Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deviasi Standar: Pengertian, Rumus, Cara Menghitung, dan Fungsinya

ilustrasi standar deviasi (Pexels/Lukas)
ilustrasi standar deviasi (Pexels/Lukas)

Apa itu deviasi standar berkaitan dengan ukuran tingkat pencairan pada selisih nilai tiap anggota dalam kelompok nilai dengan penghitungan rata-rata. Ukurannya itu berupa angka yang didapatkan dengan melakukan pencarian akar serta jumlahnya tiap deviasi pangkat dua dibagikan jumlah anggota kelompok tersebut.

Dengan menggunakan satuan ukuran kuadrat inilah deviasi standar seringkali digunakan. Hal ini dengan pertimbangan ukuran sama dengan satuan ukuran data yang lainnya.

1. Pengertian Deviasi Standar

ilustrasi deviasi (Pexels/RODNAE Productions)
ilustrasi deviasi (Pexels/RODNAE Productions)

Deviasi standar digunakan untuk melakukan pengukuran pada statistik keuangan apabila dilakukan penerapan tingkat pengembalian tahunan investasi akan terdapat sorotan riwayat volatilitas dari investasi. Makin besarnya deviasi standar sekuritas, makin besar pula variannya pada harga hingga rata-rata kisaran untuk menunjukkan harga lebih besar.

Seperti halnya saham volatil mempunyai deviasi standar yang cukup tinggi, sementara itu deviasi saham blue chip yang kurang stabil membuatnya lebih rendah. Sehingga deviasi standar bisa melakukan pengukuran terhadap harga ataupun kisaran lain yang berhubungan dengannya.

2. Fungsi Deviasi Standar sebagai Alat Strategi Investasi

ilustrasi diversifikasi investasi (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi diversifikasi investasi (pexels.com/olia danilevich)

Setelah mengenal deviasi standar, maka hal ini tentu berkaitan dengan pengukuran yang digunakan untuk melakukan investasi saham. Deviasi standar juga bisa digunakan sebagai alat untuk membuat pemasaran jika ingin melakukan investasi ataupun perdagangan.

Sebab bisa membantu untuk mengukur volatilitasnya pasar serta sekuritas di mana pengukurannya juga berguna mengetahui resiko fundamental utama yang sering dipakai oleh analis hingga penasehat. Pada perusahaan investasi membuat laporan terkait deviasi standar reksa dana serta produk lain yang memberikan kemudahan untuk dipahami, pada bagian statistiknya dilaporkan secara teratur ke klien ataupun investor.

3. Cara Perhitungan Standar Deviasi Data Statistik dengan Rumus

rumus deviasi standar (Doc. IDN Times)
rumus deviasi standar (Doc. IDN Times)

Untuk mendapatkan hasil dari perhitungan standar deviasi, maka harus dihitung terlebih dahulu menggunakan rumus. Berikut ini rumus standar deviasi:

Keterangan:

  • S = Standar deviasi
  • N = jumlahnya seluruh data
  • y2 = Nilai kuadrat jumlahnya data
  • y = Nilai seluruh data

4. Cara Menghitung Standar Deviasi

ilustrasi deviasi standar (Pexels/Malte Luk)
ilustrasi deviasi standar (Pexels/Malte Luk)

Bagi kalian yang merasa kesulitan untuk melakukan perhitungan pada standar deviasi, maka bisa mengikuti cara berikut ini:

  • Langkah pertama adalah melakukan perhitungan nilai rata-ratanya dari seluruh data pada titik tersebut.
  • Rata-rata sama halnya dengan jumlahnya seluruh nilai dari kelompok data kemudian dibagi jumlah totalnya titik data.
  • Selanjutnya melakukan perhitungan penyimpangan pada tiap titik data atas rata-rata. Cara dengan melakukan pengurangan nilai dari nilainya rata-rata.
  • Deviasi setiap titiknya data kemudian di pangkat dua dan mencari penyimpangan pangkat dua individu rata-rata. Sehingga hasil nilainya disebut varians.
  • Sementara perhitungan standar variasi bisa menggunakan rumus di atas.

5. Hubungan Standar Deviasi dengan Variasi

Photo by Mikhail Nilov
Photo by Mikhail Nilov

Makin rendahnya nilai dari standar deviasi, maka akan makin mendekati nilai rata-rata. Sementara apabila nilainya standar deviasi makin menunjuk tinggi maka makin jauh dan melebar rentang variasi data tersebut.

Dengan begitu bisa disimpulkan bahwasannya standar deviasi adalah perbedaan besaran atas nilai sampel pada rata-rata. Standar deviasi telah dinyatakan dalam keberagaman pada sampelnya serta bisa difungsikan guna memperoleh data atas populasi yang tersedia.

6. Fungsi Deviasi Standar

Ilustrasi statistik lonjakan pesat. Pixabay.com/Tumisu
Ilustrasi statistik lonjakan pesat. Pixabay.com/Tumisu

Terdapat banyak manfaat dengan menggunakan apa itu deviasi standar. Berikut fungsi yang bisa kalian rasakan ketika menggunakan:

1. Statistik

Pada ilmu statistik bisa dipakai guna memberi gambaran mengenai persebaran data atas rata-rata dan kualitas data sampel yang telah didapatnya. Selain itu juga mendapat gambaran terkait nilai ketidakpastian ketika mengukur ulang.

2. Dunia Investasi

Pada dunia investasi, deviasi standar digunakan untuk mengetahui jumlah resiko serta volatilitas yang berkaitan dengan investasi. Investor bisa melakukan perhitungan deviasi standar tahunan untuk mengembalikan dana investasi dengan menggunakan angka agar mengetahui kestabilan.

Demikian pembahasan mengenai apa itu deviasi standar yang digunakan untuk melakukan pengukuran di berbagai macam bidang. Terlebih dalam mengukur pendapatan atau keuntungan dari melakukan investasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
3+
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us