Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akhir Tahun Bikin Boros? Ini Langkah Awal Siapkan Dana Darurat

Ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)
Intinya sih...
  • Hitung berapa dana darurat yang harus disiapkan, idealnya mencakup biaya hidup untuk 3-6 bulan.
  • Buat perencanaan keuangan dengan identifikasi sumber pendapatan dan pengeluaran, serta batalkan pengeluaran tidak terlalu penting.
  • Mulai dari jumlah alokasi kecil, konsisten menabung tiap bulan, dan simpan dana darurat di rekening khusus.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Akhir tahun umumnya menjadi periode ketika seseorang perlu mengeluarkan lebih banyak uang.

Dilansir dari Permata Bank, mulai dari persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru hingga biaya liburan, pengeluaran biasanya meningkat signifikan. Karena itu, memiliki dana darurat yang cukup sangat penting untuk menjaga stabilitas keuanganmu.

Lalu, mulai darimana untuk persiapkan dana darurat?

1. Hitung berapa dana darurat yang harus disiapkan

Ilustrasi menabung. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi menabung. (IDN Times/Sukma Shakti)

Langkah pertama untuk membangun dana darurat adalah mengetahui berapa banyak yang perlu kamu sisihkan. Idealnya, dana darurat mencakup biaya hidup untuk 3–6 bulan.

Misalnya, jika pengeluaran bulananmu Rp5 juta, total dana darurat yang perlu disiapkan berada di kisaran Rp15 juta hingga Rp30 juta. Dengan mengetahui angka ini, kamu bisa lebih mudah merencanakan dan menargetkan tabungan.

2. Buat perencanaan keuangan

Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi menabung (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah mengetahui jumlah dana darurat yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membuat rencana keuangan. Caranya, identifikasi sumber pendapatan dan catat semua pengeluaran.

Dari sini, kamu bisa melihat area mana yang dapat dipangkas untuk menambah alokasi dana darurat.

Misalnya, jika kamu menghabiskan banyak uang untuk langganan bulanan, coba batalkan beberapa layanan yang tidak terlalu diperlukan.

3. Mulai dari jumlah alokasi kecil

Ilustrasi cadangan devisa (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi cadangan devisa (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika kamu baru memulai, tidak masalah untuk memulainya dari nominal kecil. Setiap bulan, sisihkan sejumlah uang, bahkan jika hanya Rp100 ribu.

Kuncinya adalah konsistensi. Seiring waktu, jumlah tersebut akan bertambah, dan kamu pun terbiasa menabung. Dengan memulai dari nominal kecil, kamu tidak akan merasa terbebani dan tetap termotivasi.

4. Konsisten menabung tiap bulan

Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Konsistensi adalah kunci dalam membangun dana darurat.

Tetapkan jadwal bulanan untuk menabung dan anggaplah ini sebagai kewajiban, bukan pilihan. Dengan disiplin, dana daruratmu akan terkumpul lebih cepat.

5. Simpan dana darurat di rekening khusus

Ilustrasi menabung (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
Ilustrasi menabung (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Menyimpan dana darurat di tabungan khusus merupakan langkah tepat agar uang tersebut tetap aman dan mudah diakses saat dibutuhkan.

Dengan memisahkannya dari rekening harian, kamu bisa terhindar dari godaan untuk menggunakannya buat keperluan lain.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

China Terbitkan Izin Ekspor Rare Earth untuk Pemasok Ford

13 Des 2025, 12:28 WIBBusiness