Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nilai Intrinsik: Pengertian, Manfaat, Metode dan Contohnya

Lakukan investasi sebagai tips menabung 1 juta per bulan (freepik.com)
Lakukan investasi sebagai tips menabung 1 juta per bulan (freepik.com)

Istilah nilai intrinsik mungkin masih asing di telingamu. Terkecuali jika kamu berkecimpung di dunia ekonomi dan saham, mungkin kamu pernah mendengar istilah ini.

Nilai intrinsik menjadi bagian dari jenis-jenis nilai uang yang membawa manfaat bagi perekonomian sehari-hari. Nilai ini bahkan juga digunakan untuk meyakinkan investor akan pilihannya untuk mengembangkan saham perusahaan.

Seperti apa pengertian, manfaat, metode, dan penerapannya? Berikut adalah penjelasannya. Simak yuk!

1. Pengertian nilai intrinsik

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).
Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Nilai intrinsik merupakan jenis dari nilai uang yang memiliki nilai dan membuatnya berharga dari benda lainnya. Nilai tersebut adalah nilai yang terdapat dalam uang dan dapat berdiri sendiri. Nominal dan bahan baku pembuatan uang tersebut tetap menjadi bagian untuk mencirikan istilah tersebut. 

Nilai intrinsik sudah pasti berbeda dengan nilai-nilai lainnya pada setiap jenis uang yang berlaku. Mulai dari kadar pembuatan, jenisnya, hingga material.

Misalnya, mata uang bernilai Rp10.000 dan nilainya hanya sesuai dengan nominal tersebut yang tercatat pada bahan kertas pembuatannya. Pada uang logam bernilai lima ratus rupiah, nilainya tetap Rp500. 

2. Manfaat nilai intrinsik dalam uang

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Nilai intrinsik yang terkandung di dalam uang tentu membawa keuntungan atau manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat yang paling utama adalah untuk menunjukkan harga dari sebuah produk atau jasa. 

Hal tersebut membentuk nilai dari barang atau jasa, yaitu ketika harga pada umumnya akan berbanding lurus dengan kualitas produk. Barang yang bernilai bagus, tentu juga memiliki nilai yang tinggi dan orang-orang mengerti berapa harga yang harus dikeluarkan untuk barang tersebut.

3. Nilai intrinsik dalam saham

ilustrasi pergerakan saham (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ilustrasi pergerakan saham (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Nilai intrinsik ternyata tidak hanya memiliki peran yang biasa, tetapi juga dapat membantu investor ketika memilih perusahaan untuk berinvestasi. Nilai tersebut mengacu pada perspektif investor terkait nilai inheren sebuah aset, seperti perusahaan, real estate, opsi, dan saham.

Beberapa pembeli biasanya hanya akan memiliki firasat terhadap harga saham dan mempertimbangkannya secara fundamental perusahaan atau berdasarkan sensasi di balik saham. Namun, perlu diketahui pula bahwa ada beberapa metode atau cara untuk menentukan nilai tersebut.

4. Metode untuk menentukan nilai intrinsik

Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Dalam dunia saham, nilai intrinsik umumnya sulit ditentukan karena ada beberapa metode kalkulasi yang harus dilakukan.

Metode analisis arus kas diskonto menggunakan nilai uang saat ini untuk memperkirakan arus kas di masa depan. Jika nilai yang lebih besar dari harga pasar saat ini, maka saham dinyatakan akan terlalu rendah, sehingga lebih baik untuk tidak menjualnya. 

Jika nilai terlalu kecil, saham akan dianggap mahal atau overvalued. Tidak ada lagi upaya untuk menahan atau membeli saham yang dimiliki karena lebih baik untuk menjualnya atau ditahan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 

Ketika nilai setara atau sama dengan harga pasar saat ini, saham akan dinilai benar. Ketentuan tersebut tidak lagi membuat investor khawatir dan dapat menggunakan metode lain berupa menambahkan semua aset perusahaan.

5. Contoh penentuan nilai intrinsik

Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Jika harga kesepakatan opsi panggilan bernilai Rp190.000 dan harga pasar saham yang menaunginya adalah Rp300.000. Maka, nilai intrinsik dari nominal tersebut adalah Rp110.000.

Para ahli biasanya akan memberi saran kepada kamu untuk membelinya jika nilai saham lebih tinggi ketimbang harga pasar. Sebaliknya, kamu bisa memutuskan untuk menahannya jika hasil dari perhitungan tersebut ternyata lebih rendah. 

Itulah pengertian dan sejumlah ketentuan terkait nilai intrinsik yang dapat membantu kamu dalam menggunakan alat pembayaran. Nilai tersebut memiliki fungsi dan kedudukannya sendiri untuk dimanfaatkan dengan baik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
Jumawan Syahrudin
3+
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us