Alasan Kementerian BUMN Tunjuk Rudiantara Jadi Kandidat Dirut PLN

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara disebut bakal mengisi posisi Direktur Utama PT PLN. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian BUMN belum menerima kabar itu dari pihak Istana.
Namun, Arya tak menampik bahwa Rudiantara menjadi salah satu kandidat dari tiga nama yang diusulkan Kementerian BUMN kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
"Pak Rudiantara pernah pengalaman juga di bidang telekomunikasi, pernah megang perusahaan besar juga di bisnis, beliau jadi menteri kan karena profesional," katanya di Kementerian BUMN, Senin (25/11).
1. Rudiantara dianggap memiliki pengalaman yang mumpuni

Ia meyakini pengalaman Rudiantara dan dua calon lainnya mumpuni dalam mengelola korporasi besar. "Tiga orang itu punya pengalaman di bisnis, sehingga kami bisa mengusulkan kepada Presiden," tuturnya.
2. Dirut PLN akan diumumkan setelah Erick Thohir tiba di Indonesia

Kursi Dirut PLN, saat ini, masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) Sripeni Inten Cahyani. Ia menegaskan, pihaknya segera mengumumkan siapa yang akan mengisi posisi Dirut PLN setelah Menteri BUMN Erick Thohir tiba di Tanah Air.
"Kami belum mendapat dari Istana, biasa yang menerima pak Erick Thohir. Beliau lagi di luar negeri, pulangnya tanggal 29 jadi tunggu sampai pak menteri hadir sampai di sini," ucapnya.
3. Hasil TPA Rudiantara sudah ditandatangani

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan hasil Tim Penilaian Akhir (TPA) mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebagai direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sudah ditandatangani Presiden Jokowi.
"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," katanya di Istana Jakarta, Senin.
Pramono pun mengaku sudah menandatangani surat penunjukkan Dirut PLN. Meski demikian, dia enggan memastikan apakah itu Rudiantara atau bukan. "Yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Pramono.