Airlangga Klaim Jakarta-Kaltim Sudah Lolos dari Middle Income Trap

- Jakarta, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur lolos dari middle income trap
- Pendapatan per kapita Jakarta mencapai 21 ribu dolar AS atau sekitar Rp336 juta
Jakarta, ID Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa daerah di Indonesia sudah lolos dari jebakan kelas menengah atau middle income trap. Daerah tersebut, di antaranya Jakarta, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Dia menjelaskan, Jakarta lolos dari middle income trap karena total pendaptan per kapitanya sudah mencapai 21 ribu dolar AS atau sekitar Rp336 juta (kurs Rp16.000 per dolar AS).
"Jakarta ini sudah lolos middle income trap, Jakarta pendapatan per kapitanya 21 ribu dolar AS. Kalau kita mau masuk lagi ke puncak Jakarta, yaitu Jakarta Pusat itu sudah 50 ribu dolar AS, jadi aglomerasi Jakarta itu sudah setara dengan negara-negara lain termasuk Singapura," kata Airlangga dalam Perayaan Hari Jadi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
1. Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tumbuh 4,78 persen di kuartal I-2024

Kondisi Jakarta yang sudah lolos dari jebakan kelas menengah juga didorong oleh jumlah penduduk Jakarta yang sudah mencapai 10 juta penduduk.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat, ekonomi Jakarta tumbuh 4,78 persen pada kuartal I-2024 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp896,1 triliun.
"Nah, kita bisa melihat daerah-daerah, terus ke bawah dan per wilayah itu yang angkanya sudah tinggi," ujarnya.
2. Kalimantan Timur juga lolos middle income trap

Airlangga melanjutkan, Kalimantan Timur juga sudah lolos dari jebakan middle income trap. Kemudian ada Kalimantan Utara dengan pendapatan per kapita mencapai 17 ribu juta dolar AS atau setara Rp276 juta.
"Kalimantan Timur itu juga sudah lolos middle income trap, dan itu adalah tempat IKN kita juga sudah lolos dari middle income trap," ujar Airlangga.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2023, pendapatan per kapita Kalimantan Timur sebesar 13.996 dolar AS. Adapun klasifikasi negara pendapatan tinggi menurut Bank Dunia, yakni negara dengan pendapatan minimal 13.845 dolar AS per kapita.
Airlangga menyebut, pemerintah memiliki strategi khusus untuk membuat wilayah Indonesia lainnya terlepas dari middle income trap. Misalnya, melakukan pemetaan dengan melihat faktor pendorong ekonomi, tingkat kesejahteraan sosial, tingkat pendidikan, hingga tingkat kemiskinan.
"Kita sudah punya semua data, sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur atau bahkan di Sumatera Selatan, Ogan Komering Ilir sudah lolos middle income trap. Jadi ini satu hal yang harus kita kejar," tuturnya.
3. Pendapatan per kapita Indonesia diprediksi bisa tembus 30.300 dolar AS

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memproyeksikan pendapatan per kapita Indonesia akan mampu mencapai 30.300 dolar AS pada 2045 mendatang.
“Di tahun 2045, bangsa Indonesia kita harapkan akan menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara negara maju, negara yang diperkirakan, kita akan mencapai 30.300 dollar AS per kapita atau kita akan mencapai 21.000 dollar AS pada tahun 2037,” kata Suharso.