Airlangga Bertemu Mendag India, Bahas Isu Perdagangan hingga Investasi

- Menteri Airlangga dan Menteri Perdagangan India membahas isu perdagangan, investasi, dan penyelesaian masalah teknis.
- Neraca perdagangan Indonesia-India surplus besar, mencapai 27 miliar dolar AS pada 2023 dengan tren pertumbuhan 20,54%.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal di sela kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka Peringatan Hari Republik ke-76 India di New Delhi.
Adapun pertemuan itu dalam rangka membahas berbagai upaya penyelesaian isu-isu, permasalahan dan kendala teknis, khususnya terkait dengan perdagangan, industri, dan investasi.
1. Dibahas isu strategis terkait perdagangan

Airlangga menyampaikan, pada pertemuan bilateral tersebut dibahas berbagai isu strategis khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
"Pembahasan awal mengenai neraca perdagangan Indonesia dan India yang surplus cukup besar untuk Indonesia," ujarnya.
2. India jadi negara penyumbang surplus neraca dagang terbesar ke-2

Menurut Airlangga, diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan perdagangan Indonesia dan India yang sudah mencapai hampir 27 miliar dolar AS pada 2023, dengan tren pertumbuhan 20,54 persen (2019-2023).
"Pembahasan juga mencakup berbagai isu teknis yang berkaitan dengan berbagai kendala perdagangan (perizinan, kuota, pembatasan non-tarif, prosedur kepabeanan dan lain-lain), serta isu lain yang terkait dengan ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India," ucap Airlangga dalam keterangannya, Senin (27/1/2025).
India merupakan penyumbang surplus neraca oerdagangan kedua terbesar setelah Amerika Serikat (AS). Selama tiga tahun berturut-turut, surplus perdagangan
Indonesia dengan India berkisar antara 13,5 miliar dolar AS hingga 14 miliar dolar AS per tahun, yang didominasi oleh ekspor produk mineral, besi dan baja, serta CPO dan turunannya.
India menempati peringkat ke-4 untuk negara tujuan ekspor dan peringkat ke-9 untuk negara asal barang impor Indonesia pada 2023. Selain itu, India merupakan sumber investasi PMA terbesar ke-14 di Indonesia dengan total investasi senilai 275,4 juta dolar AS pada 2023. Investasi India mengalami peningkatan 2 kali lipat sejak 2022 senilai 127,6 juta dolar AS.
3. Pertemuan bilateral dengan India dilanjutkan pada Februari mendatang

Pembahasan juga terkait isu pengenaan safeguard kuantitas impor melalui pembatasan kuota untuk Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis untuk perdagangan beberapa komoditas lainnya. Dengan demikian, pertemuan bilateral tersebut telah menyepakati untuk segera menyelesaikan isu dan permasalahan teknis perdagangan Indonesia dengan India.
“Kita telah menyepakati dengan India, akan menugaskan tim teknis untuk membahas semua isu dan permasalahan di tingkat teknis, dan akan melakukan pertemuan bilateral kembali pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi. Diharapkan langkah konkret ini akan mampu mendorong ekspor Indonesia dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan India,” tutur Menko Airlangga.