Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Airlangga: Realisasi Anggaran PEN Capai Rp172,3 Triliun per Mei 2021

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melaporkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) per 11 Mei 2021 telah mencapai Rp172,3 triliun dari total pagu anggaran PEN yang senilai Rp699,43 triliun.

"Realisasi PEN 24 persen dari pagu," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/5/2021).

1. Rincian realisasi PEN

IDN Times/Arief Rahmat

Secara rinci, realisasi PEN bertambah sebesar Rp49,01 triliun dari realisasi kuartal I 2021 yang sebesar Rp123,26 triliun. Berikut rinciannya:

- Realisasi anggaran kesehatan senilai Rp24,90 triliun atau Rp14,2 persen dari pagu sebesar Rp175,22 triliun.
- Perlindungan sosial mencapai Rp56,79 triliun atau 37,8 persen dari pagu Rp150,28 triliun.
- Program prioritas mencapai Rp21,8 triliun atau 17,6 persen dari pagu Rp123,67 triliun.
- Dukungan UMKM sudah Rp42,03 triliun atau 21 persen dari pagu Rp193,53 triliun.
- Insentif usaha sebesar 47 persen atau Rp26,83 triliun dari pagu Rp56,72 triliun.

"Perlindungan sosial baik PKH sudah 48 persen, kartu sembako 38 persen, BST sudah 98,39 persen, BLT desa 17 persen," tutur Airlangga.

2. Uang beredar mencatatkan kenaikan

Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Airlangga juga menyampaikan, berdasarkan hasil laporan Bank Indonesia (BI), uang beredar mencapai Rp154,5 triliun atau meningkat dibanding tahun lalu yang sebesar Rp41,5 persen.

"BI juga mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp34,8 triliun," ucapnya.

3. Pelarangan mudik dorong peningkatan belanja di wilayah aglomerasi

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Mantan Menteri Perindustrian itu mengklaim bahwa selama masa larangan mudik dan PPKM, aktifitas belanja masyarakat di wilayah aglomerasi mencatatkan kenaikan. Selain itu, sejumlah sektor ekonomi juga sudah kembali mencatatkan hasil positif, seperti sektor pertanian, pengadaan listrik, air, keuangan hingga sektor kesehatan.

"Dan ada beberapa daerah yang masih membukukan pertumbuhan negatif dan 10 daerah yang sudah tumbuh positif adalah Riau 0,41 persen, Papua 14,28 persen, Sulteng 6,26 perseb, Jogja 6,14 persen, Sulut 1,87 persen, Sultra 0,06 persen, NTT 0,12 persen, Papua Barat 1,47 persen, dan Babel 0,97 persen, Malut 13,45 persen," jelas Airlangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us