Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AHY Ingatkan Utang Whoosh Jangan Hambat Proyek Kereta Cepat Surabaya

20251001_115710.jpg
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Opsi penyelesaian utang Whoosh masih dalam tahap perhitungan
  • Masih menunggu arahan Prabowo terkait rencana pengembangan jalur kereta cepat hingga Surabaya
  • Belum ada pembahasan spesifik mengenai utang Whoosh dalam Sidang Kabinet Paripurna
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan persoalan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tidak boleh menghambat rencana pengembangan hingga Surabaya.

Dia menjelaskan, pemerintah terus berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik atas penyelesaian utang proyek tersebut. Pihaknya intens berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI), serta Danantara selaku pihak yang berpotensi terlibat dalam restrukturisasi utang Whoosh.

"Karena memang utang yang harus segera diselesaikan ini juga tidak boleh kemudian menghambat rencana besar kita untuk mengembangkan konektivitas berikutnya. Tadi Jakarta sampai dengan Surabaya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10/2025) malam.

1. Opsi penyelesaian masalah utang belum final

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. (dok. KCIC)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. (dok. KCIC)

Pria yang akrab disapa AHY itu menjelaskan hingga saat ini belum ada keputusan final mengenai skema pembiayaan atau penanganan utang Whoosh. Sejumlah alternatif masih dihitung, termasuk kemungkinan pelibatan Danantara maupun kontribusi dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Masih dikembangkan opsi-opsinya dan masih dihitung semuanya segala sesuatunya apakah kemudian Danantara bisa menghandle dan juga bagaimana nanti Kementerian Keuangan bisa berkontribusi dan lain sebagainya," sebutnya.

2. Masih menunggu arahan Prabowo

IMG_20250806_194634.jpg
Presiden Prabowo Subianto naik Whoosh ke Bandung, Rabu (6/8/2025) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

AHY menyampaikan pembahasan mengenai restrukturisasi utang Whoosh dan rencana pengembangan jalur kereta cepat hingga Surabaya masih dalam tahap kajian. Pihaknya menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menentukan langkah selanjutnya.

Dia menambahkan, berbagai opsi sedang disusun agar rencana tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. Pemerintah ingin memastikan agar persoalan yang ada tidak menghambat upaya memperluas konektivitas antardaerah melalui jalur kereta cepat.

"Kami masih terus menunggu arahan Pak Presiden juga sambil terus mengembangkan berbagai opsi yang paling baik dan berkelanjutan," paparnya.

3. Belum ada pembahasan spesifik mengenai Whoosh

WhatsApp Image 2025-10-20 at 15.46.59 (1).jpeg
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Terkait rencana kereta cepat Jakarta-Surabaya, AHY menjelaskan pembahasan proyek tersebut belum dilakukan secara spesifik dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Senin (20/10/2025). Namun, pemerintah berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan konektivitas nasional.

"Belum dibahas secara khusus tadi yang jelas konektivitas ini terus akan kami kawal dan bicara konektivitas tentu tidak terlepas dari bagaimana kita ingin mengoptimalkan fungsi dan peran dari kereta api secara nasional," beber dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

IHSG Perkasa Seharian, 5 Saham Ini Paling Cuan

21 Okt 2025, 16:38 WIBBusiness