Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alternatif Gandum, Rencana Jokowi Kembangkan Sorgum Tuai Dukungan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau hasil panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah, mendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam upaya mengembangkan sorgum. Presiden Jokowi meminta sejumlah daerah untuk menanam sorgum sebagai bahan alternatif pengganti pangan.

Sorgum dinilai bisa menggantikan gandum. Sebab, harga gandum saat ini sedang tinggi karena ada perang antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara tersebut merupakan produsen gandum.

“Saya kira wacana yang sangat bagus ya, ajakan yang bagus, memang situasinya harus memaksa kita untuk melakukan itu kenapa karena situasi pangan kita sudah terlalu dalam ya masuk dalam perangkap jebakan imporlah kira-kira begitu,” ujar Said dalam keterangannya, Kamis (25/8/2023).

1. Gandum menjadi bahan pangan yang dikonsumsi terbesar setelah padi

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau hasil panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Menurutnya, gandum yang kini harganya tinggi merupakan bahan pangan kedua tertinggi dikonsumsi masyarakat setelah gandum. Oleh karena itu, perlu adanya bahan pangan alternatif lain menggantikan gandum di tengah harganya yang melambung.

“Sebenarnya kalau di konteks sorgum, kalau dibuat subtitusi gandum itu jelas ya dan harusnya dari dulu karena punya potensi yang sangat besar. Sorgum punya kesejarahan yang lama juga di konteks Indonesia secara ekologi cocok," ucap dia.

2. Sorgum miliki potensi jual yang baik

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meninjau hasil panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Said juga menjelaskan, sorgum memiliki potensi jual yang baik. Meski demikian, masih sedikit para petani yang menanamnya.

“Kalau ditanya potensial ya sangat potensial dari sisi produksi walaupun masih ada hal yang perlu diperkuat misalnya di sorgum yang ditanam oleh masyarakat selama ini produktivitasnya masih rendah,” kata dia.3

 Jokowi minta siapkan roadmap produksi sorgum jadi alternatif pangan

“Karena memang proses budi dayanya belum intensif pertanyaannya kemudian kenapa belum intensif ya karena tidak ada insentif yang didapat. Kalau mau didorong jadi komoditas penting maka mau gak mau tadi instrumen teknologi, instrumen pendampingan, supaya produktivitasnya naik ya jadi syarat kan gitu.” sambungnya.

3. Jokowi minta siapkan roadmap produksi sorgum jadi alternatif pangan

Hasil panen sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk menyiapkan peta jalan atau roadmap produksi dan hilirisasi sorgum.

"Bapak Presiden minta agar dibuatkan roadmap sampai 2024," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/8/2022).

Airlangga menjelaskan, pemerintah saat ini sudah merealisasikan pengembangan sorgum di lahan 4.355 hektare. Lahan tersebut tersebar di enam provinsi, dengan hasil produksi mencapai 15.243 ton atau sekitar 3,36 ton per hektare.

"Bapak Presiden minta bahwa diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Waingapu yang kemarin sudah dilihat oleh Bapak Presiden, dan di 2023 dipersiapkan lahan sejumlah 115 ribu hektare, dan di 2024 sebesar 154 ribu hektare," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Anata Siregar
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us