Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Energi Terbarukan? Berikut Pengertian dan Jenisnya

Potret PLTA Jatigede. (Dok. PLN).
Potret PLTA Jatigede. (Dok. PLN).
Intinya sih...
  • Energi terbarukan berasal dari sumber alam dan dapat diperbarui secara alami.
  • Jenis-jenisnya meliputi energi surya, angin, air, panas bumi, biomassa, dan laut.
  • Manfaatnya antara lain ramah lingkungan, berkelanjutan, diversifikasi energi, dan pembangunan ekonomi lokal.

Jakarta, IDN Times - Dalam era modern yang penuh dengan tantangan lingkungan dan kebutuhan energi yang terus meningkat, konsep energi terbarukan menjadi semakin sering terdengar.

Krisis energi global dan dampak negatif penggunaan bahan bakar fosil mendorong dunia untuk mencari alternatif yang lebih berkelanjutan. Lantas, apa itu energi terbarukan?

Berikut pengertian, jenis-jenisnya dan manfaatnya dikutip dari berbagai sumber!

1. Pengertian energi terbarukan

Petugas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam saat melakukan pengecekan panel surya (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Petugas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Tanjung Uma, Kota Batam saat melakukan pengecekan panel surya (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Energi terbarukan merujuk pada sumber energi yang berasal dari alam dan dapat diperbarui secara alami dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Berbeda dengan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara yang terbentuk selama jutaan tahun, sumber energi terbarukan tidak akan habis meskipun digunakan secara terus-menerus.

Energi terbarukan mencakup teknologi dan inovasi dalam pemanfaatan sumber energi yang belum banyak digunakan sebelumnya atau masih dalam tahap pengembangan.

2. Jenis-jenis energi terbarukan

Potret PLTA Jatigede. (Dok. PLN).
Potret PLTA Jatigede. (Dok. PLN).

Berikut jenis-jenis energi terbarukan:

1. Energi surya (matahari): Energi surya memanfaatkan sinar matahari melalui panel surya atau sel fotovoltaik untuk menghasilkan listrik. Teknologi tersebut semakin populer karena potensinya yang besar, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia.

2. Energi angin: Energi angin menggunakan turbin angin untuk mengkonversi kekuatan angin menjadi listrik. Pembangkit listrik tenaga angin biasanya ditempatkan di daerah dengan kecepatan angin yang konsisten.

3. Energi air (hidro): Energi hidro memanfaatkan aliran air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Contohnya adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang memanfaatkan aliran sungai atau bendungan.

4. Energi panas bumi (geotermal): Energi panas bumi berasal dari panas yang tersimpan di dalam lapisan bumi. Panas tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan uap yang menggerakkan turbin listrik.

4. Energi biomassa: Biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tanaman dan hewan. Energi biomassa dihasilkan melalui pembakaran langsung atau konversi bahan organik menjadi bahan bakar bio.

5. Energi laut (gelombang dan pasang surut): Energi laut memanfaatkan gerakan gelombang dan pasang surut untuk menghasilkan listrik. Teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan tetapi memiliki potensi besar.

3. Manfaat energi terbarukan

ilustrasi PLTB (Pixabay.com)
ilustrasi PLTB (Pixabay.com)

  • Berikut beragam manfaat energi terbarukan:
  • Ramah lingkungan: Mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
  • Sumber energi berkelanjutan: Tidak akan habis dan dapat diperbarui secara alami.
  • Diversifikasi energi: Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meningkatkan keamanan energi.
  • Pembangunan ekonomi lokal: Menciptakan lapangan kerja dan peluang bisnis baru dalam sektor energi.

Energi terbarukan menawarkan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia tanpa merusak lingkungan. Meskipun masih menghadapi berbagai tantangan, potensi dan manfaat yang ditawarkannya menjadikannya sebagai pilihan yang tidak bisa diabaikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
Jujuk Ernawati
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us