kebakaran pada tahun 1982, 1997, dan 2016.

Jakarta, IDN Times - Ketua Delegasi Indonesia untuk Konferensi Iklim PBB COP29, Hashim Djojohadikusumo menyampaikan beberapa kebijakan atau agenda perubahan iklim yang dilakukan Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hashim menyatakan, Prabowo berkomitmen untuk terus melanjutkan agenda perubahan iklim yang pernah disampaikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Namun, Prabowo sebagai Presiden RI yang baru juga memiliki program perubahan iklim anyar untuk ditawarkan ke dunia.

“Salah satunya adalah program energi baru 100 Gigawatt yang akan diimplementasikan dalam kurun waktu 15 tahun ke depan yang 75 persen di antaranya atau 75 gigawatt merupakan energi terbarukan,” ujar Hashim dalam pidatonya membuka Paviliun Indonesia di COP29, dikutip Rabu (13/11/2024).

Adapun 25 gigawatt sisanya berasal dari energi angin, energi surya, energy hydro, energi panas bumi, dan energi nuklir.

1. Program Carbon Capture Storage

ilustrasi ekosistem karbon biru (pexels.com/Taryn Elliott)

Selain itu, Hashim juga menyampaikan komitmen terbaru Prabowo dalam carbon capture storage (CCS) atau penyerapan karbon. Adik Prabowo tersebut mengklaim, beberapa perusahaan multinasional seperti Exxonmobile, British Petroleum, dan lainnya telah menyampaikan rencana untuk berinvestasi CCS di Indonesia.

“Indonesia diberkahi dengan potensi penyimpanan karbon yang sangat besar, kami diberkahi dengan kepulauan di daratan dan lepas pantai, kami perkirakan kami memiliki kapasitas penyimpanan karbon sebesar 500 GT," kata Hashim.

“Kami akan mempresentasikan ini kepada negara-negara dan perusahaan di seluruh dunia, yang tertarik untuk menemukan kapasitas karbon untuk emisi CO2 mereka,” sambungnya.

2. Pengembangan pasar karbon

Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi meluncurkan Bursa Karbon, Selasa (26/9/2023) (dok. BEI)

Prabowo juga ingin mengembangkan pasar karbon yang kuat. Menurut Hashim, Indonesia punya 557 juta ton karbon yang siap ditawarkan ke negara-negara lain.

“Saya senang mengatakan beberapa pihak telah mengajukan tawaran pembelian, seperti teman kita Kerajaan Norwegia yang telah membuat komitmen sebesar 30 juta ton,” kata Hashim.

Selain itu, Hashim juga menyebutkan bahwa salah satu negara Timur Tengah juga telah mengajukan tawaran untuk membeli 287 juta ton karbon. Bukan hanya itu, pemerintah juga disebut Hashim sedang menyelesaikan penilaian ulang sebesar 600 juta ton karbon yang diharapkan dapat ditawarkan kepada dunia dalam beberapa bulan ke depan.

3. Reboisasi hutan yang rusak parah

Taman Hutan Rakyat Sultan Adam, Kabupaten Banjar (commons.wikimedia.org/Muhammad_Aswin_Nugroho)

Dalam kesempatan itu Hashim juga menyampaikan program Prabowo terkait reboisasi terhadap hutan Indonesia yang telah rusak parah.

Data dari Menteri Kehutanan menunjukkan bahwa 12,7 juta hektare hutan Indonesia rusak parah yang disebabkan kebakaran pada 1982, 1997, dan 2016. Presiden Prabowo telah menyetujui program reboisasi besar-besaran terhadap 12,7 juta hektar ini secara hayati.

“Kami akan melakukannya seiring berjalannya waktu. Kami akan beralih menjadi padang rumput, ini telah terbukti bukti konsepnya telah ditunjukkan kepada dunia di suatu tempat bernama Samboja Lestari di Balikpapan ketika 1.800 hektar padang rumput telah diciptakan kembali sepenuhnya dalam 20 tahun terakhir,” tutur Hashim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us